Proyek Pembangunan RS Kelas A di Kalteng Masuki Tahap Penyiapan

PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Pembangunan Rumah Sakit Kelas A di Provinsi Kalimantan Tengah telah memasuki Tahap Penyiapan, yakni penyusunan Outline Business Case (OBC)/ Kajian Awal Prastudi Kelayakan dan Final Business Case (FBC)/Kajian Akhir Prastudi Kelayakan.
Sebagai langkah tindak lanjut, Tim Simpul KPBU dan Tim KPBU menggelar rapat dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) dan Tim Konsultan OBC Proyek Pembangunan RS Kelas A Provinsi Kalimantan Tengah di Ruang Rapat BKPRD Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (29/10/2019).
Kegiatan yang dibuka Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah Ir. Yuren S. Bahat, M.M., M.T. tersebut dihadiri Kepala Badan Keuangan Daerah Drs. H. Nuryakin, M.Si., Kepala Biro Hukum Saring, S.H., M.H., anggota Tim Simpul KPBU lainnya, Tim KPBU, perwakilan PT PII Pratomo dan tim, serta perwakilan Tim Konsultan OBC Zulfikar dan tim.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri, dalam sambutan yang dibacakan Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa Gubernur Kalimantan Tengah selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) Proyek KPBU RS Kelas A Provinsi Kalimantan Tengah telah menerima fasilitasi pendampingan pembuatan OBC dari Bappenas. “Kajian Awal Prastudi Kelayakan atau Outline Business Case—OBC dijadwalkan selesai akhir Bulan Oktober ini,” jelasnya.
PII telah menyampaikan surat kepada Gubernur tertanggal 25 Oktober 2019 perihal Penyampaian Formulir Penyaringan Proyek untuk Proses Penjaminan Pemerintah atas Proyek KPBU RSUD Doris Sylvanus Kalimantan Tengah. “Kita jadwalkan pada tahun 2020 proyek KPBU RS Kelas A di Provinsi Kalimantan Tengah masuk tahap transaksi, yakni proses lelang konsultan pendamping dan pengadaan Badan Usaha sampai penandatanganan perjanjian dan financial close. Selanjutnya tahun 2021 diharapkan pembangunan fisik atau tahap konstruksi sudah dilaksanakan,” imbuhnya. (ran)