Pendampingan Sosial dengan Memberikan Penguatan di Kalangan Masyarakat Perlu Dilakukan guna Mengikis Stigma Pasien Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyampaikan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 wilayah Provinsi Kalteng, Rabu (21/10/2020) pukul 15.00 WIB.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng kembali menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kalteng untuk tidak memberikan stigma terhadap anggota masyarakat yang terpapar Covid-19. Stigma membuat orang merasa terkucilkan atau bahkan diabaikan, sehingga upaya penyembuhan bisa semakin berat dilakukan. Stigma menambah beban di pundak mereka. Stigma mengganggu upaya menghentikan wabah karena orang merasa khawatir dijauhi atau diperlakukan buruk, sehingga menghindari tes atau pengobatan.
“Harus disadari bersama bahwa siapapun dapat terkena Covid-19. Fakta menunjukkan, pejabat negara, pangeran, selebriti, orang kaya atau miskin bisa terkena Covid-19. Kita semua rentan. Pendampingan sosial dapat dilakukan dengan capacity building secara berjenjang dari level terendah RT, RW, hingga kelurahan/desa. Pendampingan tersebut dengan memberikan pelatihan dan bimbingan teknis seputar penanganan Covid-19. Wabah Covid-19 bisa berakhir lebih cepat bila ketakutan dan kabar burung diganti dengan penyampaian fakta, pesan-pesan, dan aksi positif, serta dukungan bagi orang lain, sehingga tidak ada lagi anggota masyarakat yang takut mendapatkan stigma negatif jika harus dilakukan pemeriksaan Covid-19 atau takut melaporkan diri jika mengalami gejala Covid-19,” jelas Tim Satgas.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Rabu (21/10/2020), yakni pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 15 orang dengan total kasus mencapai 4.123 orang, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 29 orang, dan pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 145 orang.
Data ini menunjukkan bahwa sejak tanggal 12 Maret 2020 di mana kasus pertama kali yang terkonfirmasi positif Covid-19 ditemukan sampai dengan saat ini, penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi setiap hari di Kalteng. Hal ini berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kalteng melihat kenyataan penyebaran Covid-19 dan tidak ada lagi yang berpikir bahwa ini merupakan sebuah konspirasi. Tim Satgas juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk terus mensosialisasikan ancaman Covid-19, sehingga seluruh masyarakat dapat menyadari ancaman Covid-19 dan secara sadar disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai suatu bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari.
Disampaikan perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 21 Oktober 2020 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: terkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kabupaten Gunung Mas sudah tidak ada kasus aktif tetapi belum termasuk zona hijau.
Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 15 orang, yaitu di Seruyan 2 orang, Kapuas 1 orang, dan Barito Timur 12 orang, sehingga dari semula sebanyak 4.108 orang menjadi 4.123 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 29 orang, yaitu di Palangka Raya 16 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Lamandau 1 orang, Seruyan 3 orang, Kapuas 1 orang, Barito Selatan 4 orang, dan Barito Timur 3 orang, sehingga dari semula 3.560 orang menjadi 3.589 orang.
Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 14 orang, sehingga dari semula 412 orang menjadi 398 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 44 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 14 orang, sehingga dari semula 403 orang menjadi 389 orang. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 145 orang. Tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,5%. (nov)