Tim Satgas: Pemahaman akan Manfaat Vaksin Covid-19 Lebih Penting daripada Sanksi
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menilai bahwa memberi pemahaman akan manfaat vaksin Covid-19 kepada masyarakat jauh lebih penting daripada menjatuhkan sanksi. “Karena dengan pemahaman masyarakat yang baik terhadap vaksin, maka mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity akan lebih mudah. Dengan memahami pentingnya vaksinasi Covid-19, maka masyarakat juga dapat ambil bagian dalam upaya melindungi diri sendiri dan juga negaranya,” jelas Tim Satgas Covid-19 Kalteng dalam rilisnya hari ini, Minggu (21/2/2021).
Untuk itu, Tim Satgas Covid-19 Kalteng akan terus berupaya memberikan pemahaman akan manfaat vaksin Covid-19 kepada masyarakat sekaligus menginformasikan tentang perkembangan vaksinasi.
Tim Satgas Covid-19 Kalteng menyayangkan masih adanya sekelompok kecil masyarakat yang ragu terhadap manfaat dari vaksin Covid-19. Hal ini dapat terjadi karena pandemi Covid-19 adalah hal baru dan masyarakat belum siap menghadapinya. Sebagian masyarakat juga belum tahu apa yang sedang terjadi dan mengapa harus ada program vaksinasi. “Itulah kenapa pentingnya mengedukasi masyarakat secara konsisten dan terus-menerus dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” kata Tim Satgas Covid-19 Kalteng menegaskan.
Tim Satgas Covid-19 Kalteng kembali mengingatkan bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi kebiasaan hidup merupakan tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. “Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” ungkap Tim Satgas Covid-19 Kalteng.
Diungkapkan pula, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Menyusul masih terus bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng, maka strategi pencegahan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M, di mana pada akhirnya setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Sementara itu, perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya oleh Tim Satgas Covid-19 Kalteng pada hari ini hingga pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 148 orang, yaitu di Palangka Raya 28 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, Kotawaringin Barat 21 orang, Lamandau 19 orang, Sukamara 1 orang, Seruyan 14 orang, Kapuas 29 orang, Gunung Mas 8 orang, Barito Selatan 5 orang, Barito Utara 14 orang, dan Murung Raya 6 orang, sehingga dari semula sebanyak 13.163 orang menjadi 13.311 orang.
Untuk jumlah pasien sembuh, ada penambahan sebanyak 25 orang, yaitu di Palangka Raya 6 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, Lamandau 6 orang, Seruyan 5 orang, dan Barito Selatan 3 orang, sehingga dari semula 11.801 orang menjadi 11.826 orang.
Sedangkan Kasus Suspek, ada penurunan sebanyak 40 orang, sehingga dari semula 178 orang menjadi 138 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 68 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 123 orang, sehingga dari semula 1.016 orang menjadi 1.139 orang. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 346 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,6%. Adapun jumlah spesimen, ada penambahan sebanyak 297 orang, sehingga dari semula 105.720 spesimen menjadi sebanyak 106.017 spesimen. (ran)