Apresiasi Penanganan Covid-19 di Kalteng, Presiden Ingatkan untuk Tetap Hati-hati
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Presiden RI Joko Widodo menggelar rapat terbatas dalam rangka evaluasi penanganan Covid-19 yang digelar melalui telekonferensi atau video konferensi, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya, pada Kamis (9/7/2020). Rapat ini diselenggarakan usai Presiden beserta rombongan meninjau lokasi Food Estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
Turut hadir pada rapat terbatas tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Sugianto Sabran, Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalteng. Rapat terbatas penanganan Covid-19 ini juga diikuti secara telekonferensi oleh Bupati, Wali Kota, dan Forkopimda Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD beserta jajaran, dan Kepala BPBPD Provinsi/Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Pada awal laporannya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dari Pemerintah Pusat dalam penanganan Covid-19 beserta segala dampaknya. “Saya selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng mengucapkan terima kasih atas dukungan terhadap penanganan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah. Kami telah menerima bantuan berupa alat dukung (medis) serta bantuan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia dalam mengatasi dampak sosial ekonomi penyebaran Covid-19 di Kalimantan Tengah,” kata Gubernur Sugianto Sabran.
Berikutnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memaparkan progres penanganan Covid-19 di Provinsi Kalteng. Dilaporkan pula oleh Gubernur bahwa hingga tanggal 9 Juli 2020, kasus Positif Covid-19 di Kalteng secara akumulasi berjumlah 1.093 kasus, di mana pasien sembuh ada sebanyak 634 orang, pasien Covid-19 yang dalam perawatan berjumlah 393 orang, dan pasien meninggal dunia sebanyak 66 orang.
Menanggapi laporan tersebut, Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, Forkopimda, para tenaga medis, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19 di Kalteng. “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras dengan penuh dedikasi dalam mengendalikan Covid-19 yang ada di Kalimantan Tengah. Saya sangat menghargai kerja keras Kalimantan Tengah, tapi sekali lagi angka 1.093 kasus ini harus betul-betul dihentikan,” ungkap Presiden Joko Widodo.
Meskipun demikian, Presiden Joko Widodo tetap mewanti-wanti bahwa ancaman penyebaran Covid-19 benar-benar serius dan tidak boleh diremehkan. Presiden pun memberitahukan bahwa pada hari ini secara nasional penambahan kasus Positif Covid-19 secara nasional sangat tinggi, berada di angka 2.657 kasus. Presiden kemudian menjelaskan bahwa penyebaran Covid-19 di Indonesia sangat bergantung sekali kepada bagaimana daerah mengendalikannya.
“Perlu saya ingatkan kepada Kalimantan Tengah, baru saja saya dapat laporan, memang masih pada angka yang kecil, tetapi kalau tidak dikendalikan dengan baik, manajemen krisis tidak dilakukan dengan tegas, rakyat tidak diajak semuanya untuk bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan ini, hati-hati, angka (itu) bisa bertambah banyak. Ini jangan dianggap enteng,” tegas Presiden Joko Widodo.
Presiden pun meminta kepada Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Kalteng untuk mempersiapkan semaksimal mungkin, baik fasilitas kesehatan, bantuan sosial, maupun stimulus ekonomi bagi UMKM. Presiden juga menyatakan Pemerintah Pusat akan membantu, baik melalui APBN maupun sistem kebijakan perbankan dan Kementerian. Berkaitan dengan Tatanan Baru New Normal, Presiden mengingatkan setiap daerah yang ingin menerapkannya harus melewati tahapan-tahapannya dengan benar.
Selanjutnya, Presiden menegaskan bahwa untuk mengatasi Covid-19, memerlukan kerjasama seluruh pihak, baik pemerintah maupun elemen masyarakat. “Saya kira 3 hal ini tugasnya pemerintah, (yaitu) tes masif, pelacakan agresif, (dan) isolasi yang ketat. Tugasnya masyarakat yang harus kita ingatkan terus, pakai masker kemanapun, jaga jarak dimanapun, menghindari kerumunan. Diingatkan terus ini, sosialisasi ini harus terus-menerus, tidak bisa berhenti,” pungkas Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan beberapa Direktur RSUD di Kalteng beserta jajarannya untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan apa saja yang perlu dibantu oleh pemerintah. Selesai dialog, Presiden Joko Widodo beserta rombongan segera menuju Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya untuk bertolak kembali ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan-1. (set/rik/ben)