Masyarakat Diminta Cerdas dan Selektif Menerima Informasi Vaksin Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah kembali menyampaikan Press Release mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 sampai dengan hari Minggu (27/12/2020) pukul 15.00 WIB.
Dalam keterangan rilisnya kali ini, Satgas Penanganan Covid-19 melalui Juru Bicara Prof. Wiku Adisasmito kembali mengedukasi masyarakat tentang upaya yang dilakukan pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19.
Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang mempertanyakan dan membutuhkan informasi resmi dari pemerintah. Masyarakat perlu mengetahui beberapa istilah terkait vaksinasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman informasi.
Pertama, istilah vaksin. Vaksin adalah produk atau zat yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia yang akan menstimulasi sistem kekebalan tubuh manusia (imunitas) dan akan melindungi manusia dari penyakit yang sedang mewabah, dalam hal ini pandemi Covid-19. Kedua, imunisasi adalah suatu proses yang membuat tubuh manusia terlindung dari suatu penyakit melalui proses vaksinasi tersebut. Ketiga, istilah imunitas yaitu kemampuan kekebalan tubuh memerangi suatu penyakit. Dengan demikian, apabila terjadi imunisasi, akan terbentuk imunitas dan akhirnya kita bisa terlindungi.
Seperti diketahui bersama, saat ini terdapat kandidat vaksin yang dipersiapkan Pemerintah dan akan diberikan kepada masyarakat, yaitu Sinovac, Sinopharm, Kansino, Astra Zeneca, dan Genexine. Namun, sebelum vaksin-vaksin itu diproduksi secara massal, baik diproduksi dalam negeri maupun luar negeri, harus lulus beberapa tahapan uji klinis. Tahapan-tahapan ini bertujuan untuk memastikan keamanan pada manusia termasuk juga menentukan takaran dosis yang aman untuk digunakan. Keamanan vaksin bagi masyarakat adalah prioritas dan tugas utama Pemerintah.
Meskipun demikian, vaksin bukan satu-satunya solusi untuk mencegah penularan Covid-19. Vaksin adalah bentuk intervensi kesehatan kepada masyarakat. Menerapkan disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan justru lebih efektif menurunkan risiko penularan sampai 80%.
Adaptasi perubahan perilaku memang tidak mudah. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama seluruh masyarakat dalam upaya pengendalian Covid-19, termasuk dalam program vaksinasi yang akan dihadapi. Masyarakat diminta untuk cerdas dan selektif dalam menerima informasi sebelum mempercayai dan membagikan informasi tersebut kepada orang lain serta betul-betul memahami kondisi pandemi Covid-19 sambil mengubah perilaku, memastikan diri bisa bertahan dan menunggu program vaksinasi, sehingga kita bisa terlindungi dengan berbagai cara.
Selanjutnya, disampaikan akumulasi perkembangan data Covid-19 hari ini, di mana Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 85 orang, yaitu di Palangka Raya 21 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Barat 17 orang, Sukamara 14 orang, Seruyan 16 orang, Kapuas 4 orang, Barito Selatan 2 orang, Barito Timur 1 orang, Barito Utara 6 orang, dan Murung Raya 3 orang, sehingga dari semula sebanyak 9.360 orang menjadi 9.445 orang.
Kemudian, Pasien Sembuh ada penambahan sebanyak 123 orang, yaitu di Palangka Raya 5 orang, Kotawaringin Timur 27 orang, Kotawaringin Barat 40 orang, Sukamara 18 orang, Seruyan 8 orang, Kapuas 15 orang, Barito Utara 7 orang, dan Murung Raya 3 orang, total keseluruhan menjadi 6.990 orang.
Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 9 orang, sehingga dari semula 642 orang menjadi 633 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, tetap 52 orang. Pasien Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 42 orang, menjadi 2.190 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 4 orang, yaitu di Palangka Raya 1 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Sukamara 1 orang, dan Pulang Pisau 1 orang, sehingga dari semula 261 orang menjadi 265 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 2,8%. (win)