Kalteng Bersiap Hadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Era revolusi industri 4.0 memiliki sisi positif bagi penguatan ekonomi apabila negara siap menghadapinya. Meski demikian, hal ini juga dapat mengancam generasi muda produktif yang tidak inovatif.
Secara garis besar, revolusi industri 4.0 membawa gagasan mengenai kekuatan teknologi mutakhir dalam mempengaruhi kehidupan manusia. Sementara itu, super smart society atau society 5.0 membawa gagasan mengenai kekuatan dalam mendorong harmoni antara kecepatan perkembangan teknologi dengan penyelesaian masalah sosial yang dihadapi penduduk dunia saat ini.
Masyarakat Kalimantan Tengah khususnya kaum muda diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut dengan mengusung kearifan lokal seperti tetap berpegang pada Falsafah Huma Betang. Demikian mengemuka dalam Seminar Nasional dengan tema “Peran Pemuda dalam Membangun dan Memelihara Kalimantan Tengah di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 Berlandaskan Falsafah Huma Betang” di Aula Kampus STMIK, Jl. G. Obos, Palangka Raya, Selasa (22/10/2019). Hadir sebagai narasumber dalam seminar tersebut, antara lain Dr. Agustin Teras Narang, SH selaku anggota DPD RI dan Prof. Zainal Arifin Hasibuan, Ph.D selaku Ketua APTIKOM Pusat.
Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran, dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik dr. Endang Kusriatun, M.M., mengatakan bahwa seminar tersebut diharapkan dapat menginspirasi dan menggugah para pemuda dan seluruh peserta seminar agar ikut serta dalam memelihara Kalimantan Tengah di Era Industri 4.0 dan Society 5.0. “Untuk membangun kebersamaan hidup dalam Falsafah Huma Betang yang menjadi kebanggaan Kalimantan Tengah,” imbuhnya.
Lebih lanjut Gubernur berharap seminar tersebut dapat mempersiapkan generasi penerus yang mempunyai daya saing atau keunggulan kompetitif dalam rangka menyongsong dan menjawab tantangan global. “Harapan saya kepada pemuda dan peserta seminar ini untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita kita menuju Kalteng Berkah serta mampu mewujudkan peran pemuda dalam ikut serta membangun Kalimantan Tengah agar ke depannya lebih baik dan lebih bermartabat lagi, pungkas Gubernur.
Sementara itu, Agustin Teras Narang berharap pemangku kepentingan di Kalimantan Tengah menjadikan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas yang perlu dicermati, berkaitan dengan roadmap Making Indonesia 4.0 yang digagas pemerintah merespon trend industry 4.0. “Hal ini agar seluruh tantangan di balik perkembangan teknologi, baik revolusi indutri 4.0 maupun society 5.0 bisa dihadapi dengan baik,” jelasnya.
Teras menambahkan, lembaga pendidikan memiliki peran penting dalam mendukung langkah prioritas pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada. “Spirit Huma Betang dan Bahum Bahadat yang mengedepankan kebersamaan mesti dijadikan satu pegangan bersama oleh smua pihak. Pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan kelompok masyarakat lainnya harus bergotong-royong untuk menghadapi era industri 4.0,” papar mantan Gubernur Kalimantan Tengah tahun 2005-2015 tersebut.
Teras pun memberikan masukan, ada banyak persoalan sosial ekonomi di Kalimantan Tengah yang bisa menjadi sumber ide untuk melahirkan solusi berbasis inovasi teknologi. Menurut Teras, di era otonomi daerah saat ini, peran pemuda yang lebih sadar teknologi akan sangat menentukan kemajuan daerahnya. (ran/may)