Pemerintah Tegaskan Larangan Mudik dan Lakukan Perpanjangan PPKM Mikro
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam rilis menyampaikan penanganan Covid-19 di Kalteng, Selasa (27/4/2021).
Pemerintah kembali menegaskan larangan mudik semata-mata bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat. “Jangan sampai, mudik justru menyebabkan gelombang kasus baru Covid-19. Salah satu kebijakan yang diambil Pemerintah adalah perpanjangan PPKM mikro,” jelas Tim Satgas.
Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Raden Pardede menyampaikan, “Ini adalah dalam rangka melindungi kesehatan yang utama. Kalau kesehatan kita tidak terlindungi, bagaimana kita bicara ekonomi? Jadi, kesehatan yang terlindungi tadi itu yang membangkitkan optimisme,” ungkap Raden Pardede.
Pemerintah akan melonggarkan kegiatan masyarakat ketika kasus Covid-19 sudah bisa terkendali. Saat ini pun pemerintah terus mempercepat program vaksinasi, sehingga upaya pemulihan ekonomi nasional bisa tercapai. “Nanti, sesudah keadaan lebih baik, vaksinasinya makin bagus, makin cepat, nantinya baru kita kemudian melonggarkan ekonomi kita. Tapi, tetap dengan protokol kesehatan dulu untuk sementara waktu ini,” Raden menambahkan.
Jika target vaksinasi bisa optimal dan penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan, Raden yakin hal tersebut bisa mendorong optimisme bahwa ekonomi juga kian membaik. “Dengan cara seperti itu, kita harapkan pemulihan ekonomi kita akan baik, karena antara optimisme kemudian mereka mau berbelanja, mereka mau berinvestasi, itulah yang menggerakan ekonomi,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Setiap harinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Berikut jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, di mana pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 57 orang, dengan total kasus mencapai 19.741 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 70 orang, dengan total kasus mencapai 17.781 orang. Dan, penambahan pasien dinyatakan meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak 6 orang, sehingga total menjadi 514 orang.
Selanjutnya, untuk perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya, terkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak.
Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 57 orang, yaitu di Palangka Raya 37 orang, Katingan 1 orang, Seruyan 3 orang, Kapuas 7 orang, Barito Timur 5 orang, dan Barito Utara 4 orang, sehingga dari semula sebanyak 19684 orang menjadi 19741 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 70 orang, yaitu di Palangka Raya 17 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Seruyan 3 orang, Pulang Pisau 7 orang, Kapuas 15 orang, Barito Selatan 7 orang, Barito Timur 5 orang, Barito Utara 7 orang, dan Murung Raya 7 orang, sehingga dari semula 17711 orang menjadi 17781 orang.
Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 4 orang, sehingga dari semula 346 orang menjadi 342 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 84 orang.
Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 19 orang, sehingga dari semula 1465 orang menjadi 1446 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 6 orang, yaitu di Palangka Raya 4 orang, Katingan 1 orang, dan Kapuas 1 orang, sehingga dari semula 508 orang menjadi 514 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,6%.
Jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 432 orang, sehingga dari semula 133367 spesimen menjadi sebanyak 133799 spesimen. (nov)