Para Penyandang Asma Diimbau Selalu Jaga Kondisi dan Patuhi Prokes
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyampaikan press release atau rilis pers mengenai data perkembangan terkini kasus COVID-19 di wilayah Provinsi Kalteng pada Sabtu (15/5/2021).
Dalam rilis pers hari ini, disampaikan imbauan kepada para penyandang asma agar dapat tetap berobat ke layanan kesehatan apabila mengalami serangan di masa pandemi COVID-19, tentu saja harus dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dan secara rutin mengendalikan kondisinya.
Ketua Umum Yayasan Asma Indonesia Poppy Hayono Isman menyatakan bahwa penting bagi seorang pasien untuk mengenali sejumlah faktor pencetus atau pemicu serangan asmanya. Poppy pun menegaskan bahwa protokol kesehatan harus benar-benar dipatuhi.
“Tentu di pandemi ini amat sangat penting bagi kita untuk mengikuti protokol kesehatan,” kata Poppy Hayono Isman yang juga menderita asma ini dalam sebuah temu media beberapa waktu yang lalu.
Diterangkan pula oleh Poppy, hal yang paling penting adalah mengontrol asma masing-masing penyandang, dengan menghindari hal-hal pencetusnya. COVID-19 sendiri memang menjadi sebuah penyakit yang dianggap menakutkan bagi mereka yang memiliki asma.
Oleh karena itu, Poppy pun mengajak para penyandang asma untuk dapat terus menjaga kesehatan tubuhnya, seperti dengan melakukan olahraga secara rutin, menghindari berbagai faktor pencetus, mengontrol kondisi fisik, serta istirahat yang cukup dan baik.
Lebih lanjut, melalui rilis pers hari ini, disampaikan juga perkembangan data COVID-19 di wilayah Kalteng yang dihimpun secara akumulasi pada 15 Mei 2021 hingga pukul 15.00 WIB, sebagai berikut:
(1) Kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak;
(2) Kasus Konfirmasi, ada penambahan sebanyak 27 orang, yaitu di Palangka Raya 21 orang, Katingan 1 orang, Sukamara 1 orang, dan Gunung Mas 4 orang, sehingga secara keseluruhan menjadi 21.157 orang;
(3) Sembuh, ada penambahan sebanyak 77 orang, yaitu di Palangka Raya 43 orang, Kotawaringin Timur 11 orang, Seruyan 5 orang, Pulang Pisau 3 orang, Kapuas 3 orang, Barito Selatan 2 orang, Barito Timur 4 orang, Barito Utara 4 orang, dan Murung Raya 2 orang, sehingga jumlah total kesembuhan menjadi 19.531 orang;
(4) Kasus Meninggal, ada penambahan sebanyak 2 orang yang berasal dari Palangka Raya, sehingga secara akumulasi menjadi 561 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 2,7%;
(5) Dalam Perawatan, ada penurunan sebanyak 52 orang, sehingga menjadi 1.065 orang;
(6) Kasus Suspek, ada penambahan sebanyak 5 orang, sehingga menjadi 363 orang;
(7) Kasus Probable, tidak ada penambahan, sehingga tetap 91 orang;
(8) Jumlah spesimen, ada penambahan sebanyak 136 orang, sehingga keseluruhan menjadi sebanyak 139.690 spesimen. (set)