Asisten Administrasi Umum Saksikan Peluncuran Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital”
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meresmikan peluncuran Program Literasi Digital dengan tagline “Indonesia Makin Cakap Digital” bertepatan dengan peringatan ke-113 Hari Kebangkitan Nasional. Asisten Bidang Administrasi Umum Lies Fahimah mewakili Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) turut menyaksikan acara tersebut secara virtual di Ruang Seruyan, Hotel Bahalap, Palangka Raya, Kamis (20/05/2021).
Acara peluncuran Program Literasi Digital dilangsungkan dari Gelora Bung Karno Jakarta, diikuti oleh lebih dari 500.000 talent digital dari seluruh Indonesia termasuk dari Palangka Raya yang mengikuti secara virtual. Selain itu, hadir pula Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim serta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
Program Literasi Digital merupakan inisiasi Kementerian Kominfo RI sebagai tindak lanjut perintah Presiden RI mengenai percepatan transformasi digital nasional khususnya terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) digital. Hal tersebut disampaikan Menteri Johnny G. Plate dalam sambutannya. “Program literasi digital adalah keharusan di tengah semakin intensifnya penggunaan internet oleh masyarakat di mana saat ini terdapat 196,7 juta warganet di Indonesia,” katanya.
Menurut Johnny G. Plate, pada tahun 2021, program literasi digital direncanakan diadakan setidaknya melalui 20.000 pelatihan berdasarkan modul dan kurikulum yang menyasar 4 pilar, yaitu Keamanan Digital, Ketrampilan Digital, Etika Digital, dan Budaya Digital, di 514 kota dan 34 provinsi.
Selain program literasi digital, Kementerian Kominfo juga mencanangkan program Digital Talents Scholarship (DTS) dengan menyediakan 100.000 beasiswa per tahun untuk mengasah keterampilan digital tingkat menengah guna mengoptimalkan teknologi digital bekerja sama dengan 93 universitas dan politeknik di 34 provinsi. Sementara untuk tingkat lanjut, pengembangan keterampilan dilakukan melalui Digital Leadership Academy (DLA) yang terbuka bagi 300 pemangku kebijakan sektor publik dan privat setiap tahunnya, meliputi start up founder, Kepala Dinas Kominfo se-Indonesia, dan pimpinan sektor digital lainnya. “Sasaran program yang melompat jauh menandakan keseriusan pemerintah dalam melakukan terobosan dan akselerasi bidang SDM Digital,” pungkasnya.
Sementara itu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dalam sambutannya memaknai kecakapan digital sebagai sikap cerdas dan bijak dalam penggunaan teknologi. Terkait dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, literasi digital direfleksikan sebagai makna keluar dari keterpurukan, cakap dan tanggap dengan perkembangan teknologi. “Empat pilar literasi digital akan mendorong membentuk ekosistem digital berbasis teknologi yang menghasilkan talent-talent digital unggul di Indonesia,” ungkapnya.
Presiden Joko Widodo dalam arahannya memparkan semakin besarnya tantangan di ruang digital yang ditandai dengan banjirnya konten-konten negatif dan kejahatan di ruang digital, seperti hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan cyber, ujaran kebencian, dan lain-lain. “Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalisir konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif,” ajak Presiden.
Selanjutnya, Presiden mengingatkan bahwa internet harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat. “Buat UMKM naik kelas, perbanyak UMKM on boarding ke platform e-commerce, sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi pada seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.
“Saya harap gerakan ini terus menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, memanfaatkan internet untuk melakukan kerja-kerja konkret,” ungkapnya.
Menanggapi peluncuran program literasi digital tersebut, Asisten Administrasi Umum Lies Fahimah mewakili Gubernur Kalteng menyampaikan apresiasi atas inisiasi Kementerian Kominfo ini. “Diharapkan kegiatan ini dapat membangun kesadaran dan pengetahuan tentang teknologi digital baru dan mempercepat pengembangan serta peningkatan keterampilan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kalimantan Tengah di Era Digital,” ujar Lies.
Sementara dalam keterangan pada sejumlah media, Lies menilai Kota Palangka Raya dan Provinsi Kalimantan Tengah pada umumnya sudah siap dengan digitalisasi dalam segala aspeknya. “Terbukti Diskominfosantik Provinsi Kalimantan Tengah sudah mempersiapkan baik perangkat keras maupun aplikasi-aplikasi untuk terwujudnya literasi digital dengan memberikan pemahaman, pengetahuan kepada masyarakat untuk bijak menggunakan teknologi digital,” katanya. (dew/sop/dmr)