Masyarakat Lanjut Usia Menjadi Prioritas Vaksinasi Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan press release perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada Selasa (2/3/2021). Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan mengapa masyarakat lanjut usia (Lansia) menjadi prioritas vaksinasi Covid-19. Lansia merupakan kelompok rentan karena kekebalan tubuhnya pun menurun seiring bertambahnya usia. Dan, ketika terjadi infeksi Covid-19, akan semakin parah dengan adanya penyakit penyerta atau komorbid.
Berdasarkan data, ada sekitar 10,7% kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berasal dari Lansia. Dan, sebesar 48,3% dari kasus pasien meninggal Covid-19 adalah kelompok Lansia. Hal ini menjadikan Lansia sebagai prioritas vaksinasi Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. menjelaskan ada sekitar 21 juta orang yang termasuk kategori Lansia yang akan menjadi sasaran program vaksinasi tahap kedua. Ada prosedur spesifik dan berbeda untuk melakukan vaksinasi kepada Lansia tersebut. Untuk penyuntikan menggunakan Vaksin Sinovac ini, interval penyuntikan khusus untuk Lansia adalah 28 hari.
Selain soal interval penyuntikan, ada tahapan lain yang diberlakukan kepada Lansia. Untuk tekanan darah dan suhu, sama dengan kategori lainnya, yaitu dengan suhu 37,5 derajat Celcius ke bawah dan tekanan darahnya tidak boleh lebih dari 180/110 mmHg. Yang berbeda adalah yang berkaitan dengan kondisi fisik dan ada tambahan pertanyaan pada tahapan wawancara sebelum dilakukan penyuntikan kepada Lansia.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengatakan penerapan protokol kesehatan menjadi kebiasaan hidup adalah tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Setiap harinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Selasa (2/3/2021), pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 84 orang dengan total kasus mencapai 14.003 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 119 orang dengan total kasus mencapai 12.464 orang. Dan, total pasien dinyatakan meninggal dunia ada penambahan sebanyak 2 orang, sehingga total yang dinyatakan meninggal sebanyak 364 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,6%.
Dalam press release tersebut, kembali disampaikan perkembangan data Covid-19, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 84 orang, yaitu di Palangka Raya 33 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 5 orang, Kapuas 15 orang, dan Murung Raya 30 orang, sehingga dari semula sebanyak 13.919 orang menjadi 14.003 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 119 orang, yaitu di Palangka Raya 48 orang, Kotawaringin Timur 7 orang, Kotawaringin Barat 3 orang, Lamandau 12 orang, Seruyan 1 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 4 orang, Gunung Mas 8 orang, Barito Timur 1 orang, dan Murung Raya 34 orang, sehingga dari semula 12.345 orang menjadi 12.464 orang. Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 35 orang, sehingga dari semula 211 orang menjadi 246 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 68 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 37 orang, sehingga dari semula 1212 orang menjadi 1.175 orang.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, diingatkan untuk mematuhi Wajib 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya. (rik)