Tim Satgas Covid-19 Kalteng Sampaikan Arahan Presiden Joko Widodo
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali merilis perkembangan penanganan pandemi Covid-19 per hari Selasa, 3 November 2020, sampai dengan pukul 15.00 WIB. Tim Satgas menyampaikan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang meminta semua pihak, dari elemen Pemerintah maupun semua komponen masyarakat, baik di pusat maupun di daerah, untuk terus meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.
Hal ini diutarakan Presiden Joko Widodo karena pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin dan patuh, seperti memakai masker, mencuci tangan, nenjaga jarak, dan menghindari kerumunan (4M), menjadi syarat utama mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 di seluruh Tanah Air.
Berdasarkan pesan Presiden Joko Widodo tersebut, Tim Satgas Covid-19 Kalteng meminta kepada warga yang mengeluhkan gejala atau bergejala mirip penderita Covid-19 agar segera melakukan pemeriksaan, seperti melakukan testing minimal swab antigen ataupun PCR untuk memastikan status penyakit yang dialami. Tim Satgas juga meminta agar dapat meningkatkan pelacakan bagi orang yang kontak dengan penderita Covid-19. Apabila terdapat kasus positif, terus aktif melakukan tracing penelusuran kontak dan segera melakukan pengobatan atau treatment sesuai status pasien positif tersebut.
Jika tanpa gejala, gejala ringan, atau sedang, Tim Satgas mengimbau untuk melakukan isolasi mandiri di rumah bagi yang mampu atau di penginapan yang disiapkan pemerintah dan swasta. Pasien gejala berat atau kritis yang perlu mendapat penanganan serius di Rumah Sakit Covid-19 dibawa saat awal terkena, sehingga pasien dapat tertangani lebih cepat.
Tim Satgas Covid-19 Kalteng mengungkapkan bahwa kemungkinan pandemi Covid-19 masih jauh dari akhir. Salah satu cara untuk mengendalikan pandemi, yaitu dengan cara taat protokol kesehatan. Perpaduan 4M dan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) perlu dilakukan secara terpadu oleh pemerintah dan semua komponen masyarakat, sehingga diharapkan dapat mengurangi angka orang tertular, meningkatkan orang sembuh, dan menekan angka kematian akibat penyakit Covid-19.
Tim Satgas Covid-19 Kalteng juga mengutarakan bahwa saat ini gelombang kedua penularan Virus Corona atau Covid-19 tengah melanda sejumlah negara di Eropa. Presiden Joko Widodo mengingatkan segenap pihak untuk tetap waspada menghadapi pandemi ini. Kasus Virus Corona di sejumlah negara Eropa mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Prancis, Italia Inggris, Jerman, dan Spanyol memiliki kenaikan sangat drastis. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo meminta fenomena gelombang kedua Corona di Eropa menjadi perhatian semua pihak dan juga meminta untuk tetap fokus mengelola keseimbangan antara aspek penanganan Corona dan pemulihan ekonomi.
Selain itu, Tim Satgas Covid-19 Kalteng menyampaikan tingkat kematian Covid-19 di Indonesia tinggi di atas rata-rata tingkat kematian Covid-19 global. Perbandingan antara tingkat kematian di Kalteng dengan tingkat kematian Nasional juga tinggi. Satgas Penanganan Covid-19 dan pakar epidemiologi menyatakan hal ini merupakan persoalan matematika. Jika ingin menurunkan angka kematian, caranya adalah menaikkan jumlah tes Virus Corona.
Hubungan antara jumlah tes Virus Corona dengan angka kematian, yaitu tingkat kematian Covid-19 merupakan persentase yang dihasilkan dari hitung-hitungan angka kematian Covid-19 dibagi dengan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang digunakan untuk membagi angka kematian Covid-19 didapat dari tes Corona. Jika tes semakin banyak, maka angka positif Covid-19 yang digunakan untuk membagi angka kematian Covid-19 juga semakin besar. Hasilnya, persentase tingkat kematian Covid-19 akan semakin kecil. Jadi, yang perlu ditingkatkan saat ini adalah jumlah tes Virus Corona dengan menerapkan jenis tes yang andal dan berkontribusi terhadap penghitungan kasus Covid-19.
Kemudian, Tim Satgas Covid-19 Kalteng juga menyampaikan perkembangan data yang terakumulasi per hari ini, Selasa (3/11/2020) sampai dengan pukul 15.00 WIB, sebagai berikut:
1. Sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak.
2. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 17 orang, yaitu di Palangka Raya 5 orang, Kotawaringin Timur 4 orang, Kotawaringin Barat 5 orang, Sukamara 1 orang, dan Barito Utara 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 4.337 orang menjadi 4.354 orang.
3 Sembuh ada penambahan sebanyak 23 orang, yaitu di Palangka Raya 8 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Seruyan 1 orang, Kapuas 1 orang, Barito Selatan 1 orang, Barito Utara 2 orang, dan Murung Raya 9 orang, sehingga dari semula 3.905 orang menjadi 3.928 orang.
4. Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 148 orang, sehingga dari semula 232 orang menjadi 380 orang.
5. Kasus Probable ada penambahan sebanyak 1, sehingga dari semula 44 orang menjadi 45 orang.
6. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 7 orang, sehingga dari semula 279 orang menjadi 272 orang.
7. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di Sukamara, sehingga dari semula 153 orang menjadi 154 orang. Tingkat kematian (CFR) 3,5%.
Tim Satgas Covid-19 Kalteng mengungkapkan bahwa dibutuhkan gerakan bersama untuk mengakhiri bencana pandemi Virus Corona ini. Perubahan perilaku menjadi kunci optimisme dalam menghadapi Covid-19, yakni tetap menjalankan kehidupan sehari-hari ditambah dengan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Pemerintah Provinsi Kalteng, melalui Tim Satgas Covid-19 Kalteng selalu mengingatkan agar seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin melaksanakan Gerakan Wajib 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Penerapan secara disiplin Gerakan Wajib 4M adalah salah satu kunci memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan bentuk dukungan terhadap tenaga medis yang sedang melaksanakan tugasnya. (renn)