Pasien Sembuh Kembali Bertambah 49 Orang
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah kembali merilis perkembangan penanganan pandemi Covid-19, Kamis (08/10/2020) sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Adapun perkembangan data Covid-19, sebagai berikut: Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 11 orang, yaitu di Palangka Raya 4 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, Pulang Pisau 3 orang, Barito Selatan 1 orang, dan Barito Utara 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 3.816 orang menjadi 3.827 orang.
Selanjutnya, Pasien Sembuh ada penambahan sebanyak 49 orang, yaitu di Palangka Raya 16 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Barat 11 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 5 orang, Barito Selatan 1 orang, Barito Utara 10 orang, dan Murung Raya 2 orang, sehingga total keseluruhan menjadi 3.141 orang.
Sementara itu, Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 30 orang, sehingga dari semula 503 orang menjadi 473 orang. Kasus Probable tidak ada perubahan, tetap 42 orang. Pasien Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 38 orang, sehingga menjadi 548 orang. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 138 orang. Tingkat kematian (CFR) 3,6%.
Dalam rilisnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengatakan bahwa dalam 6 bulan melawan pandemi, sejumlah upaya dan kebijakan yang dilakukan pemerintah telah membuahkan hasil dalam menekan penyebaran virus Covid-19, seperti mengeluarkan kebijakan sistem zonasi guna melakukan penetapan dan pengendalian wilayah. Zona yang dibuat merujuk pada sistem kebencanaan, yaitu zona merah mewakili daerah berisiko tinggi, zona oranye mewakili daerah berisiko sedang, zona kuning mewakili daerah berisiko rendah, dan zona hijau mewakili daerah tidak terdampak atau tidak ada kasus.
Penanganan Covid-19 selanjutnya yang menjadi fokus adalah melindungi yang rentan, seperti penderita komorbid, lanjut usia, anak-anak, termasuk tenaga kesehatan. Kemudian, menekan kasus aktif, meningkatkan kesembuhan, dan menurunkan kematian. Lalu, meningkatkan testing, tracing, dan treatment; melakukan vaksinasi; serta meningkatkan ketersediaan Reagen, PCR, dan alat pelindung diri; melakukan sosialisasi secara masif menggunakan SDM nasional; serta meningkatkan perubahan perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan. (win)