Februari 2020, Kalteng Inflasi 0,5%
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Kalimantan Tengah pada Februari 2020 mengalami inflasi 0,59%, meningkat dibanding inflasi Januari sebesar 0,06%. Namun, TPID Kalteng dalam rilisnya kepada sejumlah wartawan di Palangka Raya, Senin (03/03/20) menyebutkan inflasi Kalteng masih terkendali.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yuas Elco yang didampingi Analis Fungsi Asesmen BI Kalteng Yudo Herlambang dan perwakilan sejumlah OPD terkait dalam jumpa pers tersebut juga menjelaskan IHK Palangka Raya secara spasial mengalami inflasi 0,63% dan Sampit 0,55%, namun capaian inflasi 2 Kota tersebut lebih tinggi dibandingkan inflasi Januari 2020.
TPID Kalteng memperkirakan prospek inflasi periode Maret 2020 dapat dipengaruhi oleh kelompok Administered Price, antara lain harga cukai rokok yang akan naik pada awal tahun 2020 dan kelompok angkutan yang kemungkinan akan mengalami penurunan harga setelah berlalunya masa libur akhir tahun dan libur sekolah.
Sementara kelompok Core antara lain, komoditas ikan tangkapan yang suplainya berkurang selama musim penghujan dan volatilitas harga komoditas emas perhiasan, masih dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global yang terus diiwarnai ketidakpastian.
Demikian juga kelompok Volatile Foods, dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas bawang merah dan bawang putih semakin tinggi yang disertai kenaikan harga gula karena stoknya semakin menipis.
Yuas Elko menegaskan TPID Kalteng terus berupaya mengelola program rutin untuk mengantisipasi prospek tersebut melalui pemantauan harga pasar, pengendalian ekspektasi masyarakat, menjaga ketersediaan stok dan kelancaran distribusi komoditas yang didatangkan dari luar daerah, serta meningkatkan kualitas pemanfaatan kandang penyangga dan kolam penyangga termasuk pasar penyeimbang guna menjaga kestabilan harga dan program supply chain daging ayam segar beku. (dew/ben/jmk)