Gubernur Sugianto Sabran Meninjau Lokasi Irigasi Pintu Air Kuripan
DADAHUP, KAPUAS – BIRO ADPIM. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran meninjau lokasi Irigasi Pintu Air Kuripan, Kabupaten Kapuas pada Minggu (7/3/2021). Agenda ini merupakan rangkaian kunjungan kerja (Kunker) yang dilakukan Gubernur Kalteng ke Kabupaten Kapuas sejak hari Sabtu (6/3/2021) dalam rangka meninjau langsung progres pengembangan kawasan Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5, Kecamatan Dadahup.
Sebelum berangkat menuju lokasi Pintu Air Kuripan, Gubernur Sugianto Sabran beserta rombongan dari jajaran Pemerintah Provinsi Kalteng melakukan diskusi bersama perwakilan Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian, bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian, Kecamatan Dadahup. Diskusi ini membahas seputar kendala dan solusi yang akan dilakukan dalam irigasi atau pengairan sawah agar tidak terjadi banjir saat musim air pasang tiba.
Dalam diskusi tersebut, Gubernur Sugianto Sabran ingin memastikan tataran teknis operasional saling bersinergi antar instansi terkait, baik dari Pusat maupun Daerah, sehingga pencapaian yang ditargetkan pada tahun 2021 ini, khususnya tanggul air, dapat segera terselesaikan. Tampak hadir dalam rombongan Gubernur, di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalteng Shalahuddin, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalteng Yuren S. Bahat, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Sunarti, serta Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng Syamsudin.
Usai pertemuan di Balai Penyuluhan Pertanian, Gubernur Sugianto Sabran beserta rombongan berangkat untuk melakukan peninjauan menuju lokasi Irigasi Pintu Air Kuripan sekitar pukul 10.00 WIB dengan menggunakan speedboat. Setibanya di lokasi pintu air, Gubernur Sugianto Sabran bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Dadahup untuk meninjau lokasi helipad yang berada di Desa Bentuk Jaya A5. Selanjutnya, Gubernur beserta rombongan juga menyempatkan waktu untuk meninjau lahan 21.000 hektare di Desa Bentuk Jaya yang telah siap digarap untuk dijadikan kawasan pengembangan Food Estate.
“Di Desa Bentuk Jaya, di Kecamatan Dadahup ini, ada sekitar 21.000 hektare lahan untuk digarap menjadi lahan pertanian Food Estate, dan juga hortikultura, peternakan, serta perikanan”, ungkap Gubernur Sugianto Sabran.
Lebih lanjut, Gubernur Sugianto Sabran juga menjelaskan terkait kendala yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi, sehingga mempengaruhi area sawah. “Kita melihat permasalahannya di mana ketika curah hujan tinggi. Di Dadahup ini, beberapa kali di areal sawah itu tergenangi. Dari Kementerian PUPR yang mengerjakan infrastruktur saluran primer, sekunder, tersier ini sudah melaksanakannya. Dan, Insya Allah tahun 2021 ini, harapan kita di simpang L itu sudah selesai pemasangan tanggul, sehingga nanti ke depannya ketika curah hujan tinggi, salurannya dibuka dan ketika musim kemarau kita tutup (kembali) salurannya,” beber Gubernur Kalteng tersebut.
Dengan adanya proyek Food Estate di Kalteng, Gubernur Sugianto Sabran berharap program Pemerintah Pusat ini akan menumbuhkan semangat dan motivasi kepada masyarakat agar tertarik berprofesi sebagai petani. “Harapan saya selaku Gubernur Kalimantan Tengah tidak lain memberikan motivasi serta mengajak masyarakat Kalteng untuk menjadi petani karena petani adalah pekerjaan yang mulia,” kata Gubernur Sugianto Sabran.
Selain itu, Gubernur Sugianto Sabran juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng sedang mengusulkan kepada Pemerintah Pusat terkait peternakan dan perikanan, khususnya sapi dan udang, yang memiliki prospek baik untuk ke depannya di beberapa Kabupaten.
“Masyarakat Kalteng harus menyambut ini dengan optimis, (sehingga) pemerintah pun optimis. Dengan adanya Food Estate ini lapangan pekerjaan terbuka bagi masyarakat Kalteng. Jadi, yang berbeda itu hal biasa, tetapi harus saling bersatu bahu-membahu demi membangun Kalimantan Tengah. Saya selaku Gubernur tetap optimis, kita tetap melobi Pemerintah Pusat supaya proyek-proyek lain pun masuk karena akan diuntungkan dengan adanya Food Estate di Kalimantan Tengah,” pungkas Gubernur Sugianto Sabran. (renn/win/man)