Plt. Gubernur Kalteng: Kekayaan Budaya Kalteng Tidak Kalah dengan Daerah Lain
PANGKALAN BUN – BIRO ADPIM. Rumah Pangeran Adipati Mangkubumi yang juga dikenal dengan sebutan Istana Pangeran Mangkubumi merupakan salah satu peninggalan sejarah sarat kekayaan budaya Kalimantan Tengah (Kalteng) yang secara administratif terletak di Desa Raja, Kota Pangkalan Bun, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalteng.
Istana Pangeran Mangkubumi yang dibangun sekitar tahun 1850 merupakan bangunan berbentuk panggung dengan struktur pendukung utama berbahan kayu ulin, seperti lantai, dinding, tiang, dan atap.
Plt. Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya berkunjung ke Istana Pangeran Mangkubumi, Minggu (1/11/2020). Pada kesempatan tersebut, Plt. Gubernur berkeliling memasuki sejumlah ruangan berisi berbagai benda bersejarah. Sebagaimana diketahui, rumah tradisional ini terdiri atas 5 bangunan, yakni bangunan induk, bangunan penerima tamu, bangunan tempat tinggal pelayan, bangunan depan, serta bangunan dapur dan gudang.
Rumah pribadi Ratu Adipati Mangkubumi I atau Ratu Kuning ini merupakan warisan Pangeran Ratu Anum Kesumayuda. Pangeran Adipati Mangkubumi adalah menantu Pangeran Ratu Anum Kesumayuda, Sultan XI dari Kerajaan Kotawaringin (Kutaringin) yang berdiri pada tahun 1865-1904.
Pemandian Putri Tujuh menjadi bagian dari istana dengan hiasan ukiran berbentuk suluran berwarna kuning keemasan, merah, dan hijau di bagian pintunya ini.
Pemerintah Provinsi Kalteng, melalui Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan studi kelayakan, pemugaran fisik, penataan lingkungan, dan pembuatan kolam pada tahun 1996-1997. Upaya perawatan juga telah dilakukan melalui Juru Pelihara Gusti Samudera yang bertugas mengawasi cagar budaya dari kerusakan dan kehilangan.
Kehadiran Plt. Gubernur Kalteng dan rombongan disambut beberapa anggota keluarga Kesultanan Kutaringin, salah satunya adalah Gusti Dian yang pada kesempatan hari ini turut menguraikan sejarah Kesultanan Kutaringin dan bangunan Istana Pangeran Mangkubumi.
Dijamu dengan sejumlah masakan khas Kalteng, Plt. Gubernur menyampaikan bahwa peninggalan budaya ini perlu dijaga dan dilestarikan. “Yang seperti ini harus dilestarikan dan kita semua terkesan bisa makan di ruangan para raja, para mangkubumi,” ujarnya.
“Inilah kekayaan budaya Kalimantan Tengah. Ternyata di Kalimantan Tengah ada juga kerajaan yang tak kalah dengan kerajaan lain di Indonesia,” ucap Plt. Gubernur di sela kunjungannya.
Pada Minggu (1/11/2020) malam, Istana Pangeran Mangkubumi menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H dengan penceramah Habib Ismail Bin Yahya. Acara Maulid Nabi ini juga dihadiri keluarga besar Pangeran Mangkubumi dari Kesultanan Kutaringin. (ran/dmr/eka)