Gubernur Tinjau Pelaksanaan Rapid Test Massal di Pasar Indra Sari, Pangkalan Bun
PANGKALAN BUN – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran beserta Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedy Prasetyo, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, dan Kajati Kalteng Mukri meninjau pelaksanaan Rapid Test massal di Pasar Indra Sari, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (6/6/2020).
Kegiatan Rapid Test massal yang diselenggarakan Pemerintah Kalteng Kalteng bekerjasama dengan Polda Kalteng, Korem 102/Panju Panjung, dan Kejati Kalteng untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kobar, dilaksanakan di 3 lokasi, yakni di Pasar Indra Sari Kecamatan Arut Selatan dan Pasar Cempaka Kumai di Kecamatan Kumai pada hari ini, Sabtu (6/6/2020), serta di Pasar Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng pada Minggu (7/6/2020) besok.
Disiapkan sekitar 2000 alat Rapid Test untuk ketiga lokasi tersebut. Untuk tenaga kesehatan, total sebanyak 70 tenaga kesehatan dikerahkan dalam Rapid Test massal hari ini, di mana sekitar 50 orang di antaranya bertugas di Pasar Indra Sari.
Dalam arahannya, Gubernur Sugianto selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kalteng mengungkapkan bahwa Kalteng berada di urutan ke-13 se-Indonesia dalam jumlah terkonfirmasi positif, sehingga dinilai rentan. Untuk itu, Rapid Test massal digelar di sejumlah wilayah, khususnya pasar yang dianggap sebagai tempat berinteraksi banyak orang.
“Kenapa di pasar, karena pasar tempat berinteraksi banyak orang. Keinginan kami hadir, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kita harus menekan dengan melaksanakan Rapid Test dengan tracing. Yang terpenting, bagaimana mengkarantina dan memutus mata rantai,” jelas Gubernur.
Senada disampaikan Kadis Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul bahwa pasar dipilih sebagai lokasi Rapid Test, karena diprediksi menjadi cluster baru penyebaran Covid-19. Selain itu, dengan dibersihkannya pasar dari Covid-19, maka diharapkan ekonomi atau sektor informal dapat kembali berjalan mengingat 60-70 persen masyarakat Kalteng bergerak di sektor informal.
Selanjutnya dalam arahannya, Gubernur Sugianto meminta kesadaran masyarakat ditingkatkan untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. “Pimpinan harus tegas, tidak ada tawar-menawar demi Kalteng. Kalau harus dikarantina, ya dikarantina. Yang negatif keluar (dari isolasi), yang positif dirawat ke rumah sakit,” tegasnya.
“Disiplin diri itu kunci, melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, jaga jarak,” imbuh Gubernur Sugianto Sabran.
Penanganan Covid-19 di Kobar dinilai sudah baik, tetapi Gubernur Sugianto meminta untuk tidak lengah. “Harus kerja keras dibantu Bupati,” katanya.
Kabupaten Kobar sendiri, dikatakan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedy Prasetyo, akan dijadikan role model penanganan Covid-19 di Kalteng yang akan diikuti 13 Kabupaten/Kota di Kalteng.
Sementara itu, Bupati Nurhidayah mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya. “Kami siap menerima arahan langkah-langkah sebagai bahan tindak lanjut Gugus Penanganan Covid-19 Kotawaringin Barat,” ucapnya.
Kajati Kalteng Mukri mengatakan bahwa Rapid Test massal ini merupakan salah satu bentuk dukungan Pemprov khususnya Gubernur Kalteng terhadap masyarakat Kobar. Namun, menurutnya, diperlukan kerjasama masyarakat untuk dapat mengatasi Covid-19. “Tidak ada artinya usaha pemerintah tanpa dukungan masyarakat,” ujar Kajati.
Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto juga mengungkapkan, dengan diberlakukannya new normal, perlu kesiapan masyarakat menghadapi hal tersebut. “Saya sudah beri arahan ke Dandim untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, membentuk Satgas untuk mendisiplinkan masyarakat,” ungkap Danrem sembari menambahkan bahwa Covid-19 ini bukan aib sehingga masyarakat tidak perlu mengucilkan para penderitanya tetapi justru memberikan dukungan semangat untuk sembuh.
Kegiatan dirangkai dengan penyerahan hasil rapid test massal dan paket multivitamin oleh Gubernur Kalteng, Kapolda Kalteng, Danrem 102/Panju Panjung, Kajati Kalteng, anggota DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran, LO Gugus Tugas Covid-19 Pusat Laksamana Purn Maghoni, dan Bupati Kobar kepada 7 perwakilan pedagang dengan hasil non reaktif.
Saat kunjungan berlangsung, dari sebanyak 1400 orang yang sudah diperiksa, sebanyak 25 orang menunjukkan hasil reaktif dan akan dikarantina, baik secara terpusat maupun mandiri untuk selanjutnya dilakukan swab. Apabila hasil swab positif Covid-19, maka yang bersangkutan akan dirawat di rumah sakit untuk disembuhkan. Apabila negatif, yang bersangkutan akan dipulangkan.
Sembari meninjau pelaksanaan Rapid Test, Gubernur memberikan semangat kepada para petugas kesehatan dan memberikan bantuan secara pribadi senilai Rp 2,5 juta per orang untuk petugas hari ini.
Hadir pula dalam peninjauan kali ini, anggota Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah Rahmadi G. Lentam, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, serta Forkopimda Kabupaten Kobar.
Sementara itu, mendampingi Gubernur dalam kunjungan kali ini, antara lain Kadis Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, Kepala Bapenda Kalteng Kaspinor, Plt. Kadis Kominfosantik Agus Siswadi, Karo Umum Setda Kalteng Lisda Ariyyana, serta Plt. Karo Protokol dan Komunikasi Publik Sutoyo.
Pada kesempatan kali ini, Gubernur Sugianto Sabran juga mengajak ratusan warga Pangkalan Bun untuk berdoa bersama memperingati hari lahir Bapak Proklamasi dan Presiden Pertama RI Soekarno pada tanggal 6 Juni. “Hari ini, di sela-sela Rapid Test massal untuk 1400 warga, kami juga meminta untuk kita bersama-sama berdoa karena hari ini adalah hari lahir Bapak Proklamasi, Bapak Presiden Soekarno, 6 Juni 1901, berdoa mulai,” seru Gubernur Sugianto disambut doa bersama warga di lokasi.
Selanjutnya, Gubernur mengajak warga untuk bersama-sama mendoakan agar pandemi Virus Corona di Indonesia dan khususnya Kalteng segera berlalu.
Seusai meninjau pelaksanaan Rapid Test massal di Pasar Indra Sari, Gubernur juga meninjau pelaksanaan Rapid Test massal di Pasar Cempaka Kumai. (ran/ing)