Sekda Kalteng Dampingi Kunjungan Kerja Spesifikasi Komisi IV DPR RI, Dukungan Penuh Seluruh Stakeholder Sangat Dibutuhkan Demi Keberhasilan Program Food Estate
BIRO ADPIM – DADAHUP, KAPUAS. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri mendampingi kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI ke lokasi pelaksanaan program nasional Food Estate yang berada di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas pada Kamis (25/3/2021). Rombongan kunjungan kerja spesifik ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV Anggia Erma Rini.
Kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI ke Provinsi Kalteng ini dalam rangka pengawasan dan peninjauan langsung lokasi Food Estate di Kalteng, khususnya yang berada di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. “Kita juga pengen (ingin) lihat sejauh mana sebenarnya keberhasilan itu. Keberhasilan yang merupakan program mayoritas nasional, kita juga mau lihat, tidak hanya dengar saja, tetapi secara fisik kita juga mau melihat perkembangannya. Dan, menarik kalau menurut saya, ketika perjalanan saja banyak hal yang harus kita kaji lebih dalam lagi, lebih luas lagi tentang keberadaan Food Estate,” ungkap Anggia Erma Rini selaku Ketua Tim kunjungan kerja spesifik tersebut.
Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI terbang dengan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya pada Kamis (25/3/2021) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyambut hangat kedatangan Wakil Ketua Komisi IV Anggia Erma Rini beserta rombongan di Bandara. Tampak hadir mendampingi Sekda Kalteng dalam penyambutan saat itu, di antaranya Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Sunarti.
Anggota rombongan kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI ini, di antaranya adalah Vita Ervina, Ono Surono, Endro Hermono, T.A. Khalid, Yessy Melania, Julie Sutrisno, Bambang Purwanto, Andi Akmal Pasluddin, Fachry Pahlevi Kanggoasa, serta tim sekretariat Komisi IV. Turut pula dalam rombongan kunjungan kerja ini Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy.
Usai istirahat dan makan siang sekitar pukul 12.30 WIB, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri didampingi Kepala Dinas TPHP Sunarti berangkat bersama-sama rombongan Komisi IV DPR RI menuju lokasi Food Estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas melalui jalur darat dengan menggunakan mobil.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri bersama Komisi IV DPR RI beserta rombongan tiba di kawasan Food Estate yang berada di Desa Petak Batuah A2, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan peninjauan langsung lokasi Food Estate. Tampak mendampingi kunjungan kerja Sekda Kalteng bersama Komisi IV DPR RI beserta rombongan di lokasi ini, di antaranya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas, Camat Kapuas Murung, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Kapuas terkait.
Dalam peninjauan ini Sekda Kalteng, Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI, Dirjen PSP Kementerian Pertanian, serta rombongan menyaksikan langsung proses panen padi di Desa A2 Petak Batuah, Kecamatan Dadahup tersebut. Kemudian acara dirangkai dengan sesi dialog bersama stakeholder terkait dan beberapa anggota kelompok tani sekitar untuk mengetahui perkembangan dan kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan program nasional Food Estate ini.
Di sela-sela kegiatan peninjauan, Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy dalam sesi wawancara mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 lalu, Pemerintah masih fokus ke lahan intensifikasi seluas 30.000 Ha. “Di Pulang Pisau 10.000 Ha, di Kapuas 20.000 Ha. Di Pulang Pisau itu yang belum tanam karena ada di beberapa titik masih banjir, itu lebih kurang sekarang tinggal 200 Ha (di Pulang Pisau). Di Kapuas yang belum ditanam karena airnya ada yang masih tinggi itu lebih kurang 3.000 Ha. Jadi, jumlah yang sudah ditanam secara nasional untuk Food Estate dari 30.000 Ha itu lebih kurang sudah 27.000 Ha. Di Kapuas ini, dari target 20.000 Ha, sudah ditanam lebih kurang 17.000 Ha,” beber Dirjen Sarwo Edhy.
Selain itu, Dirjen Sarwo Edhy juga mengemukakan tujuan dari kegiatan pengawasan dan peninjauan langsung ke lokasi Food Estate di Kalteng. “Pertama, menambah perluasan areal tanam baru. Artinya apa, bahwa yang biasanya tanam sekali, itu sekarang bisa dua kali. Mudah-mudahan nanti kalau sudah normal dua kali, (kemudian) bisa tiga kali. Itu harapan kita, sehingga pendapatan petani akan bertambah juga (untuk) kesejahteraannya”, ucap Dirjen PSP Kementerian Pertanian tersebut.
“Yang kedua, meningkatkan provitas, produktivitas setiap hektarnya yang biasanya 1,5-2 Ha, bahkan saya dengar dari petani ada yang menyampaikan cuma mendapatkan 1 ton per Ha, rata-rata misalnya 1 ton – 2 ton per Ha, sekarang tadi sudah di ubin 5,3 ton per Ha. Artinya apa, sudah meningkat lebih kurang 3 ton per Ha, kira-kira seperti itu,” terang Dirjen Sarwo Edhy lebih lanjut.
Sarwo Edhy juga mengutarakan mengenai tujuan program nasional Food Estate ini, “Produktivitasnya akan naik, diharapkan kalau provitasnya naik, produksinya (pun) naik. Produksi ini naik karena ke depan Kalimantan Tengah akan dijadikan sebagai penyangga pangan untuk wilayah Timur, sehingga Pak (Presiden) Jokowi itu sangat concern untuk membuat Food Estate di Kalimantan Tengah ini.”
