Gubernur Sugianto Sabran Terus Upayakan Penanganan Covid-19 di Kalteng
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng kembali merilis perkembangan terbaru penanganan pandemi Covid-19 sampai dengan pukul 15.00 WIB, hari Minggu (21/06/2020).
Adapun jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 total sebanyak 779 orang, bertambah 17 orang dibanding tanggal 20 Juni 2020, yaitu di Palangka Raya 12 orang dan di Gunung Mas 5 orang. Sementara itu, jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ada penambahan 2 orang, total sebanyak 124 orang. Untuk jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) ada penurunan sebanyak 1 orang, total 250 orang.
Selanjutnya untuk jumlah pasien sembuh ada penambahan 2 orang, total keseluruhan 294 orang, sehingga jumlah yang masih dalam perawatan adalah 437 orang. Sedangkan untuk angka kematian pasien bertambah 2 orang, sehingga jumlah keseluruhan saat ini menjadi 48 orang.
Berdasarkan perkembangan penanganan Covid-19 di 13 Kabupaten dan 1 Kota di Kalimantan Tengah, terdapat 4 Kabupaten dengan pasien positif yang dirawat paling sedikit, yaitu Kabupaten Sukamara 1 orang, Kabupaten Seruyan 1 orang, Kabupaten Barito Utara 1 orang, dan Kabupaten Barito Selatan 3 orang. Keempat Kabupaten tersebut setidaknya dalam 6 hari terakhir secara konsisten tidak ada penambahan kasus harian. Gubernur Sugianto Sabran mendorong Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Barito Utara, dan Kabupaten Barito Selatan terus meningkatkan upaya untuk mempertahankan kondisi tersebut, menjaga tidak ada masyarakat yang terpapar Covid-19, dan meningkatkan upaya penyembuhan kepada masyarakat yang masih dirawat.
Lebih lanjut, Gubernur Kalimantan Tengah memberikan perhatian secara khusus terhadap Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kapuas yang tingkat kematiannya paling tinggi. Di Kota Palangka Raya, yang meninggal sebanyak 20 orang atau 6,7% dari pasien yang konfirmasi positif Covid-19 dan di Kabupaten Kapuas sebanyak 19 orang atau 13,3% dari pasien yang konfirmasi positif Covid-19. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas, beberapa kasus meninggal yang terjadi karena keterlambatan pasien melaporkan diri ke fasilitas kesehatan untuk ditangani, sehingga kondisinya pada saat ditangani di fasilitas kesehatan sudah cenderung parah yang mengakibatkan upaya penanganan tidak bisa dilakukan secara maksimal.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah untuk segera melaporkan dan memeriksakan diri jika mengalami gejala yang diduga Covid-19. Semakin cepat Saudara melaporkan diri, maka semakin cepat penanganan bisa dilakukan, dan tidak perlu khawatir mengenai biaya pengobatan karena pemerintah menanggung pengobatan Covid-19,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur Sugianto juga memberikan perhatian terhadap penambahan konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Gunung Mas yang dalam 4 hari terakhir terjadi penambahan konfirmasi kasus positif sebanyak 23 kasus, sehingga total konfirmasi positif di Kabupaten Gunung Mas sampai hari ini sebanyak 44 kasus. Bupati Gunung Mas diharapkan dapat melakukan peningkatan langkah-langkah strategis dengan melakukan upaya pengetatan atau menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dalam penanganan pasien, serta upaya-upaya strategis lainnya.
Gubernur Sugianto Sabran beserta seluruh Tim Gugus Tugas pun terus melakukan berbagai upaya guna percepatan penanganan Covid-19 untuk memutus penyebarannya di Kalimantan Tengah, seperti melakukan siaran keliling sosialisasi dan mengedukasi masyarakat, melakukan penyemprotan disinfektan pada fasilitas publik, melakukan rapid test massal, meningkatkan perluasan pelayanan rumah sakit, memenuhi kebutuhan peralatan kesehatan, membagikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak berupa Sembako maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT), serta pemantauan dan penegakan hukum terhadap upaya-upaya penimbunan bahan pokok dan bahan penting lainnya yang terus dilakukan.
Kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, Gubernur Sugianto tidak henti-hentinya meminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi anjuran pemerintah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, serta menjaga imunitas. “Selama belum ada vaksin dan obat Covid-19, maka jurus yang manjur untuk memutus penyebaran Covid-19 adalah dengan disiplin melakukan protokol kesehatan. Kunci keberhasilan, antara lain ada pada kedisiplinan kita semua dan gotong royong,” pungkasnya. (win/dew/may)