Kasus Konfirmasi Terus Bertambah, Gubernur Ingatkan Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan dan Laksanakan 4M
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng dalam Press Release yang disampaikan oleh juru bicara Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas Rita Juliawati memaparkan kepada masyarakat terkait perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng sampai dengan Pukul 15.00 WIB dari Gedung Smart Province Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Kalteng, Jumat (21/08/2020).
Dalam release disampaikan bahwa penyebaran informasi terkait Covid-19 melalui platform media sosial tidak dapat terhindar dari adanya penyebaran informasi hoaks. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut adalah dengan keaktifan para dokter dan peneliti untuk terjun langsung mengedukasi dan memberikan informasi ke dalam ekosistem media sosial. Kehadiran peneliti dan dokter di ekosistem media sosial dapat menciptakan interaksi dengan pengguna lain yang efektif dalam mencegah penyebaran informasi hoaks. Edukasi secara sederhana ini dapat menciptakan keinginan masyarakat untuk turut serta menyebarkan informasi yang benar, sehingga dapat menekan potensi tersebarnya informasi hoaks. Oleh karena itu, kehadiran dokter dan peneliti di ekosistem media sosial sangat dibutuhkan. Tujuannya untuk berinteraksi secara langsung dengan pengguna media sosial yang rawan terpapar informasi hoaks serta mampu mengarahkan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 dengan cara yang tepat.
Beberapa cara yang harus dilakukan masyarakat Kalteng untuk menghindari penyebaran informasi hoaks saat pandemi Covid-19 adalah mewaspadai setiap judul berita yang bersifat provokatif. Pasalnya, informasi atau berita hoaks sering kali menggunakan judul yang provokatif dan sensasional. Dengan begitu, pembaca akan langsung tertarik ketika membaca judul, kemudian segera membuka dan membaca berita tersebut. Namun, perlu diketahui bahwa hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan oleh media profesional. Cara tersebut memang merupakan salah satu strategi marketing media pemberitaan untuk menarik minat pembaca.
Bedanya, pada berita hoaks biasanya langsung menuding pihak tertentu dan sering mengedepankan rumor. Selain itu, isi berita hoaks juga sering diambil dari media resmi untuk membangun dan memperkuat opininya dan langkah selanjutnya adalah masyarakat harus cermati alamat situs berita. Langkah yang satu ini penting dilakukan untuk mengetahui kebenaran isi dari informasi tersebut. “Dalam hal ini, kita bisa mencermati alamat URL situs tersebut. Biasanya situs yang belum terverifikasi sebagai media resmi banyak menggunakan domain blog. Jika ditemui hal itu, maka kebenaran informasi atau berita perlu dipertanyakan. Masyarakat harus membiasakan diri untuk memeriksa dan mengecek ulang sumber dari informasi yang dibagikan,” jelas Gubernur.
Masyarakat Kalteng harus mencermati fakta informasi. Dalam hal ini, perlu mengamati apakah isi yang terkandung dalam berita tersebut merupakan fakta atau hanya berupa opini maupun rumor. Suatu hal dapat dikategorikan fakta ketika diambil dari peristiwa yang terjadi lengkap dengan kesaksian dan bukti yang ada. Sedangkan opini maupun rumor, biasanya berupa pendapat dari penulis berita yang memiliki sifat subjektif, sehingga belum tentu kebenarannya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah narasumber. Berita yang baik selalu memuat lebih dari satu narasumber supaya informasi yang disajikan berimbang. Bukan hanya itu, semakin banyak narasumber yang dilibatkan, maka gambaran informasi atau berita menjadi lebih utuh.
Gubernur juga meminta kepada masyarakat untuk laporkan berita hoaks ketika terdapat berita hoaks di media sosial. “Kita bisa menggunakan fitur report untuk melaporkan apakah berita tersebut palsu, spam, dan lain sebagainya. Selain itu, berita hoaks juga bisa dilaporkan langsung kepada Kominfo sebagai lembaga resmi pemerintah yang menangani penyebaran berita hoaks. Dalam hal ini, Kominfo telah menyediakan fitur khusus bagi masyarakat untuk melaporkan berbagai berita palsu yang didapatkan. Fitur ini bisa diakses secara langsung melalui portal resmi Kominfo. Semakin banyak masyarakat yang menyadari hal ini, maka penyebaran hoaks bisa ditekan. Bukan hanya itu, cara ini juga bisa menghindarkan masyarakat dari kondisi kepanikan dan kecemasan yang semakin buruk di tengah wabah Covid-19,” papar Gubernur.
“Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H. Tahun baru datang sebagai pengingat untuk melihat apa yang telah kita kerjakan di tahun sebelumnya. Oleh karenanya, awal tahun menjadi awal yang tepat bagi kita untuk memperbaiki diri terhadap apa yang telah diperbuat di masa lalu dengan tetap mengikuti protokol kesehatan agar segera terbebas dari wabah Covid-19. Mari bersama-sama menerapkan 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” ungkap Gubernur.
Perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 21 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB menunjukkan, Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 34 orang, yaitu di Palangka Raya 11 orang, di Kotawaringin Barat 4 orang, di Kotawaringin Timur 7 orang, di Seruyan 2 orang, di Pulang Pisau 2 orang, di Gunung Mas 1 orang, di Barito Timur 1 orang, dan di Barito Utara 6 orang, sehingga dari semula 2.298 orang menjadi 2.332 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 28 orang, yaitu di Palangka Raya 8 orang, di Kotawaringin Barat 3 orang, di Kotawaringin Timur 5 orang, di Kapuas 5 orang, di Pulang Pisau 3 orang, dan di Barito Selatan 4 orang, sehingga dari semula 1.745 orang menjadi 1.773 orang.
Selanjutnya, Kasus Suspek ada penurunan 38 orang, sehingga dari 426 orang menjadi 388 orang. Kasus Probable tidak ada perubahan, tetap di angka 36 orang. Dalam Perawatan ada penambahan 5 orang, sehingga dari 450 orang menjadi 455 orang. Kasus Meninggal ada penambahan, yaitu di Palangka Raya 1 orang menjadi 104 orang dengan tingkat kematian (CFR) 4,5%.
Data ini menunjukkan bahwa sejak tanggal 12 Maret 2020 di mana kasus pertama kali yang terkonfirmasi positif Covid-19 ditemukan sampai dengan saat ini, penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi setiap hari di Kalteng. Hal ini berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Gubernur Kalteng mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kalteng melihat kenyataan penyebaran Covid-19 dan tidak ada lagi yang berpikir bahwa ini merupakan sebuah konspirasi. Gubernur juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk terus mensosialisasikan ancaman Covid-19, sehingga seluruh masyarakat dapat menyadari ancaman Covid-19 dan secara sadar disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai suatu bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari. (may/nov)