Penderita Covid-19 Bergejala Ringan, Sedang, dan Tanpa Gejala Perlu Mendapat Informasi Positif untuk Tingkatkan Imunitas
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan bahwa penderita positif Covid-19 bergejala ringan, sedang, dan tanpa gejala atau OTG perlu mendapatkan informasi positif untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Dalam rilis Tim Satgas Covid-19 Kalteng, Selasa (15/12/2020), Psikolog Muhammad Chalid, S.Psi., M.M. mengatakan bahwa pasien Covid-19 harus mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan lingkungan. Mereka perlu mendapatkan informasi positif tentang Virus Corona dan kesembuhannya. “Dukungan psikologis dari keluarga dibutuhkan untuk menjaga imunitas tubuh. Keluarga bisa menguatkan mental dengan mengirimkan doa atau informasi-informasi positif,” jelasnya.
Berkaitan dengan menjaga pikiran tetap positif, masyarakat dinilai perlu untuk diberi pemahaman bahwa Covid-19 terjadi di seluruh dunia dan semua penyakit pasti ada obatnya. Sekretaris Tim Mitigasi Dokter Dalam Pandemi Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Ekasakti Ochtohariyanto, MPdKed mengatakan, “Imunitas tubuh sudah ada di dalam tubuh kita. Tanpa konsumsi vitamin pun sudah bagus. Konsumsi makanan sehat, olahraga tiga kali dalam seminggu minimal 30 menit per hari, dan berpikiran positif bisa meningkatkan imunitas.”
Selain itu, masyarakat diingatkan untuk mengurangi konsumsi gula dan protein. “Pandemi Covid-19 masih panjang. Kita perlu maksimalkan kondisi tubuh kita. Jika tidak menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan, kemungkinan besar penularan Covid-19 dapat tertular. Perlu untuk diketahui, pasien dengan pengorbit yang memiliki penyakit penyerta harus ekstra hati-hati. Terutama yang memiliki riwayat penyakit gula, sehingga perlu melakukan olahraga teratur dengan intensitas ringan,” imbuhnya.
Tim Satgas Covid-19 Kalteng juga menyampaikan bahwa masyarakat harus memahami penyebaran Covid-19 untuk mencegah terjadinya klaster-klaster. Tim Pakar Satgas Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah memaparkan cara memahami potensi penularan Virus Corona untuk mencegah timbulnya klaster. “Jika salah satu rekan satu ruangan di kantor atau anggota keluarga positif Covid-19, maka kru sekantor dan keluarga wajib melakukan swab test. Selama hasil swab belum keluar, semua wajib melakukan isolasi mandiri. Harus paham potensi penularan dari siapa. Jika sudah ada gejala, langsung gunakan masker,” tegasnya.
Tim Satgas Covid-19 Kalteng mengingatkan masyarakat agar penerapan protokol kesehatan dilakukan saat menerima kunjungan tamu dari luar. “Pergunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Selain itu, hindari berkunjung ke tempat keramaian atau berwisata. Hal yang terpenting ialah mengingatkan agar masyarakat tidak takut pada penelusuran kontak dan jangan berbohong pada petugas karena dampaknya dapat berlanjut penularan ke orang sekitar,” papar Tim Satgas Covid-19 Kalteng.
Sementara itu, perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya oleh Tim Satgas Covid-19 Kalteng pada 15 Desember 2020 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: terkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 106 orang, yaitu di Palangka Raya 21 orang, Kotawaringin Barat 35 orang, Lamandau 11 orang, dan Barito Timur 39 orang, sehingga dari semula sebanyak 7.963 orang menjadi 8.069 orang.
Selanjutnya, Sembuh ada penambahan sebanyak 164 orang, yaitu di Palangka Raya 20 orang, Kotawaringin Timur 12 orang, Kotawaringin Barat 8 orang, Lamandau 60 orang, Seruyan 8 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 37 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Timur 14 orang, dan Barito Utara 2 orang, sehingga dari semula 5.309 orang menjadi 5.473 orang.
Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 116 orang, sehingga dari semula 1.609 orang menjadi 1.725 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, tetap 50 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 62 orang, sehingga dari semula 2.420 orang menjadi 2.358 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 4 orang, yaitu Palangka Raya 1 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, dan Barito Timur 1 orang, sehingga dari semula 234 orang menjadi 238 orang. Tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,9%.
Jumlah orang yang diperiksa swab atau suspek ada penambahan sebanyak 197 orang, sehingga dari semula 29.982 orang menjadi 30.179 orang. Adapun jumlah spesimen, ada penambahan sebanyak 788 orang, sehingga dari semula 72.556 spesimen menjadi sebanyak 73.344 spesimen. (ran)