Dampingi Kunker Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Nyatakan Optimisme Keberhasilan Food Estate
DADAHUP – BIRO ADPIM. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan ke lokasi Food Estate di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Selasa (06/04/2021).
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan didampingi sejumlah menteri, antara lain Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, serta jajaran pejabat dari kementerian terkait.
Seluruh rombongan tiba di Bandara Tjilik Riwut dari Jakarta sekitar pukul 12.00 WIB serta disambut oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri dan Forkopimda. Usai santap siang di ruang VIP Bandara Tjilik Riwut, rombongan bertolak ke lokasi Food Estate, tepatnya di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Tiba sekitar pukul 13.45 WIB di helipad Blok A Desa Dadahup, rombongan disambut oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedy Prasetyo, dan Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto.
Sejurus kemudian, rombongan singgah ke bengkel Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang letaknya tak jauh dari helipad. Selanjutnya, Menko Marves Luhut Panjaitan dan sejumlah menteri lainnya menuju titik lokasi lahan penanaman dan infrastruktur irigasi di Blok A Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup.
Di lokasi Blok A, Menko Luhut melakukan briefing singkat bersama para menteri tentang kemajuan yang telah dicapai oleh masing-masing kementerian terkait, antara lain Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, dan Kemendes PDTT, serta tim ahli. Kemudian, rombongan meninjau para petani Dadahup yang tengah menanam padi.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, dalam sambutan singkatnya menyatakan optimismenya, “Saya yakin dan optimis Food Estate yang dipercayakan pemerintah pusat kepada Kalimantan Tengah optimis berhasil. Hal itu didukung beberapa faktor, antara lain ada tenaga ahli, ada Pokja di Universitas Palangka Raya. Yang penting, izinkan saya ada komunikasi yang intens antara Kementerian dan Pemda, baik Provinsi maupun Kabupaten. Di mana, kekompakan ada pasti akan ada ending yang bagus nantinya,” ungkap Gubernur.
Di samping itu, Gubernur menekankan pentingnya status lahan di daerah Dadahup. “Harus ada kepastian dari Kementerian ATR, dipastikan karena sudah 15 tahun (lahannya) terlantar, harus dikembalikan kepada negara. Kepastian hukum dari pemerintah lebih penting,” lanjutnya.
Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan arahan singkat, “Presiden perintahkan kami, ini (Food Estate) harus jadi. Peran Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, dan Kemendes PDTT harus bersinergi untuk menuntaskan ini semua,” tegas Luhut.
Selain itu, penting pula, menurut Luhut, kolaborasi tenaga ahli dalam bidang Food Estate dan bioteknologi dengan Universitas Palangka Raya. “Kita membuka diri saling mengoreksi dan membuka diri, sehingga terjadi pencapaian yang baik,” imbuhnya.
Implementasi teknologi informasi dan komunikasi juga merupakan faktor dukung yang mengemuka saat ini dalam sarana produksi dan pasca produksi, selain penggunaaan satelit penginderaan jarak jauh dalam panen.
“Selain itu, kita ingin meningkatkan alat dan mesin pertanian (Alsintan), lebih murah dan lebih mudah pengoperasiannya. Produksi Alsintan dalam negeri wajib digunakan di sini. Pemeliharaannya tadi saya lihat baru jalan, ditingkatkan ke depan,” kata Luhut.
Luhut pun meminta untuk memperkuat program pendampingan, baik pemerintah maupun offtaker pada petani. “Universitas Palangka Raya mainkan peran (pendampingan) ini, Gubernur bantu sinergitas ini agar Univesitas Palangka Raya terlibat langsung dalam Food Estate,” ujar Luhut.
“Kita bangsa besar tapi harus satu. Spirit ini kita pegang. Jangan main-main di sini, harus serius, transparan, sekarang zaman digital, tidak ada yang rahasia lagi ke depan,” pungkasnya.
Usai memberi arahan, Menko Luhut beserta para menteri lainnya menyempatkan berdialog dengan beberapa petani di saung pinggir persawahan dan kembali bertolak ke Palangka Raya dengan helikopter untuk kembali ke Jakarta. (dew/sop/eka/dmr)