Pasien Positif Covid-19 di Kalteng Bertambah 2 Orang Lagi
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah atau disingkat Tim GTPP Covid-19 Kalteng, kembali merilis penambahan jumlah pasien positif Covid-19. Tim Gugus Tugas mengumumkan pada Selasa (5/5/2020) sore bahwa bertambah lagi 2 orang pasien terjangkit Covid-19 sehingga total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng menjadi 182 orang.
Sebelumnya, pada 4 Mei 2020, Tim GTPP Covid-19 Kalteng melalui halaman website-nya mengumumkan penambahan 23 orang pada total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng sehingga menjadi 180 orang. Sedangkan, total pasien positif Covid-19 Kalteng yang masih dirawat di rumah sakit disebutkan sebelumnya berjumlah 157 orang, kini, Selasa (5/5/2020), menjadi 159 orang.
Keterangan lebih lanjut dalam rilis juga mengumumkan bahwa jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Kalteng tidak mengalami perubahan. Angka menunjukkan masih sama seperti sehari sebelumnya, yaitu 389 orang. Sebaliknya, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Kalteng kembali mengalami peningkatan sebanyak 6 orang, semula berjumlah 54 orang, kini menjadi 60 orang. Distribusi PDP berdasarkan Rumah Sakit Rujukan, yaitu: 40 orang di RSDS Palangka Raya, 1 orang di RSSI Kotawaringin Barat, 4 orang di RS Murjani Kotawaringin Timur, 3 orang di RS Soemarno Sosroadmodjo Kapuas, 1 orang di RS Muara Teweh (Barito Utara), 2 orang di RS Siloam, 7 orang di RS Jaraga Sasameh, 1 orang di RS Bhayangkara, dan 1 orang di RS Lamandau.
Pada hari sebelumnya, Senin (4/5/2020), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Tim GTPP Covid-19 Kalteng telah mengumumkan bahwa Peta Perkembangan Covid-19 Kalteng menunjukkan seluruh wilayah telah berada pada Zona Merah di mana sebelumnya Kabupaten Sukamara menjadi satu-satunya wilayah di Kalteng yang berstatus Zona Hijau. Dari Data Sebaran Pasien Covid-19 Kalteng berdasarkan wilayah kabupaten/kota disebutkan bahwa dari total 14 kabupaten/kota hanya wilayah Kota Palangka Raya yang mengalami penambahan jumlah pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan, yaitu sebanyak 2 orang. Sedangkan untuk wilayah lainnya, masih berada pada angka yang sama.
Demikian juga Data Situasi Kalteng pada total pasien sembuh dan meninggal masih sama dengan hari sebelumnya, yaitu 16 orang dinyatakan sembuh dan 7 orang yang telah meninggal. Keterangan rilis Tim GTPP Covid-19 Kalteng turut pula menyebutkan jumlah Orang Kontak Erat Tanpa Gejala (OTG) sejumlah 1.417 orang (bertambah 14 orang), di mana OTG terbanyak berada di Kabupaten Murung Raya, yaitu 372 orang.
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran tak henti-hentinya tegas mengingatkan dan meminta masyarakat untuk terus disiplin melakukan social/physical distancing dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mematuhi peraturan yang ditetapkan Pemerintah, menjaga pola hidup sehat dan disiplin terhadap kebersihan diri dengan selalu mencuci tangan ataupun mandi setiba di rumah, mengkonsumsi makanan sehat, serta rutin minum vitamin untuk menjaga imunitas tubuh.
Pada video conference zoom meeting yang dilakukan Ketua TP-PKK Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran bersama Petugas Medis Penanganan Covid-19 di RS Doris Sylvanus Palangka Raya dan Bapelkes Provinsi Kalteng, dr. Itna Warnida, Sp.P yang juga sebagai dokter spesialis paru yang menangani pasien-pasien kasus Covid-19 di RS Doris Sylvanus memberikan penjelasan bahwa pentingnya menjaga kebersihan diri dan imunitas tubuh untuk menangkis serangan virus berbahaya ini. “Jadi, beberapa kasus memang ada ditemukan infeksi berulang,” ungkap dokter Itna.
“Bisa terinfeksi ulang karena berhubungan dengan antibodi di tubuh masing-masing. Bagaimana antibodi di tubuh setiap orang terbentuknya berbeda, apakah tubuhnya bisa mengenali kembali virus tersebut maupun memiliki atau tidak antibodi yang cukup sehingga terinfeksi kembali. Jadi, kemungkinan untuk kita tertular lagi, kemungkinan untuk kita mengidap penyakit Covid-19 ini lagi walaupun dulunya sudah pernah sembuh, itu ada (bisa terjadi lagi),” beber dokter Itna di sela-sela waktunya bertugas di rumah sakit. (renn/win)