Masyarakat Diimbau Tidak Khawatir terhadap Sistem Imunitas Tubuh saat Berpuasa
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam rilis hari ini, Sabtu (8/5/2021), menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak khawatir terhadap sistem imunitas tubuh, meskipun harus menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Sebagaimana dikatakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pusat Wiku Adisasmito, sudah banyak studi yang menyatakan bahwa puasa yang setidaknya dilakukan selama 3 hari akan efektif membantu proses peremajaan sistem imun melalui produksi sel darah putih baru.
Imunitas dapat diperkuat dengan upaya lainnya, seperti menjaga asupan gizi yang berkualitas. Upaya tersebut, antara lain dilakukan dengan mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat, seperti nasi, roti, dan lainnya, sebagai sumber kalori. Makanan lain yang bisa dimakan setiap hari, seperti telur, ikan, atau daging, dapat menjadi sumber protein yang merupakan pembentuk imun dan jaringan tubuh lainnya. Sayur dan buah juga tetap harus dimakan dengan rutin untuk mendapatkan mikronutrien esensial.
Di samping asupan gizi, olahraga dapat menjaga keseimbangan metabolisme tubuh karena dapat meningkatkan output cairan dari tubuh. Durasi olahraga dibatasi hingga kurang dari 2 jam untuk mengoptimalkan pembentukan dan fungsi sistem imun. Cairan yang diasup juga ditingkatkan 1,5 sampai 2 kali lipat dibandingkan biasa. Disarankan berolahraga setelah sahur, sebelum berbuka, atau 1-2 jam setelah berbuka puasa.
Selanjutnya, tidak hanya dengan menjaga asupan gizi dan berolahraga, pembentukan imunitas dapat disempurnakan dengan pelaksanaan vaksinasi. Sesuai arahan Kementerian Agama, vaksinasi tetap dapat dilakukan pada bulan puasa dengan pertimbangan khusus bahwa injeksi intramuskular tidak membatalkan puasa. Pelaksanaan vaksinasi ini tetap dilakukan pada bulan puasa guna mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity dan target vaksinasi dari pemerintah.
Sementara itu, selain meningkatkan imunitas, umat muslim juga diimbau untuk tetap disiplin protokol kesehatan. “Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan harus ditingkatkan. Tetap menjaga kondisi mental dan psikologis dengan terus beribadah, berdoa, maupun berkumpul dengan keluarga inti di rumah,” imbau Tim Satgas.
Dalam rilis hari ini, Tim Satgas Covid-19 Kalteng juga kembali menyampaikan perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya hingga pukul 15.00 WIB, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 125 orang, yaitu di Palangka Raya 24 orang, Kotawaringin Barat 12 orang, Kapuas 9 orang, Kotawaringin Timur 28 orang, Murung Raya 2 orang, Barito Timur 13 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Selatan 1 orang, Pulang Pisau 4 orang, Katingan 12 orang, Sukamara 18 orang, dan Lamandau 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 20606 orang menjadi 20731 orang.
Untuk pasien sembuh, ada penambahan sebanyak 112 orang, yaitu di Palangka Raya 31 orang, Kotawaringin Barat 9 orang, Kapuas 11 orang, Kotawaringin Timur 14 orang, Murung Raya 4 orang Barito Timur 5 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Selatan 2 orang, Pulang Pisau 5 orang, Katingan 2 orang, Sukamara 27 orang, dan Lamandau 1 orang, sehingga dari semula 18922 orang menjadi 19034 orang.
Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 41 orang, sehingga dari semula 299 orang menjadi 340 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, tetap 91 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 8 orang, sehingga dari semula 1145 orang menjadi 1153 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 5 orang, yaitu di Palangka Raya 1 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, Barito Timur 1 orang, dan Katingan 1 orang, sehingga dari semula 539 orang menjadi 544 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,6%. Terakhir, jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 306 orang, sehingga dari semula 137574 spesimen menjadi sebanyak 137880 spesimen. (ran)