Antisipasi Bertambahnya Positif Covid-19 di Kalteng, Gubernur: Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan press release (rilis pers) mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng yang disampaikan oleh Juru Bicara Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalteng dari Gedung Smart Province, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statitik Provinsi Kalteng, Senin (14/09/2020).
Dalam siaran pers tersebut, disampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, di mana pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 57 orang dengan total kasus mencapai 3.022 orang, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 19 orang, dan pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 118 orang.
Adapun perkembangan data Covid-19 selengkapnya yang dihimpun sampai dengan pukul 15.00 WIB, yakni sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak, tetapi Kabupaten Sukamara tidak ada kasus dan zona hijau. Sedangkan Kasus Konfirmasi, ada penambahan sebanyak 57 orang, yaitu di Palangka Raya 4 orang, di Kotawaringin Timur 37 orang, di Seruyan 2 orang, dan di Barito Timur 14 orang, sehingga dari semula sebanyak 2.965 orang menjadi 3.022 orang.
Selanjutnya, Pasien Sembuh ada penambahan sebanyak 19 orang, yaitu di Kotawaringin Timur 13 orang, di Seruyan 3 orang, di Katingan 1 orang, dan di Barito Timur 2 orang, sehingga dari semula 2.269 orang menjadi 2.288 orang. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 34 orang, sehingga dari semula 527 orang menjadi 493 orang. Kasus Probable tidak ada perubahan, sehingga tetap menjadi 35 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 37 orang, sehingga dari semula 579 orang menjadi 616 orang. Sedangkan Kasus Meninggal, ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di Seruyan, sehingga dari semula 117 orang menjadi 118 orang. Tingkat Kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,9%.
Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan sekaligus meminta kepada masyarakat Kalteng agar mengurangi aktivitas di luar rumah guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sebab sebagian besar pasien yang terinfeksi Covid-19 (Virus Corona) tidak merasakan gejala. Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 ini lebih berbahaya jika menularkan kepada mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Kebanyakan OTG ini adalah anak muda yang mobilitasnya tinggi.
“Selama pandemi Covid-19 belum berakhir, lebih baik mengurangi aktivitas di luar rumah. Namun, jika memang tidak bisa berdiam diri di rumah, saran saya kepada anak muda dengan mobilitas tinggi agar tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat berada di rumah atau bahkan saat berada di luar rumah, tetap menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Tingkat kewaspadaan kita tidak boleh kendor sebab yang dibutuhkan sekarang adalah daya tahan tubuh dan stamina,” pungkas Gubernur. (din)