Gubernur Sugianto Sabran Dampingi Menteri Pertanian Rapat Bahas Pengembangan Food Estate di Kalteng
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Terbatas mengenai Program Pengembangan Food Estate di Provinsi Kalteng yang bertempat di Istana Isen Mulang, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur, Palangka Raya, Rabu (10/06/2020) malam.
Tiba sekitar pukul 19.50 WIB dengan pesawat khusus Hawker 4000 N349AJ, Mentan Syahrul Yasin Limpo dan rombongan disambut Gubernur Sugianto Sabran beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng. Tampak dalam rombongan Menteri Pertanian, di antaranya Direktur Jenderal Perkebunan Kasdi Subagyono, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Sarwo Edhy, Kepala Badan Karantina Ali Jamil, serta Staf Khusus Menteri Pertanian Imam Mujahidin Fahmid.
Selepas beristirahat sebentar di VIP Room Isen Mulang Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya, Menteri Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Sugianto dan rombongan selanjutnya menuju Rumah Jabatan Gubernur Kalteng untuk santap malam bersama yang setelahnya langsung dilanjutkan dengan menggelar rapat terbatas. Pada rapat terbatas yang dilaksanakan dengan menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19 tersebut, Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan sejumlah arahan terkait program lumbung pangan baru (food estate) yang akan dikembangkan di Provinsi Kalteng sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan guna menjamin kebutuhan nasional.
Mentan Syahrul Yasin Limpo pun mengungkapkan, ditunjuknya Kalteng untuk program Food Estate tersebut merupakan kepercayaan yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo. “Apa yang diminta Presiden kemari adalah sebuah penghargaan yang luar biasa untuk Kalimantan Tengah. Karena semua mata akan tertuju ke sini, mulai dari Bapak Presiden menginstruksikan kepada saya untuk mempersiapkan Provinsi Kalimantan Tengah. Bahkan, ini tantangan yang sangat bagus bagi kita, Pak Gubernur,” ungkap Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Dalam arahannya, Mentan Syahrul Yasin Limpo menerangkan program Food Estate beserta berbagai hal yang harus diperhatikan dan kendala-kendala yang mungkin dihadapi. “Dari ratusan ribu hektar yang ada, kita bukan cuma mengembangkan pertanian, tapi food estate. Food estate itu, saya akan turunkan hortikultura di sini, saya akan turunkan pepaya di sini, saya turunkan sayur di sini, saya turunkan peternakan di sini, dan lain-lain. Kira-kira itu bayangannya. Jadi, bicara Food Estate bukan cuma padi dan jagung,” beber Mentan Syahrul Yasin Limpo.
“Kita akan buat konsep pengembangan (pertanian) berbasis klaster. Setiap wilayah kita akan petakan, kita klasterkan, ada klaster peternaknya, ada klaster apanya, dan lain sebagainya. Di lahan 164 ribu hektare itu (akan) ada diversifikasi atau integrasi pangan. Kemudian ini menjadi lumbung pangan untuk Provinsi Kalimantan Tengah, dan kita memang mempersiapkan untuk menghasilkan, siap untuk Kalimantan Tengah, bahkan Kalimantan Tengah adalah penyuplai (provinsi) yang lain,” tambah Mentan.
Oleh karena itu, Mentan pun mengajak seluruh jajaran di Provinsi Kalteng untuk bekerja keras dan bersatu padu mewujudkan Program Food Estate tersebut agar berhasil. “Harus dipahami, kalau mau tanam hanya untuk kepentingan beras saja, banyak sekali wilayah lain. Pertanian yang ingin dibuat ini kali tidak pernah ada di Indonesia. Jadi, tolong Pak Gubernur, Pangdam, DPRD, kita bersama-sama, Pak Danrem, Pak Kapolda, Kabinda, dan Kejaksaan Tinggi kita bersama-sama,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Menanggapi arahan Mentan, Gubernur Sugianto Sabran dengan tegas menyatakan kesiapan Kalteng atas kepercayaan Pemerintah Pusat untuk diproyeksikan menjadi lumbung pangan nasional. Gubernur pun mengajak Forkopimda Provinsi Kalteng, instansi terkait, dan seluruh stakeholders untuk mendukung program Food Estate tersebut. Gubernur Sugianto pada kesempatan itu juga menuturkan beberapa daerah lainnya di Kalteng yang memiliki potensi pertanian, seperti di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Barito Timur.
“Terima kasih Pak Menteri atas arahannya. Pada intinya kami selaku Pemerintah Daerah siap bekerja. Ini kepercayaan yang sangat luar biasa. Jadi, kita harus sambut dengan semangat. Kalimantan Tengah siap, Pak Menteri. Sebelum Bapak Presiden datang, kita harus sudah siap semua,” tegas Gubernur Sugianto Sabran.
“Saya terima kasih kepada Pak Menteri beserta seluruh jajaran. Kami optimis, Pak Menteri, tidak ada yang tidak bisa selama bersama bahu-membahu, mudah-mudahan Alloh meridhoi. Intinya untuk membangkitkan sektor perekonomian di Kalteng. Yang penting kita fokus, serius, kerja keras, dan bahu-membahu,” pungkas Gubernur Sugianto.
Rapat terbatas tersebut diikuti pula oleh Ketua DPRD Provinsi Kalteng Wiyatno, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Kapolda Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah Brigjen Pol Slamet Urip Widodo, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Marang, dan sejumlah Kepala SKPD atau Instansi Vertikal terkait. (set)