Satgas Covid-19 Kalteng Tegaskan Mencegah Covid-19 Lebih Baik Daripada Mengobati, Disiplin 4M dan 3T
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyampaikan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 wilayah Provinsi Kalteng, Sabtu (28/11/2020) pukul 15.00 WIB.
Satgas Covid-19 melalui Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan pemerintah secara serius terus berupaya memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap dampak pandemi Covid-19. Perlindungan terhadap kesehatan masyarakat menjadi prioritas. Pemerintah terus melakukan upaya Testing, Tracing, dan Treatment, serta edukasi 3M guna menekan penularan Covid-19.
Diungkapkan pula bahwa pemerintah juga menanggung biaya perawatan rumah sakit bagi pasien Covid-19 yang berdasarkan hasil survei menunjukkan rata-rata dikeluarkan biaya perawatan Rp 184 juta per orang. Selain biaya yang besar masyarakat yang terdampak Covid-19 tidak bisa bekerja secara produktif, sehingga menurunkan pendapatan mereka. Belum lagi kerugian apabila ada warga negara yang meninggal di usia produktif, sehingga biaya hidup menjadi beban keluarga yang ditinggalkan pasien.
“Namun, yang perlu dipahami masyarakat adalah meski ditanggung negara, maka jangan merasa nyaman dan tidak peduli menjalankan protokol kesehatan,” terang Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Ditambahkannya, “Ingat, pada saat dirawat, kita menjadi tidak produktif. Itu sudah kehilangan banyak pendapatan per harinya. Belum lagi setiap hari pasien merasa khawatir dengan kondisi kesehatannya. Ini yang tidak bisa dihitung oleh uang.”
Oleh karena itu, Satgas Covid-19 melalui Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan, “Kita harus menyadari bahwa mencegah penularan Covid-19 sangat besar manfaatnya bagi diri sendiri dan orang lain. Manfaatnya memang tidak kelihatan saat kita belum mengalaminya. Sama seperti perumpamaan, kita baru menyadari betapa berharganya mata kita saat kita sudah tidak bisa melihat lagi. Jadi, jangan sampai kita tunggu kehilangan penglihatan baru melakukan pencegahan.”
Disampaikan perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya pada 28 November 2020 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: tarkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 86 orang, yaitu di Palangka Raya 10 orang, Kotawaringin Barat 45 orang, Lamandau 2 orang, Pulang Pisau 1 orang, Barito Selatan 1 orang, Barito Timur 9 orang, Barito Utara 8 orang, dan Murung Raya 10 orang, sehingga dari semula sebanyak 5643 orang menjadi 5729 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 46 orang, yaitu di Palangka Raya 4 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, Kotawaringin Barat 7 orang, Sukamara 13 orang, Kapuas 1 orang, Barito Timur 19 orang, dan Barito Utara 1 orang, sehingga dari semula 4583 orang menjadi 4629 orang.
Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 93 orang, sehingga dari semula 677 orang menjadi 584 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 50 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 38 orang, sehingga dari semula 871 orang menjadi 909 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 2 orang, yaitu Kotawaringin Barat 1 orang dan Lamandau 1 orang, sehingga dari semula 189 orang menjadi 191 orang. Tingkat kematian (CFR) 3,3%.
Kemudian, untuk Jumlah orang yang diperiksa swab atau suspek ada penambahan sebanyak 335 orang, sehingga dari semula 24646 orang menjadi 24981 orang. Sedangkan jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 358 orang, sehingga dari semula 62599 spesimen menjadi sebanyak 62957 spesimen.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng terus mengimbau agar masyarakat harus tetap disiplin menerapkan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan) serta menerapkan 3T, yakni tracing (penelusuran), testing (pengujian), dan treatment (perawatan) dalam memerangi Covid-19. (din)