Gubernur Tinjau Sejumlah Infrastruktur di Bartim
TAMIANG LAYANG – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meninjau ruas jalan Hayaping-Patung di Desa Hayaping, Kecamatan Patangkep Tutui, Sabtu (25/1/2020). Tampak dalam rombongan Gubernur kali ini, antara lain Bupati Barito Timur (Bartim), Wakil Bupati Bartim, Kadis PUPR dan Kadis Perkimtan Provinsi Kalteng, serta anggota DPR RI Agustiar Sabran.
Peninjauan ruas jalan Hayaping-Patung ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana perbaikan jalan dilakukan. Sebelumnya saat Gubernur dan rombongan melintasi jalan tersebut pada tahun 2017, kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak dapat dilalui mobil saat musim penghujan.
“Kami coba melihat, kami kontrol jalan yang kami lewati musim kemarau, musim penghujan itu sudah selesai tidak. Alhamdulilah ini sudah selesai, berarti konektivitas antara warga, arus barang semuanya lancar. Ini semua atas koordinasi Bupati dan Gubernur se-Kalimantan Tengah,” papar Gubernur Sugianto Sabran.
Tiga ruas jalan, yakni ruas jalan Hayaping-Bentot, Hayaping-Hayaping, dan Hayaping-Patung sepanjang 40 km ditargetkan selesai diaspal seluruhnya pada tahun 2020. Saat ini, panjang jalan yang belum diaspal tinggal 8 kilometer lagi.
Sehari sebelumnya, Jumat (24/1/2020), Gubernur didampingi Bupati Bartim dan rombongan meninjau Embung Sirau di Desa Haringin, Kecamatan Dusun Timur. “Ini untuk membantu masyarakat untuk air bersih,” jelas Gubernur.
Kerusakan embung menimbulkan masalah pada penyediaan air bersih atau air baku untuk Tamiang Layang khususnya atau Bartim pada umumnya, sehingga apabila kerusakan seperti terjadinya rembesan di bawah embung dapat diperbaiki, maka penyediaan air baku bagi masyarakat akan lebih baik lagi.
Selepas meninjau Embung Sirau, Gubernur dan rombongan menuju Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur untuk bertemu masyarakat sekitar ruas jalan eks Pertamina. Acara silaturahmi Gubernur dengan masyarakat digelar di balai desa setempat.
Gubernur berharap jalan eks Pertamina menjadi jalan umum atau jalan khusus tanpa memungut biaya dari masyarakat. “Harapan saya ke sini jalan eks Pertamina akan jadi jalan umum, tidak ada lagi calo-calo, kita perbaiki, kita lagi atur regulasi dan undang-undangnya,” katanya.
Menurut Gubernur, jalan eks Pertamina akan diaspal apabila menjadi jalan umum atau jalan provinsi. Sedangkan apabila menjadi jalan khusus, masyarakat tetap bisa melewatinya tanpa dipungut biaya. “Tapi pengusaha tetap dipungut biaya,” imbuhnya.
Gubernur menegaskan bahwa pihaknya akan menyelesaikan sengketa antar perusahan dan antara perusahaan dengan masyarakat. Untuk itu, masyarakat diminta untuk menjaga ketertiban dan keamanan agar para investor datang dan ekonomi masyarakat terbantu, termasuk dapat menikmati listrik 24 jam.
Terkait infrastruktur pendidikan, Gubernur memastikan sekolah unggulan sudah dibangun di Bartim tahun depan. “2021, saya pastikan sekolah unggulan kita bangun di Barito Timur,” ucap Gubernur pada acara pertemuan dengan Camat, Lurah, Kepala Desa, Ketua BPD, Tomas, Toda, dan Todat, serta Pelaku Usaha UKM dan IKM se-Kabupaten Bartim, di Rujab Bupati Bartim, Jumat (24/1/2020) malam.
Gubernur meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi agar pembangunan sekolah unggulan sesuai dengan spesifikasinya. “Jangan tangung-tanggung agar mereka benar-benar jadi manusia yang hebat,” jelasnya.
Percepatan pembangunan di Kalteng juga dalam rangka pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di mana Kalteng menjadi salah satu daerah penyangga dan Bartim akan dijadikan kawasan ekonomi khusus. “Yang terpenting masyarakat mau bekerja keras,” kata Gubernur Sugianto Sabran. (ran/eka/lan/ist)