Vaksinasi Gratis Bagi Masyarakat, Pemerintah Akan Pastikan Keamanan Vaksin Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyampaikan press release atau rilis pers mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Provinsi Kalteng pada hari Kamis (24/12/2020).
Dalam rilis persnya hari ini, Satgas Covid-19 Kalteng menyatakan bahwa Program Vaksinasi Gratis merupakan bentuk komitmen Pemerintah untuk membuka akses vaksin seluas-luasnya bagi masyarakat. Skema vaksinasi Covid-19 gratis diharapkan dapat mampu mendorong kesukarelaan masyarakat untuk diimunisasi. Pemerintah menargetkan 70% penduduk Indonesia atau sekitar 182 juta jiwa dapat diimunisasi agar herd immunity atau kekebalan komunitas dapat tercapai.
Sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pusat Prof. Wiku Adisasmito, Pemerintah menjamin vaksin yang nantinya didistribusikan dan digunakan oleh masyarakat adalah vaksin Covid-19 yang aman, dibuktikan dengan otorisasi penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Saat ini, BPOM dan MUI sedang merampungkan tugas masing-masing untuk mengkaji efektivitas, keamanan, efikasi, serta kehalalan vaksin Covid-19.
Di luar program vaksinasi yang memang sedang terus dimatangkan Pemerintah, masyarakat pun diimbau untuk tetap patuh menjalankan protokol kesehatan 4M, terutama selama periode libur akhir tahun nanti. Masyarakat diminta agar menaati seluruh aturan dan syarat yang berlaku terkait perjalanan di tengah pandemi, sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah. Protokol kesehatan tetap menjadi senjata paling ampuh dalam menekan penularan Covid-19, bahkan apabila vaksinasi sudah berjalan.
Selain itu, Satgas Covid-19 Kalteng juga menegaskan penanganan pandemi Covid-19 melalui pendekatan perubahan perilaku masyarakat Kalteng harus pula tetap menjadi fokus. Kolaborasi pentaheliks berbasis komunitas sangat penting dalam memberikan sosialisasi pencegahan Covid-19 untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan. Dengan adanya perubahan perilaku masyarakat tersebut, nantinya akan menjadi kekuatan dalam mengatasi pandemi Covid-19. Oleh karena itu, keberhasilan penanganan Covid-19 salah satunya adalah melalui sosialisasi yang baik dan tepat sasaran kepada masyarakat.
Lebih lanjut, disampaikan pula data perkembangan Covid-19 di wilayah Provinsi Kalteng yang dihimpun akumulasinya pada tanggal 24 Desember 2020 hingga pukul 15.00 WIB, sebagai berikut:
1. Kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak;
2. Kasus Konfirmasi, ada penambahan sebanyak 90 orang (di Palangka Raya 27 orang, Katingan 11 orang, Kotawaringin Timur 15 orang, Kotawaringin Barat 25 orang, Lamandau 3 orang, Kapuas 3 orang, Barito Timur 5 orang, dan Murung Raya 1 orang), sehingga total jumlahnya menjadi 9.193 orang;
3. Sembuh, ada penambahan sebanyak 224 orang (di Palangka Raya 19 orang, Katingan 11 orang, Kotawaringin Timur 25 orang, Kotawaringin Barat 129 orang, Seruyan 20 orang, Pulang Pisau 6 orang, Kapuas 3 orang, Barito Selatan 1 orang, Barito Timur 7 orang, dan Barito Utara 3 orang), sehingga dari secara akumulasi pasien sembuh menjadi berjumlah 6.667 orang;
4. Kasus Suspek, ada penurunan sebanyak 22 orang, sehingga sekarang total menjadi 732 orang;
5. Kasus Probable, tidak ada penambahan, sehingga tetap berjumlah 50 orang;
6. Dalam Perawatan, ada penurunan sebanyak 137 orang, sehingga menjadi 2.269 orang;
7. Kasus Meninggal, ada penambahan sebanyak 3 orang (di Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, dan Barito Selatan 1 orang), sehingga secara keseluruhan menjadi 257 orang, dengan tingkat kematian (CFR) sebesar 2,8%;
8. Jumlah orang yang diperiksa swab atau suspek, ada penambahan sebanyak 26 orang, sehingga menjadi 32.952 orang; dan
9. Jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 345 orang, sehingga dari semula 78.826 spesimen menjadi sebanyak 79.171 spesimen. (set)