Pastikan Masyarakat Patuhi Imbauan Pemerintah, Gubernur Kalteng Tinjau Perbatasan Kalteng-Kalsel di Kapuas
KAPUAS TIMUR – BIRO PKP. Penanganan Covid-19 (Virus Corona) memerlukan dukungan semua pihak, baik pemerintah, petugas di lapangan, maupun masyarakat. Bagi masyarakat, antara lain diminta untuk menahan diri tidak bepergian keluar daerah apabila tidak ada keperluan mendesak atau tidak terkait dengan distribusi logistik bahan pokok.
Guna memastikan arus keluar masuk kendaraan atau orang di pintu perbatasan terkontrol dengan baik, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran meninjau pos pemeriksaan di perbatasan Kalteng dan Kalimantan Selatan (Kalsel) yang terletak di Kecamatan Kapuas Timur, Kamis (21/5/2020).
Pada kesempatan pertama, Gubernur mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Kapuas Timur dan menyerahkan bantuan 50 ribu pcs masker. Bantuan diterima secara simbolis oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat serta disaksikan antara lain oleh Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedy Prasetyo, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, anggota DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran, dan sejumlah Kepala SOPD Kalteng.
Di samping 50 ribu pcs masker untuk masyarakat Kabupaten Kapuas, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga menyerahkan bantuan masker untuk Kapolres dan Dandim setempat masing-masing 10 ribu pcs, sehingga total bantuan masker yang disalurkan ke Kapuas mencapai 70 ribu pcs. Bantuan 70 ribu pcs masker ini merupakan bagian dari 1 juta pcs masker yang diupayakan Pemprov Kalteng. Seluruh Kabupaten/Kota di Kalteng nantinya akan menerima bantuan masker secara proporsional. Masyarakat diwajibkan memakai masker saat keluar rumah, terlebih di daerah yang telah menerapkan PSBB. Apabila terjadi kekurangan persediaan masker untuk dibagikan kepada masyarakat, Pemprov Kalteng berencana untuk kembali melakukan order 500 ribu pcs masker ke Sritex. Adapun saat ini, persediaan masker yang masih ada di Pemprov sejumlah 250 ribu pcs masker.
Usai serah terima bantuan masker kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas, Gubernur Sugianto mengatakan bahwa memperketat arus keluar masuk kendaraan atau orang di Kapuas dinilai penting karena berbatasan langsung dengan Provinsi Kalsel di mana angka positif Covid-19 mencapai 500 orang lebih, terdapat kasus meninggal dunia, dan diperkirakan jumlahnya masih akan terus bertambah.
“Maka dari itu, di perbatasan itu kami jaga, kami dengan Danrem, Kapolda memastikan kita siap atau tidak, Kapuas siap dan pos ini akan mundur ke jembatan timbang lebih memadai peralatan APD disiapkan, kita perkuat,” jelas Gubernur Sugianto.
Gubernur pun mengharapkan masyarakat Kalteng sadar terkait bahaya Covid-19 dan upaya pencegahannya, antara lain dengan menjalankan protokol kesehatan, selalu memakai masker, serta menjaga kebersihan, dan menjaga jarak.
“Kita juga dari Pusat minta bahwa ada PSBB. Saya bicara dengan Bupati, di Palangka Raya sudah PSBB dan angka menurun. Angka kesembuhan Kota tertinggi. Saya minta dengan Bupati buat permohonan ke Provinsi untuk pemberlakuan PSBB di Kapuas. Perkuat di perbatasan,” imbuh Gubernur.
Lebih lanjut Gubernur menjelaskan bahwa masyarakat dari luar Kalteng bisa masuk ke Kalteng, antara lain melalui Kapuas, perbatasan Barito Timur dengan Tanjung, perbatasan Barito Timur dengan Kalimantan Timur meski cukup jauh, serta perbatasan daerah barat Lamandau dengan Kalimantan Barat. “Kita perkuat, pastikan menjaga keselamatan masyarakat Kalteng,” tegasnya sembari kembali mengajak masyarakat hidup disiplin agar terhindar dari Covid-19.
Bahkan, pada kunjungan kerjanya kali ini, Gubernur tak segan menegur pengendara mobil atau motor yang masih bepergian keluar daerah. Bagi masyarakat ber-KTP Kalteng diminta tidak keluar daerah dan berbalik arah, begitu pula yang ber-KTP atau bernomor plat luar Kalteng diminta untuk tidak masuk ke Kalteng. Gubernur juga menegur masyarakat yg tidak memakai masker dan memberikan masker kepada yang bersangkutan.
Menyinggung pelaksanaan PSBB di Kota Palangka Raya, Gubernur mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat berusaha mendisiplinkan masyarakat bersama-sama dengan jajaran TNI/Polri. “Kami sinergitas baik dengan Forkopimda. Hendaknya Kabupaten/Kota sama, Forkopimdanya bantu Bupati agar masyarakat menjadi masyarakat disiplin tinggi. Tanpa disiplin, tanpa kesadaran masyarakat, apa arti pemerintah mengimbau terus,” ujar Gubernur.
Kemudian, menyoal pelaksanaan ibadah Salat Ied pada Hari Raya Idul Fitri, Gubernur Sugianto memberikan gambaran bahwa nantinya persepsi akan disamakan untuk semua daerah. “H-2 Lebaran, saya selaku Gubernur, wakil Pemerintah Pusat, kami akan samakan persepsi apakah boleh Salat Ied. Jumat (22/5/2020) besok, kami Vicon dan kami imbau patuhi aturan tertinggi. Kita lihat nanti, kita pertegas, nanti Bupati juga undang FKUB, MUI, kita putuskan bersama. Jika ini membahayakan masyarakat, maka akan kita pertegas untuk tidak boleh,” papar Gubenur.
Selain mendatangi SPKT Polsek Kapuas Timur, Gubernur beserta rombongan meninjau Posko Covid-19 di perbatasan Kecamatan Kapuas Timur Km. 14 yang terletak di depan SPKT Polsek Kapuas Timur. Di Kapuas sendiri, dikatakan Bupati Ben Brahim S. Bahat, didirikan pos pemeriksaan di 4 lokasi, yakni 1 pos di Kapuas Timur Km. 14, 2 pos di kota, dan 1 pos di Basarang.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga meninjau Pos Pengamanan Operasi Ketupat Telabang di samping SPKT Polsek Kapuas Timur serta menyerahkan bantuan secara pribadi berupa uang tunai Rp 25 juta kepada petugas.
Dalam perjalanan kembali ke Palangka Raya, Gubernur singgah di Pos PSBB Kantor Camat Sebangau. Kepada petugas di pos tersebut, Gubernur kembali meminta agar upaya mendisplinkan masyarakat terus ditingkatkan. (ran)