Tim Satgas Kalteng Bagikan Protokol Isolasi Mandiri untuk Masyarakat yang Terpapar Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyampaikan rilis untuk hari ini, Kamis (10/12/2020), mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Diungkapkan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng bahwa jumlah pasien yang terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 terus bertambah. Agar tingkat penyebarannya tidak semakin parah, pemerintah menyarankan masyakarat untuk tetap berada di rumah dan menerapkan protokol isolasi mandiri, terutama bagi yang mengalami gejala Covid-19.
Bagi pasien positif Covid-19 berstatus Orang Tanpa Gejala atau OTG yang menjalani isolasi mandiri di rumah, sebisa mungkin menghindari sentuhan dengan anggota keluarga lainnya guna menghindari penularan Virus Corona baru. Menurut keterangan dari Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari, Sp.P, pasien Covid-19 dengan status OTG boleh menjalani isolasi mandiri di rumah selama memiliki tempat. Tetapi jika pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah mengalami gejala sesak nafas, nyeri dada, atau merasa tidak nyaman, maka segera lah pergi ke rumah sakit.
Disebutkan pula bahwa protokol isolasi mandiri dikeluarkan pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi penularan Covid-19. Pasalnya, Virus Corona mudah sekali menyebar dan dapat menyebabkan gejala yang berat dan berakibat fatal.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan beberapa protokol isolasi mandiri untuk anggota keluarga yang positif Covid-19, yaitu:
1. Tetap tinggal di rumah dan jangan pergi bekerja dan ke ruang publik.
2. Gunakan kamar dan kamar mandi tersendiri bila memungkinkan.
3. Selalu menggunakan masker selama masa isolasi diri.
4. Pantau suhu tubuh dan frekuensi pernapasan anggota keluarga yang sakit setiap hari. Apabila kondisi kesehatan menurun, segera hubungi ke layanan kesehatan.
5. Di dalam kamar upayakan terpapar sinar matahari 15-30 menit setiap hari.
6. Pastikan ruangan cukup sinar matahari dan sirkulasi udara baik.
7. Ganti sprei dan sarung bantal setiap hari atau jika dibutuhkan.
8. Rendam sprei dan pakaian bekas dengan larutan klorin 0,5 persen (bayclin/detergen) selama 10 menit, kemudian cuci dan jemur.
9. Bersihkan kamar paling sedikit 1 kali sehari.
10. Sediakan tempat sampah tertutup di dalam kamar, lapisi dengan kantong plastik, dan dibuang setiap hari.
11. Gunakanlah peralatan makan secara terpisah, cuci dengan sabun dan simpan di tempat terpisah.
12. Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengonsumsi makanan bergizi, membersihkan tangan secara rutin, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta lakukan etika batuk/bersin.
Sesuai dengan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease atau Covid-19 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng mengingatkan kembali bahwa Covid-19 merupakan penyakit yang tingkat penularannya cukup tinggi. Penularan dapat terjadi baik di rumah, perjalanan, tempat kerja, tempat ibadah, tempat wisata, maupun tempat lain yang terdapat orang berinteaksi sosial.
Oleh karena itu, kepada masyarakat diminta wajib melakukan upaya-upaya perlindungan kesehatan dari resiko penularan Covid-19. Penularan Covid-19 terjadi melalui droplet yang mengandung Virus SARSCoV-2 yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung, mulut, dan mata, sehingga masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru.
Berikut adalah jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Kamis (10/12/2020), yaitu: pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 205 orang dengan total kasus mencapai 7.409 orang, penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang dengan total kasus mencapai 5.138 orang, dan total pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 220 orang.
Sementara itu, perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya pada hari ini, Kamis (10/12/2020), sebagai berikut: terkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 205 orang, yaitu di Palangka Raya 33 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Barat 159 orang, Lamandau 1 orang, Pulang Pisau 8 orang, dan Kapuas 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 7.204 orang menjadi 7.409 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 20 orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang, Katingan 7 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, Kotawaringin Barat 6 orang, dan Kapuas 2 orang, sehingga dari semula 5.118 orang menjadi 5.138 orang.
Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 60 orang, sehingga dari semula 914 orang menjadi 974 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 49 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 180 orang, sehingga dari semula 1.871 orang menjadi 2.051 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 5 orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, dan Pulang Pisau 1 orang, sehingga dari semula 215 orang menjadi 220 orang. Tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,0%.
Selanjutnya, jumlah orang yang diperiksa swab atau suspek ada penambahan sebanyak 100 orang, sehingga dari semula 28.396 orang menjadi 28.496 orang. Sedangjan jumlah spesimen, ada penambahan sebanyak 647 orang, sehingga dari semula 69.554 spesimen menjadi sebanyak 70.201 spesimen. (din)