Kasus Positif Covid-19 Kalteng di Kapuas Tinggi, Pemerintah Lakukan Rapid Test Massal
KUALA KAPUAS – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng telah menginstruksikan pembelian 10 ribu alat Rapid Test (Tes Cepat) dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 (Virus Corona) di Bumi Tambun Bungai. Sebagai tindak lanjut dari pembelian alat Rapid Test oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng tersebut, dilaksanakan pemeriksaan kesehatan massal di beberapa tempat. Adapun pada hari ini, Rabu (27/5/2020), Pemprov Kalteng bekerjasama dengan Polda Kalteng dan Korem 102/Panju Panjung melaksanakan Rapid Test massal di Kabupaten Kapuas, tepatnya di Pasar Sari Mulia, Danu Mare, Kuala Kapuas. Rapid Test massal sebelumnya dilaksanakan di Pasar Kahayan, Palangka Raya, Selasa (26/5/2020).
Mewakili Gubernur Kalteng, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyampaikan bahwa kedatangannya ke Kapuas kali ini untuk melihat secara langsung pelaksanaan Rapid Test massal. “Saya di sini mewakili Gubernur Kalteng untuk melihat langsung pelaksanaan Rapid Test. Terakhir, kondisi Kabupaten Kapuas dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi setelah Kota Palangka Raya dan juga kasus meninggal tertinggi di Kalteng,” jelas Sekda.
Sebagaimana imbauan yang kerap disampaikan Gubernur Sugianto Sabran, Sekda Fahrizal Fitri pun mengingatkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan penanganan Covid-19. “Tetap disiplin mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi. Sepulang dari pemeriksaan ini tetap harus disiplin, walaupun hasil tes tidak reaktif,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat menyampaikan terima kasih atas bantuan Pemprov Kalteng, Polda Kalteng, dan Korem 102/Panju Panjung dalam penanganan Covid-19 di daerahnya. “Ini adalah suatu penghargaan di mana Bapak Kapolda, Bapak Danrem, dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah membantu kami di Kabupaten Kapuas. Kita mengharapkan, kita berdoa agar Covid-19 ini cepat berlalu dari Republik yang kita cintai ini, bahkan dari bangsa-bangsa di seluruh dunia,” ucap Bupati Ben Brahim S. Bahat.
“Ini sudah tentu tergantung dari kita semua. Kalau keluar, Bapak/Ibu pakai masker dan usahakan tetap tinggal di rumah dan cuci tangan sering-sering. Kemudian, hindari perkumpulan orang banyak, jaga jarak,” imbuhnya.
Rapid Test hari ini yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, khususnya dilakukan pada pedagang dan pengunjung pasar. Kepala Bidang Humas atau Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kapuas Junaidi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kapuas mengungkapkan, “Kita prioritaskan untuk para pedagang dan pengunjung pasar. Kalau masyarakat umum, selama masih ada stok, tidak apa-apa.”
Terkait tingginya kasus positif Covid-19 di Kapuas, Junaidi mengatakan, “Kita perbatasan dan kita diapit oleh 2 daerah yang (zona) merah, Kota Palangka Raya dan Kota Banjarmasin. Dan, kita ini lintas, orang bisa berdagang di sini. Itu mungkin yang menyebabkan penyebarannya agak tinggi.”
Terkait karakteristik masyarakat, dikatakannya, “Karakteristik masyarakat kita ini memang mungkin sama dimana-mana. Untuk menyadarkan masyarakat perlu waktu. Padahal Gugus Tugas sudah semaksimal mungkin untuk melakukan edukasi, menjelaskan kepada masyarakat, mengecek, mengimbau.”
Untuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Junaidi menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan hal tersebut ke Gubernur Kalteng untuk selanjutnya diteruskan ke Kementerian Kesehatan RI. “PSBB akan efektif asal masyarakat mau bekerjasama dengan kita, mau bekerjasama, punya pemikiran yang sama, punya keinginan yang sama agar Kapuas bebas dari Covid-19, Insya Allah akan berhasil. Edukasi di berbagai media kita lakukan, di media sosial, terus kita siaran keliling juga, dari gang ke gang kita sampaikan, mudah-mudahan masyarakat kita semakin menyadari akan bahaya Covid-19 ini,” pungkasnya.
Hasil Rapid Test sendiri menunjukkan bahwa dari 402 orang pedagang dan masyarakat umum yang diperiksa hari ini, sebanyak 3 orang Reaktif dan 399 Non Reaktif. Hasil tes Reaktif akan ditindaklanjuti dengan tracing oleh Tim Survailen Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.
Di samping Sekda Kalteng yang hadir mewakili Gubernur Kalteng, serta Bupati Kapuas dan Kepala Dinas Kominfo Kapuas, kegiatan Rapid Test massal kali ini antara lain juga dihadiri oleh Kapolda Kalteng, Kapolres dan Wakapolres Kapuas, Danrem 102/Panju Panjung, Dandenkesyah, Dandenpom, Karumkit TNI, Dandim Kapuas, dan Danramil Kota Kapuas, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Labkesda, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, Kepala BPBD Kapuas, unsur Forkompinda Kapuas, serta anggota DPR RI Ary Egahni Ben Bahat.
Adapun pelaksana kegiatan hari ini, terdiri dari personel Biddokkes 12 orang, personel Denkesyah Korem 5 orang, personel Labkesda Palangka Raya 5 orang, personel Dinas Kesehatan Kalteng 20 orang, personel Dinas Kesehatan Kapuas 50 orang, personel Polres Kapuas dan jajaran 50 orang, serta personel Kodim dan Koramil Kapuas 15 orang. (ran/ing/eka)