Peran Aktif Media Diharapkan Dapat Mengedukasi Masyarakat Terkait Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan pembaharuan informasi terkait perkembangan penanganan serta kondisi beberapa sektor penting lainnya, seperti ketahanan pangan saat ini, kondisi pasar, dan kesehatan pelabuhan. Informasi tersebut disampaikan kepada awak media di Media Center, Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu (21/03/2020) sore.
Dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalteng melalui rilisnya, jumlah Orang Dengan Pemantauan (ODP) menjadi 146 orang, terbanyak dari Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 38 orang. Jumlah Pasien Dengan Pengawasan (PDP) sebanyak sebanyak 37 orang dengan progress 10 orang negatif COVID-19, 2 orang positif COVID-19, dan 25 orang masih menunggu hasil laboratorium.
Distribusi PDP yang masih mendapatkan perawatan berdasarkan Kabupaten/Kota adalah 31 kasus di Palangka Raya (RSUD Doris Sylvanus) dan 6 kasus di Kotawaringin Barat (RS Sultan Imanuddin). Sementara itu, PDP berdasarkan asal Kabupaten/Kota, yaitu 28 orang dari Kota Palangka Raya, 4 orang dari Kotawaringin Barat, serta berturut-turut dari Sukamara, Lamandau, Seruyan, Barito Selatan, dan Barito Utara masing-masing 1 orang.
Ketersediaan tempat tidur (bed) di RSUD Doris Sylvanus ada 5 ruangan terdiri dari 32 bed dan RS Sultan Imanuddin terdapat 16 ruangan dengan 19 bed.
Kondisi PDP suspect COVID-19 yang sedang dalam perawatan di ruang Isolasi Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) dan Rumah Sakit Doris Sylvanus (RSDS) sampai saat ini masih distabilkan.
Distribusi Alat Pelindung Diri (APD) dan Virus Transport Media (VTM), antara lain untuk RSUD Doris Sylvanus VTM 12 pcs, Masker N95 500 pcs, dan Lidi Swab 200 buah. Sedangkan di RSUD Sultan Imanuddin, VTM dan APD akan dikirim masing-masing 5 buah.
Tim Gugus Tugas melaporkan bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan telah dilaksanakan di beberapa titik lokasi, baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, antara lain di tempat-tempat umum seperti terminal dan perkantoran.
Sehubungan dengan rencana perluasan kapasitas rumah sakit, hal tersebut menjadi perhatian tim Gugus Tugas. “Melihat perkembangan, sepertinya kita merencanakan memperluas kapasitas rumah sakit karena komitmen kami agar tidak ada PDP yang terlantar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul.
Menurut Suyuti, pihaknya akan membahas hal itu bersama direktur rumah sakit lainnya di Kota Palangka Raya. “Karena ini adalah bencana nasional dan global yang tidak hanya menjadi tanggung jawab rumah sakit pemerintah saja,” tambahnya.
Komitmen pemerintah selalu ingin cepat menangani. Karena itu, menurut Leonard S. Ampung selaku Ketua Gugus Tugas, pihaknya mengimbau adanya kerjasama dari masyarakat dengan mematuhi anjuran, di antaranya dengan hidup bersih, menjaga jarak (distancing), mengurangi keluar rumah bila tidak perlu, dan menghindari kerumunan massa.
Pada kesempatan tersebut, Gugus Tugas juga melaporkan perkembangan sektor penting lainnya. Sebagaimana diketahui, selain Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalteng, Pemprov Kalteng juga membentuk Tim Pengendalian Bahan Pokok, Bahan Penting, dan Bahan Kebutuhan Lainnya terkait mewabahnya virus COVID-19.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Lilis Suriani mengatakan pihaknya bersama Gugus Tugas telah mengunjungi Bulog Kanwil Kalteng untuk mengecek ketersediaan pangan Kalteng. Dari kunjungan tersebut dilaporkan ketersediaan beberapa komoditas utama di Bulog, antara lain beras sebanyak 5.695 ton untuk ketahanan 8 bulan, daging kerbau 28 ton untuk ketahanan 3 minggu, bawang putih 100 kg untuk ketahanan 1 minggu, bawang merah 100 kg untuk ketahanan 1 minggu, serta minyak goreng 58.408 liter dan tepung terigu 18.470 kg. Sedangkan ketersediaan di 13 Kabupaten dan 1 Kota berdasarkan data tiap minggunya, jagung 64,23 ton, cabai merah besar 49,94 ton, cabe rawit merah 40,94 ton, bawang merah 82,68 ton, telur ayam ras 23 ton, daging ayam ras 205, 99 ton, daging sapi 205,93 ton, minyak goreng 8,62 ton, gula pasir 137,7 ton, bawang putih 98,90 ton, dan beras 33.955,5 ton.
Cadangan pangan Provinsi yang dititipkan di gudang Bulog, antara lain beras 93 ton. Selain itu, ada di Kotim, Barsel, dan Kapuas kurang lebih 250 ton. “Jadi, jangan khawatir, ketersediaan pangan dan bahan lainnya cukup untuk konsumsi, baik di Provinsi maupun 13 Kabupaten/Kota,” tegas Lilis.
Sementara itu, dari sektor perdagangan khususnya kondisi pasar, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng Aster Bonawati menjelaskan tugas utama sektor perdagangan adalah memantau distribusi barang dari pedagang besar ke pengguna, kondisi pasar tradisional, dan toko ritel lainnya. “Pengamatan petugas di lapangan kondisinya terpantau normal tidak ada penumpukan barang dan tidak tampak penimbunan atau aksi borong dan stok barang di toko-toko masih dinilai cukup,” jelasnya.
Dalam hal kesehatan pelabuhan dan Bandara, Kepala Kesehatan Pelabuhan Palangka Raya, Solihin menyampaikan beberapa hal yang telah dilakukan terkait COVID-19, antara lain upaya pendeteksian suhu tubuh bagi penumpang pesawat terbang di Bandara Tjilik Riwut yang telah dilakukan sejak bulan Januari 2020 melalui alat thermoscanner, kegiatan edukasi bekerjasama dengan pihak Angkasa Pura, pemasangan banner, pemantauan suhu karyawan, melakukan disinfeksi di pelabuhan dan Bandara, serta pengaturan jarak di kursi tunggu penumpang. Pihaknya berharap media menyampaikan kepada masyarakat terkait kepatuhan sebab sebagian masyarakat nampaknya belum paham terkait imbauan di Bandara khususnya soal distancing atau menjaga jarak antar orang. (dew/bow)