Ketua KONI Baru Diharapkan Bawa Olahraga Kalteng Lebih Baik
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) KONI Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2020 dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Hamka di Hotel M Bahalap, Palangka Raya, Sabtu (22/02/2020). Musoprovlub KONI kali ini diikuti 172 orang, terdiri atas Pengurus KONI Kabupaten/Kota, Pengurus Provinsi dan Badan Fungsional Olahraga Anggota KONI, serta Pejabat Sementara dan Panitia, dengan narasumber antara lain Pengurus KONI Pusat, Pejabat Sementara, dan Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua KONI.
Dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hamka, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran berharap agar event Musorprovlub dijadikan sebagai momentum penyiapan strategi dan program pencapaian prestasi olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Papua. Terpilihnya Ketua Umum KONI Kalteng masa bhakti 2020-2024 diharapkan mampu membawa olahraga Kalteng menjadi lebih baik lagi dengan program inovatif dan kreatif menuju Kalteng Berkah pada PON ke-20 dengan prestasi Isen Mulang Emas.
Dasar pelaksanaan Musorprovlub, sebagaimana disampaikan Ketua Panitia Falery Tuwan, antara lain Berita Acara Deadlock Musyawarah Olahraga Provinsi KONI Kalteng Tahun 2019, Anggaran Dasar (AD) Pasal 26 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Pasal 35 KONI, serta SK Ketua Umum KONI Pusat tentang Pengambilalihan Kepengurusan KONI Provinsi Kalimantan Tengah Masa Bhakti 2016-2020 oleh KONI Pusat dan Pembentukan Pejabat Sementara (Caretaker).
Ketua Caretaker KONI Kalteng Mayjen (Purn) Hery Suyono mengatakan Musorprovlub merupakan kegiatan penting dan strategis dalam kehidupan organisasi olahraga, yakni bersama memilih Ketua Umum KONI Kalteng yang definitif yang mampu membawa KONI Kalteng dengan baik dan membuat terobosan guna meningkatkan prestasi olahraga. Melalui forum ini, semua elemen diharapkan dapat bersatu demi kepentingan olahraga dan prestasi di Kalteng menghadapi PON ke-20 di Papua pada Oktober 2020. “Saya harapkan seluruh peserta yang hadir untuk bertekad mengakhiri kekosongan kepengurusan, mengesampingan ego pribadi menjadi semangat kebersamaan dalam memajukan olahraga berprestasi di Kalteng,” katanya.
“Dukungan dan perhatian terbaik harus diberikan pada atlet masing-masing Cabor. Hal ini penting karena Kalteng punya potensi atlet yang sangat besar, antara lain sepak bola wanita yang lolos bermain di PON, Cabor dayung, bahkan dalam musyawarah pembentukan pengurusan e-sport, Kalteng mengisi 60% dari atlet e-sport,” imbuh Hery Suyono.
Ketua KONI Pusat yang diwakili Ketua Bidang Organisasi Mayjen (Purn) Andrei T.U. Soetarno menekankan masa depan olahraga Kalteng bergantung pada kepemimpinan Ketua Definitif. Di bawah kepemimpinan baru tersebut, Kalteng harus menghadapi tantangan, antara lain membenahi pembinaan olahraga dan pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi organisasi mulai dari KONI Provinsi hingga Kabupaten/Kota. Konsolidasi tersebut dibutuhkan dalam pembinaan olahraga karena pembinaan yang baik akan memberikan kesiapan menghadapi PON ke-20 di Papua. “PON harus dapat dimanfaatkan untuk pembinaan atlet kalteng terutama atlet-atlet muda,” tegasnya.
Tantangan lainnya, menurut Andrei, dalam memasyarakatkan olahraga kepada masyarakat Kalteng, perlu kolaborasi KONI dengan Cabor karena potensi bibit unggul cukup banyak di Kalteng. Kampanye memasyarakatkan olahraga harus menarik minat generasi muda melalui media sosial. Dengan olahraga yang banyak diminati, maka potensi kolaborasi dengan swasta akan semakin besar, sebab olahraga membutuhkan dana tidak sedikit. “Olahraga harus dapat menjadi industri yang mandiri,” Andrei Soetarno menjelaskan.
Sementarau itu, Eddy Raya Samsuri terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Kalteng periode 2020-2024 dalam Musorprovlab Kalteng kali ini. Pelantikan pengurus KONI di bawah kepemimpinan pria yang juga menjabat Bupati Barito Selatan tersebut paling lambat akan dilaksanakan awal Maret mendatang.
Dikatakan Eddy, salah satu prioritas pengurus KONI Kalteng yang baru adalah persiapan menuju PON tahun ini yang akan digelar di Provinsi Papua mengingat pelaksanaan event olahraga tersebut yang tidak lebih dari delapan bulan lagi. (dew/ran)