Gubernur Minta Pejabat Jaga Amanah, Jauhi Pungli dan Korupsi
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran melantik 63 pejabat administrator dan 107 pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (25/10/2019) malam. Acara yang digelar di Aula Eka Hapakat Lantai III Kantor Gubernur Kalimantan Tengah tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Tengah Katma F. Dirun, serta para Kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD), Pejabat Administrator, dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto Sabran mengingatkan kepada para pejabat yang dilantik untuk mengemban amanah yang diberikan dan tidak melakukan pungutan liar (Pungli). “Selaku Gubernur, saya hanya meminta kinerja, kinerja, kinerja, dan sama-sama kita memberantas Pungli. Lebih baik lagi, PAD naik, pembangunan tepat sasaran, efisien, tidak ada korupsi,” imbuhnya.
Gubernur pun menekankan bahwa tidak ada visi misi masing-masing pejabat atau masing-masing Kepala OPD, tetapi yang ada adalah visi misi Gubernur. “Kita harus bangkit bersama, kerja keras. Tidak ada lagi kalian membuat program sendiri, yang ada hanya visi misi Gubernur untuk Kalteng dan masyarakatnya,” tegas Gubernur.
Sementara itu, selain melantik pejabat definitif, Gubernur juga menyerahkan Surat Perintah Pelaksana Tugas dan melantik sejumlah pejabat administrator sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) pada beberapa OPD.
Sejumlah pejabat yang menerima surat perintah tersebut, antara lain Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Mofit Saptono yang juga mendapat mandat sebagai Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah; Kepala Bagian Pembinaan Pengadaan Barang dan Jasa Rahmawati sebagai Plt. Kepala Biro Layanan Pengadaan Barang dan Jasa; Kepala Bagian Bina Pengelolaan Sumber Daya Alam, Produksi, dan Budidaya Said Salim sebagai Plt. Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam; serta Kepala Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program pada Biro Administrasi Pembangunan Norliani sebagai Plt. Kepala Biro Administrasi Pembangunan.
Gubernur mengungkapkan bahwa salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah saat ini adalah pendidikan. Infrastruktur dan pendidikan akan dipertajam program dan kegiatannnya pada tahun 2021 untuk menuju SDM unggul dan maju. “Masalah infrastruktur dan konektivitas antara provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan dipertajam. Konektivitas infrastruktur penting karena mempengaruhi pendidikan,” papar Gubernur sembari menambahkan bahwa anggaran daerah untuk bidang pendidikan menurut rencana akan dialokasikan dengan porsi antara 30-35 persen atau meningkat dibandingkan saat ini sekitar 28 persen.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka para pemangku jabatan di bidang pendidikan dituntut membuat terobosan-terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Tengah yang saat ini sudah cukup tinggi sekitar 7,42. “SDM inilah yang akan mengubah Kalteng ke depannya. Karenanya, generasi kita setengah abad ke depan harus berubah, tidak lagi tergantung pada sumber daya alam di dalam tanah, tetapi bagaimana mereka mengolah,” jelas Gubenur. (ran/dew)