Gerakan Pemuda Kalteng Melawan Covid-19 Bagikan Sembako dan Takjil di Bulan Suci
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gerakan Pemuda Kalteng Melawan Covid-19 melakukan pembagian takjil untuk masyarakat di sekitar Rumah Aspirasi, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kamis (30/4/2020).
Aksi yang dilakukan Gerakan Pemuda Kalteng Melawan Covid-19 tidak sebatas penyaluran paket Sembako gratis kepada masyarakat kecil dan terdampak saja, melainkan juga meliputi berbagai aksi sosial lainnya, seperti pembagian takjil gratis kepada masyarakat Kota Palangka Raya.
Aksi ini diakui sebagai bentuk implementasi falsafah huma betang dalam kehidupan sehari-hari, seperti saling menghormati dan menghargai satu dengan yang lainnya, tdak ada diskriminasi atau rasa membangga-banggakan, serta saling mengasihi dan menyayangi. “Pesan Pak Sugianto Sabran dan Bapak Agustiar, di setiap saat kita punya kelebihan rezeki, itu adalah kesempatan untuk kita berbagi. Berhubung sekarang berada pada bulan yang suci, maka pandemi tidak menjadi halangan bagi kami untuk berbagi,” kata Norpita Sari, koordinator kegiatan ini.
Norpita Sari mengungkapkan aksi yang selama ini dilakukan mendapat sumbangan dari dana pribadi H. Sugianto Sabran selaku Gubernur Kalimantan Tengah dan H. Agustiar Sabran selaku anggota Komisi III DPR RI Dapil Kalimantan Tengah. “Apalah daya uang gaji dan tunjangan selama 5 tahun menjabat sebanyak Rp 9 miliar itu kalau rakyat menjerit. Pak Sugianto Sabran tak kuat melihat itu. Dia ingin masyarakat tersenyum bahagia walaupun dia tidak digaji selama menjabat jadi Gubernur,” jelasnya.
Sementara itu, respon masyarakat sangat positif terhadap semua kegiatan yang sudah dilakukan Gerakan Pemuda Kalteng Melawan Covid-19. “Bersyukur mas bisa dapat takjil, lumayan buat buka,” ujar Supardi, salah satu pengendara becak yang melintas di depan Rumah Aspirasi.
Supardi juga mengapresiasi kinerja H. Sugianto Sabran dan H. Agustiar Sabran selama masa pandemi yang melanda Bumi Tambun Bungai. “Pemimpin yang bertanggungjawab itu ya kelihatan mas, kalau rakyat susah, hatinya gak enak dan pasti bantu. Pak Sugianto itu mungkin contohnya,” ucap Supardi. (ist/rn)