Sekda Kalteng Ikuti Telekoferensi Rakornas Pengembangan Kompetensi ASN Era New Normal
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri menghadiri Telekonferensi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2020 bertempat di Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (30/6/2020). Turut mendampingi, Asisten Bidang Administrasi Umum Lies Fahimah.
Rakornas ini digelar sebagai wadah atau forum penting untuk menyamakan persepsi yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pengembangan kompetensi ASN, terutama menghadapi era New Normal, sekaligus untuk merespon serangkaian perubahan lingkungan strategis lainnya.
Rakornas yang diadakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI ini dibuka langsung oleh Kepala LAN RI Adi Suryanto yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyelenggaraan Rakornas tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat dari pandemi COVID-19 yang sedang melanda.
“Rakor kali ini dilakukan dalam keprihatinan sekaligus semangat yang besar untuk menyongsong era baru. Pertemuan yang sebelumnya dilakukan selalu bertatap muka, hari ini kita lakukan secara virtual. Inilah cara kerja baru yang akan mewarnai masa depan kita,” ungkap Kepala LAN Adi Suryanto dengan rasa optimis.
Kepala LAN RI pun menegaskan, kondisi pandemi COVID-19 masih belum usai sampai ditemukannya vaksin, sehingga kita diharapkan tetap bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara produktif dan berkualitas. “Kita harus menjamin fungsi-fungsi pemerintahan dan pelayanan dilakukan secara normal, tetapi dilakukan dengan cara baru (new),” kata Adi Suryanto.
“Ada 4 tuntutan masa New Normal, yaitu efisiensi, fleksibilitas kerja, peningkatan kebutuhan pengembangan kompetensi, dan peningkatan kesadaran kesehatan dan keselamatan kerja,” jelasnya.
Diterangkan pula oleh Kepala LAN RI Adi Suryanto, sejak diumumkan Presiden pada awal Maret lalu, LAN sebagai instansi Pembina Diklat ASN telah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai respon cepat menjaga keberlangsungan kegiatan pengembangan kompetensi, dengan memprioritaskan aspek keselamatan dan kesehatan semua tenaga pelatihan yang terlibat, termasuk pada era New Normal saat ini untuk memenuhi kebutuhan pegawai maupun organisasinya.
Adi Suryanto kemudian menambahkan, pendekatan flexible learning (flexilearning) juga telah digunakan LAN sebagai strategi pengembangan kompetensi yang memanfaatkan Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK), baik synchronous maupun asynchronous. Strategi ini memberikan fleksibilitas dalam hal tempat dan waktu, di mana pembelajaran dapat dilakukan di rumah, di tempat kerja, atau tempat lain yang representatif dan waktu yang fleksibel, sehingga memungkinkan peserta mendapatkan serangkaian pilihan metode pembelajaran yang sesuai.
“Pendekatan pengembangan kompetensi di masa New Normal perlu disikapi juga secara bijak oleh seluruh instansi pemerintah (K/L/D) dalam hal membentuk literasi baru yang sangat membutuh kolaborasi kebijakan, terutama bidang kepegawaian, anggaran, pengadaan barang dan jasa, dan pemenuhan sarana prasarana,” pungkas Kepala LAN Adi Suryanto.
Rakornas Pengembangan Kompetensi ASN via telekonferensi ini menghadirkan pula Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo sebagai Keynote Speaker (Pembicara Utama) yang pada kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah arahan dari Presiden RI Joko Widodo mengenai pengembangan SDM, khususnya ASN. (set/rik/bow/udn/din)