Gubernur Ingatkan Masyarakat Jaga Imunitas Tubuh di Masa Pandemi COVID-19
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Siaran pers Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) disampaikan Ketua Satgas sekaligus Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran melalui juru bicara Gugus Tugas dr. Carolyn Ivone yang disiarkan secara langsung dari Gedung Smart Province Kalteng, Minggu (13/09/2020).
Gubernur Kalteng selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan di masa pandemi ini masing-masing individu harus mampu menjaga kesehatan agar tidak tertular virus. Masyarakat Kalteng dapat melakukan berbagai upaya yang tepat agar imun tubuh terus meningkat dengan begitu tetap sehat selama masa pandemi.
Gubernur menyampaikan beberapa tips yang bisa dilakukan setiap hari untuk meningkatkan imun tubuh saat pandemi COVID-19, yaitu:
– Istirahat yang cukup. Menurut national sleep foundation setidaknya diperlukan 7-9 jam tidur dalam sehari. Maka dari itu istirahat yang cukup merupakan cara simpel meningkatkan imun tubuh. Perlu diingat bahwa tanpa tidur cukup dalam sehari tubuh tidak akan bisa memproduksi sitokin dalam jumlah banyak di mana sitokin adalah sejenis protein yang digunakan melawan infeksi dan peradangan yang secara efektif mencipatakan respon imun tubuh.
– Rutin berolahraga untuk merangsang kinerja antibodi dan sel darah putih. Cocok jika dilakukan di masa pandemi. Olahraga mengeluarkan bakteri melalui saluran pernapasan guna mengurangi risiko terjangkit penyakit.
– Makanan bergizi seimbang.
– Konsumsi makanan penunjang sistem imun. Contohnya brokoli dan bayam. Di dalam dua jenis sayuran tersebut mengandung antioksidan tinggi dan vitamin A. Selain kedua sayur tersebut, masih banyak lagi makanan yang bisa dikonsumsi guna meningkatkan imun tubuh, seperti kunyit, bawang putih, jenis seafood (ikan, kerang, dan tiram), serta buah-buahan (lemon, jeruk, kiwi, jambu, dan lain-lain).
– Konsumsi banyak air putih agar tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Dalam sehari, setidaknya sebanyak 2 liter atau lebih untuk meningkatkan imun tubuh agar tidak membuat metabolisme turun, sehingga berpotensi tertular virus.
– Kelola stress dengan baik. Karena jika tidak dikelola, akan memicu produksi hormon kortisol dalam jumlah besar, sehingga melemahkan sistem tubuh. Kita bisa melakukan berbagai hal seperti olahraga ringan, beraktivitas hobi, dan aktif bersosialisasi bersama teman walau melalui telepon genggam, dan sebagainya.
– Menjaga kebersihan makanan. Mulai dari cara membersihkan bahan, proses pembuatan, hingga perlengkapan saat makan dan minum agar virus tidak masuk dalam tubuh manusia.
– Sering berjemur. Asupan vitanim D sangat diperlukan untuk meningkatkan imun tubuh. Terkena paparan sinar matarahi pada jam 8-9 pagi, intensitas waktu juga tidak perlu lama, cukup 10-15 menit tiap kali. Harus dilakukan secara rutin kurang lebih 2-3 kali dalam seminggu.
– Batasi penambahan gula. Asupan gula berpengaruh pada kelebihan berat badan seseorang. Secara tidak langsung dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Setidaknya kita harus mampu berusaha membatasi asupan gula kurang dari 5% dari gula kalori harian.
– Konsumsi suplemen secara rutin.
Sementara itu, perkembangan data yang dihimpun oleh Satgas Penanganan COVID-19 hingga hari ini pukul 15.00 WIB, antara lain:
1. Kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak, tetapi Kabupaten Sukarmara tidak ada kasus dan zona hijau.
2. Kasus Konfirmasi ada penambahan 36 orang, yaitu di Kota Palangka Raya 5 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Kotawaringin Timur 4 orang, Kapuas 7 orang, Seruyan 5 orang, Katingan 9 orang, dan Barito Timur 5 orang, sehingga dari semula 2.929 orang kini menjadi 2.965 orang.
3. Kasus Sembuh ada penambahan 3 orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang dan Barito Selatan 1 orang, sehingga dari semula 2.266 orang kini 2.269 orang.
4. Kasus Suspek ada penambahan 52 orang, sehingga dari semula 475 orang kini 527 orang.
5. Kasus Probable, data hingga hari ini tidak ada perubahan tetap 35 orang.
6. Dalam Perawatan ada penambahan 32 orang, sehingga dari semula 547 orang kini menjadi 579 orang.
7. Kasus Meninggal ada penambahan 1 orang, yaitu di Kota Palangka Raya, sehingga dari semula 116 orang kini menjadi 117 orang dengan tingkat kematian (CFR) 3,9%. (dew)