Satgas Covid-19: Pemerintah Berupaya Capai Kekebalan Komunitas (Herd Immunity)
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan press release perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada Rabu (10/2/2021). Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menekankan bahwa pemerintah sedang berupaya untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity. Hal ini dapat tercapai setelah paling tidak 70% dari total populasi sudah mendapatkan vaksin sehingga akan mencegah penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.
Dalam program vaksinasi Covid-19, pemerintah menargetkan semua orang yang memenuhi kriteria penerima vaksin akan divaksinasi. Hanya saja untuk waktu pemberiannya berbeda-beda. Saat ini pemerintah masih memprioritaskan kelompok berisiko tinggi terpapar Covid-19 seperti para tenaga kesehatan.
Menanggapi usulan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) yang ingin melakukan vaksinasi mandiri secara gotong royong, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah mengapresiasi setiap masukan termasuk program vaksin gotong royong. Pada skema vaksinasi, diharapkan dapat mengakselerasi program vaksinasi Covid-19 yang telah dimulai pemerintah pada awal tahun 2021. Untuk itu, dimohon untuk kerjasama serta menyukseskan program vaksinasi termasuk melakukan tahap vaksinasi di bawah izin resmi pemerintah.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan bahwa masyarakat lanjut usia (Lansia) masuk dalam kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19. Hal ini mengingat laju penambahan pasien meninggal akibat Covid-19 terus bertambah setiap harinya dan Lansia merupakan kelompok berisiko tinggi. Tahap pertama, vaksinasi Lansia akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang masuk kelompok Lansia.
Ditegaskan juga dalam memutuskan vaksinasi Lansia, pemerintah mengambil keputusan setelah teruji keamanan yang dipastikan oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (Badan POM). Berdasarkan hasil evaluasi bersama pada 5 Februari 2021, Badan POM menerbitkan EUA (Emergency Use of Authorization) vaksin Coronavac untuk usia 60 tahun ke atas dengan 2 dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari. Badan POM melakukan berbagai kajian hasil evaluasi bersama para ahli serta mengikuti perkembangan hasil uji vaksin Lansia di Brazil dan Cina.
Selain itu, memonitor perkembangan uji klinik Lansia 60 tahun ke atas dan berkomunikasi dengan pihak terkait sebagai upaya mendapatkan data-data keamanan dan khasiat penunjang untuk penggunaan vaksin pada Lansia. Pada akhir Januari 2021, uji klinik fase 2 di Cina dan sedangkan uji klinik fase 3 di Brazil. Pada kelompok 60 tahun ke atas, sudah mencapai jumlah subyek yang memadai dan diserahkan kepada Badan POM untuk dievaluasi.
Dalam persiapan vaksinasi tahap selanjutnya bagi pelayan publik, Indonesia akan memproduksi secara mandiri vaksin Covid-19. PT Biofarma selaku produsen vaksin Sinovac akan mencukupi pasokan kebutuhan vaksin bagi program vaksinasi pelayan publik.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Rabu (10/2/2021), pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 30 orang dengan total kasus mencapai 12.514 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 97 orang dengan total kasus mencapai 11.135 orang. Dan, total pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 331 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,6%.
Dalam press release tersebut, kembali disampaikan perkembangan data Covid-19, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 30 orang, yaitu di Palangka Raya 13 orang, Kotawaringin Barat 8 orang, Kapuas 6 orang, Barito Timur 2 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 12.484 orang menjadi 12.514 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 97 orang, yaitu di Palangka Raya 24 orang, Kotawaringin Timur 10 orang, Kotawaringin Barat 8 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 14 orang, Gunung Mas 6 orang, Barito Utara 10 orang, dan Murung Raya 24 orang, sehingga dari semula 11.038 orang menjadi 11.135 orang. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 13 orang, sehingga dari semula 175 orang menjadi 162 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 64 orang. Dalam Perawatan,a adapenurunan sebanyak 68 orang, sehingga dari semula 1.116 orang menjadi 1.048 orang.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, diingatkan untuk mematuhi Wajib 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya. (rik)