Pemprov Kalteng Terima Bantuan Alsintan Senilai Rp 379 Miliar dari Kementan
TAHAI BARU, MALIKU – BIRO PKP. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dengan nilai lebih dari Rp 379 Miliar dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Bantuan tersebut meliputi di antaranya 235 unit traktor roda 4, 300 unit traktor roda 2, dan 70 unit rice transplanter (penanam padi). Selain itu, ada pula bantuan bibit padi dan benih jeruk.
Adapun tujuan diberikannya sarana dan prasarana produksi pertanian tersebut oleh Kementan RI adalah dalam rangka mendukung pengembangan pertanian di Provinsi Kalteng serta untuk mendorong program food estatenya di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Ketersediaan pangan untuk rakyat mutlak harus disiapkan oleh pemerintah. Kementerian Pertanian didukung oleh pemerintah daerah bertanggung jawab dalam penyediaan bahan pangan untuk rakyat,” demikian ditegaskan Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungan kerjanya ke Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalteng pada Senin (31/8/2020).
Menteri Syahrul Yasin Limpo pun menjelaskan, lahan sawah di Indonesia yang eksisting seluas 7,4 juta Ha sudah dimaksimalkan pemanfaatannya. Namun pada saat yang sama, penurunan luas lahan pertanian akibat alih fungsi lahan juga mengancam persediaan pangan, ditambah lagi dengan peningkatan penduduk yang sangat pesat yang diperkirakan pada tahun 2045 penduduk Indonesia mencapai 318 juta jiwa.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan ketersediaan stok pangan nasional, Kementan sedang dan akan mengembangkan potensi lahan rawa yang sesuai untuk budidaya pertanian. “Peningkatan produksi pangan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa melalui kegiatan food estate, dengan mengoptimalisasi lahan-lahan yang potensial di Kalimantan Tengah salah satunya. Food estate di Kalimantan Tengah ini dikembangkan sebagai pusat pertanian pangan, sebagai cadangan logistik yang strategis untuk ketahanan pangan dan pertahanan negara,” beber Mentan.
Selanjutnya, Mentan RI mengajak Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta seluruh stakeholders (pemangku kepentingan), untuk terus membangun sinergisitas dan kerjasama dalam pengembangan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern. “Mari terus bekerja keras, cermat, dan cerdas. Semoga wabah pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir, sehingga kita dapat melakukan aktivitas normal kembali dan perekonomian masyarakat dapat bergerak serta bangkit kembali,” pungkas Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal Fitri mengungkapkan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas perhatian, dukungan, dan berbagai bantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui Kementan RI, khususnya dalam memacu pembangunan pertanian di Kalteng.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri Pertanian dan jajaran atas dukungan pelaksanaan program dan kegiatan ini bisa terwujud lebih awal. Atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (juga) menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada jajaran TNI, Kementerian PUPR, Kementerian lainnya, serta Stakeholder,” ungkap Gubernur Sugianto Sabran melalui Sekda Kalteng.
Lebih lanjut, Gubernur Sugianto Sabran melalui Sekda Fahrizal Fitri pun mengajak kepada para stakeholders dan seluruh elemen masyarakat, khususnya petani, untuk terus bersinergi dan bahu-membahu dalam pembangunan Kalteng. Dengan terbangunnya sinergisitas tersebut, Gubernur meyakini bahwa Provinsi Kalteng akan mampu mewujudkan harapan menjadi Penyangga Lumbung Pangan Nasional guna memenuhi kedaulatan pangan Indonesia. (rik/set/ist)