Selain itu, Dirjen Sarwo Edhy mengungkapkan target yang ingin dicapai pada tahun 2021 ini. “Kemudian, kita coba memaksimalkan dan untuk (tahun) 2021 itu target kita untuk intensifikasi adalah lebih kurang 20.000 Ha. Kemudian, untuk eksensifikasinya itu lebih kurang yang sudah kita validasi dari 79.000 Ha itu yang sudah masuk ke areal of interest itu 22.992 Ha. Itu yang eksensifikasi, kita membuka lahan baru. Jadi, hutan-hutan yang sudah tinggi-tinggi pohonnya kita lakukan clearing, land levelling, kemudian kita olah, kita tanam,” tutur Dirjen Sarwo Edhy menjelaskan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim rombongan kunjungan kerja spesifikasi, yaitu Wakil Ketua Komisi IV Anggia Erma Rini, mengemukakan alasannya beserta rombongan untuk meninjau langsung lokasi Food Estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas ini. “Kita juga ingin lihat sejauh mana sebenarnya keberhasilan itu. Keberhasilan yang merupakan program mayoritas nasional, kita juga mau lihat, tidak hanya dengar saja, tetapi secara fisik kita juga mau melihat perkembangannya. Dan, menarik kalau menurut saya, ketika perjalanan saja banyak hal yang harus kita kaji lebih dalam lagi, lebih luas lagi, tentang keberadaan Food Estate,” ungkap Anggia Erma Rini.
“Cita-citanya sudah bagus banget (sekali) kan, tetapi memang harus, kita DPR Komisi IV, bersama teman-teman kan proses melihat secara langsung, pengawasan juga, supaya kita bisa juga bisa menghasilkan yang maksimal. Bersama-sama dengan Pak Dirjen juga, jadi kalau ada pertanyaan bisa langsung juga (dijawab),” imbuh Anggia Erma Rini lebih lanjut.
Kemudian, Anggia Erma Rini juga mengutarakan harapannya bahwa Food Estate di Provinsi Kalteng ini dapat menjadi contoh atau model keberhasilan yang telah dicapai Pemerintah Pusat dan Daerah. “Harapannya, ini menjadi model bagi kita semua dan kalau selesai, misalnya program ini selesai, tidak kemudian selesai juga, masyarakat bisa langsung lebih berkesinambungan lagi. Dan, distribusi kebijakannnya itu menyeluruh, tidak hanya menghasilkan beras saja, tetapi juga bagaimana bisa mensejahterakan masyarakat. Jadi, kalau sudah panen terus mau diapakan. Food Estate-nya kan beragam juga,” ungkap Wakil Ketua Komisi IV tersebut.
Terkait dengan alih fungsi lahan, Anggia Erma Rini juga mengemukakan bahwa harus ada kesinambungan dan pemeliharaan lebih lanjut agar masyarakat juga dapat diedukasi untuk konsisten dalam menjalankan program tersebut. “Artinya, tidak hanya program hit and run, tidak hanya begitu, tetapi ya harus ada pemberdayaan. Makanya, teman-teman dari Kementan (Kementerian Pertanian) juga memperhatikan tentang pemberdayaan masyarakat ini, tidak hanya dikasih program, setelah itu selesai, tidak begitu, tetapi ada pemberdayaan masyarakat. Karena, masyarakat yang akan ada di sini seterusnya,” pungkas Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifikasi Komisi IV DPR RI ini.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan terkait kunjungan kerjanya bersama Komisi IV DPR RI, Pemerintah Pusat dan Daerah dapat melihat serta mengawasi langsung progres dari Food Estate yang ada di Provinsi Kalteng. “Dengan adanya kunjungan Anggota Komisi IV ini melihat langsung kondisi, keadaan kita di lapangan, sehingga kami berharap para Anggota Komisi IV ini yang membidangi pertanian betul-betul bisa mengawal dalam program ini. Tentu berkenaan dengan keberhasilan, (maupun) permasalahan di lapangan, bisa diketahui,” ungkap Sekda Kalteng Fahrizal Fitri.
Sekda Fahrizal Fitri pun berharap dengan adanya kunjungan kerja dari Komisi IV DPR RI, Provinsi Kalteng bisa mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat demi kelancaran dan keberhasilan proyek nasional ini. “Tentu kami berharap nanti ada dukungan solusi untuk keberhasilan Program Food Estate di Kalimantan Tengah ini yang sebetulnya tahun kemarin kita ada target 30.000 Ha, ke depan akan meningkat lagi, dan yakinlah apabila kita berkolaborasi dan semua menjalankan fungsinya masing-masing, Insya Allah, berkenaan dengan Program Food Estate di Kalimantan Tengah, terutama di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, bisa sukses dan memberikan hasil yang membanggakan,” pungkas Sekda Fahrizal Fitri.
Usai melakukan peninjauan dan dialog di lokasi Food Estate yang berada di Desa Petak Batuah A2, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, kemudian Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, bersama Komisi IV DPR RI, Dirjen PSP Kementerian Pertanian, beserta rombongan, kembali ke Palangka Raya untuk istirahat. Jumat (26/3/2021) pagi, rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini kembali pulang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat. (renn/bow)