Pasien Sembuh Bertambah 34 Orang, Gubernur Ingatkan untuk Terus Gunakan Masker
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, dalam Press Release yang disampaikan oleh Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas memaparkan kepada masyarakat mengenai perkembangan penanganan Pandemi Covid-19 dari Lobby Gedung Administrasi RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, Minggu (09/08/2020).
Dalam upaya memperlambat penularan Covid-19 di Kalteng, Gubernur Sugianto Sabran mengimbau setiap orang selalu menggunakan masker medis maupun masker kain dalam setiap melakukan aktivitas di luar rumah, tetap jaga jarak, dan lakukan cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, serta ganti masker kain setelah 4 jam dipakai dan cuci hingga bersih.
Dikutip dari National Geographic, Gubernur menyampaikan beberapa cara terbaik untuk membersihkan masker kain, antara lain dengan menggunakan mesin cuci karena deterjen pakaian akan efektif melawan Virus Corona baru. Deterjen dan sabun tangan mengandung surfaktan yang mengurangi ketegangan permukaan lapisan lemak. Aktivitas ini lah yang akan membunuh virus.
Selain itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengingatkan kepada semua mesyarakat tentang tata cara yang disarankan untuk melepaskan masker. “Pastikan tangan bersih, lalu tarik menggunakan tali di belakang telinga. Hal ini menghindari kontaminasi pada masker dan wajah dengan patogen apa pun yang mungkin ada di tangan kita,” kata Gubernur.
Gubernur Kalteng selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan 3 pesan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat Doni Monardo bagi relawan Covid-19. Pesan pertama, relawan diharapkan untuk membantu upaya pengurangan dan pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat, bagaimana mencegah dan mengajak masyarakat untuk patuh melakukan protokol kesehatan. Langkah ini akan bisa membantu para dokter dan tenaga medis serta mengimbangi potensi penularan yang terjadi di masyarakat dan bahkan memutus rantai penularan virus SARS-CoV-2. Masalah Covid-19 dinilai tidak bisa hanya dari pemerintah dan juga bukan hanya urusan medis atau kesehatan.
Pesan kedua, para relawan diharapkan untuk membantu dalam pemetaan persoalan yang terjadi di daerah. Seperti yang terjadi di tengah masyarakat, masih ada warga di daerah yang menganggap Covid-19 ini tidak ada, Covid-19 ini sebagai suatu konspirasi atau menganggap Covid-19 tidak berbahaya. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat Doni Monardo menyampaikan, dalam upaya melakukan kolaborasi, sedianya merangkul potensi yang ada di masyarakat, seperti melibatkan tokoh pemuda, ulama, ataupun tokoh budaya, dan menekankan pentingnya kehadiran Satuan Tugas daerah hingga lingkup terkecil, yakni RT atau RW.
Pesan ketiga, bagi relawan diminta untuk selalu menjaga kesehatan. Pandemi ini belum dapat diketahui kapan akan berakhir sebelum obat atau vaksin dapat ditemukan. Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat Doni Monardo meminta relawan untuk makan cukup dan hal yang utama tidak lupa berdoa agar selalu diberikan kekuatan dari Tuhan.
Berdasarkan 3 pesan yang telah disampaikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat tersebut, Gubernur Kalteng turut menyampaikan bahwa kehadiran relawan dalam melawan Covid-19 merupakan bagian dari pentaheliks penanggulangan bencana, yang terdiri dari lima helikas, yaitu pemerintah, pakar atau akademisi, masyarakat, lembaga usaha, dan media massa. Gubernur Kalteng mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dedikasi terhadap penanganan Covid-19 di Kalteng.
Disampaikan pula perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 9 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: terkait Kabupaten/Kota zona terdampak, sebanyak 13 Kabupaten dan 1 Kota sudah terdampak, tetapi Kabupaten Sukamara sudah menjadi Zona Hijau karena tidak ada kasus. Selain itu, Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Gunung Mas sudah tidak ada kasus aktif tetapi belum termasuk Zona Hijau.
Kasus konfirmasi ada penambahan sebanyak 43 orang, yaitu di Palangka Raya 10 orang, di Korawaringin Barat 15 orang, di Kotawaringin Timur 2 orang, di Kapuas 2 orang, di Barito Timur 13 orang, dan di Barito Utara 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 1.992 orang menjadi 2.035 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 34 orang, yaitu di Palangka Raya 10 orang, di Kotawaringin Timur 1 orang, di Barito Timur 9 orang, dan di Barito Utara 14 orang, sehingga dari semula 1.414 orang menjadi 1.448 orang.
Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 14 orang, sehingga dari semula 297 orang menjadi 283 orang. Kasus Probable ada penurunan sebanyak 7 orang, sehingga dari semula 31 orang menjadi 24 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 9 orang, sehingga dari semula 482 orang menjadi 491 orang. Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 96 orang. Tingkat kematian (CFR) 4,7%.
Gubernur selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalteng agar tetap mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. “Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, ayo kita memulai menggunakan masker, jaga jarak, serta cuci tangan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya,” pungkas Gubernur. (nov/rik)