Peniadaan Mudik Tahun Ini Dinilai Efektif Menekan Lonjakan Kasus Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan rilis mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng sampai dengan pukul 15.00 WIB, Jumat (21/5/2021).
Menurut rilis Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng, Satgas Covid-19 Pusat menyampaikan bahwa apabila belajar dari pengalaman sebelumnya, maka terbukti terjadi lonjakan kasus pada empat momen libur panjang sepanjang 2020. Lonjakan kasus juga biasanya diikuti lonjakan kematian akibat Covid-19. Kecenderungan masyarakat yang melakukan perjalanan setiap libur panjang menjadi pemicu lonjakan kasus karena hampir selalu diiringi oleh turunnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Seperti diungkapkan Dr. Sonny Harry B. Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, meningkatnya aktivitas perjalanan akan menciptakan kerumunan. Kepatuhan protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) akan turut berkurang. “Inilah yang memicu lonjakan kasus. Lalu saat terjadi lonjakan kasus, beban pada pelayanan kesehatan juga ikut meningkat,” ujarnya.
Untuk menekan dan menghindari kondisi terburuk itulah, pemerintah memberlakukan peraturan peniadaan mudik tahun ini. Kondisi transportasi selama diberlakukannya aturan peniadaan mudik juga dinilai sangat efektif.
Prof. Dr. dr. Soedjatmiko SpA(K). Msi., Guru Besar FKUI mengimbau agar masyarakat membatasi kerumunan dimanapun, baik bagi pemudik maupun yang tidak mudik. Bagi yang tidak mudik, juga diimbau tidak berkerumun di pusat perbelanjaan, apalagi di tempat wisata. “Jangan sampai saudara kita tertular Covid-19 hingga bergejala berat dan masuk rumah sakit,” pesannya.
Mengutip data Satgas Covid-19, Prof. Soedjatmiko menyebutkan bahwa dari 6-7 orang yang berkerumun, ada 1 orang yang positif Covid-19. “Apalagi dalam kerumunan itu kecenderungan mengabaikan protokol kesehatan juga tinggi, seperti memakai masker tidak benar, bahkan tidak memakai masker sama sekali,” tegasnya.
Begitu juga bagi yang sudah divaksinasi sebanyak dua dosis secara lengkap pun diimbau oleh Prof. Soedjatmiko agar tidak berkerumun. “Masih ada peluang sebesar 35% bagi orang yang sudah divaksinasi untuk tertular Covid-19, sehingga tidak ada jaminan kita kebal 100% dari Covid-19,” tegasnya.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan jumlah akumulasi data untuk konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 92 orang, dengan total kasus mencapai 21608 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 92 orang, dengan total kasus mencapai 20007 orang. Dan, penambahan pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 2 orang, sehingga total 576 orang.
Berikut perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya hingga pukul 15.00 WIB. Terkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 92 orang, yaitu di Palangka Raya 24 orang, Katingan 7 orang, Kotawaringin Timur 29 orang, Kotawaringin Barat 21 orang, Sukamara 1 orang, Kapuas 4 orang, Gunung Mas 5 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 21516 orang menjadi 21608 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 92 orang, yaitu di Palangka Raya 39 orang, Katingan 8 orang, Kotawaringin Timur 6 orang, Kotawaringin Barat 22 orang, Pulang Pisau 2 orang, Gunung Mas 8 orang, Barito Selatan 3 orang, dan Murung Raya 4 orang, sehingga dari semula 19915 orang menjadi 20007 orang. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 11 orang, sehingga dari semula 347 orang menjadi 336 orang. Kasus Probable ada penambahan sebanyak 1, sehingga dari semula 92 orang menjadi 93 orang.
Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 2 orang, sehingga dari semula 1027 orang menjadi 1025 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 2 orang, yaitu di Kobar 1 orang dan Gunung Mas 1 orang, sehingga dari semula 574 orang menjadi 576 orang dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,7%. Jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 520 orang, sehingga dari semula 142766 spesimen menjadi sebanyak 143286 spesimen.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalteng agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai sebaran Covid-19. “Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, Ingat! Wajib 4M, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, serta melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalteng dan seluruhnya,” tegas Tim Satgas. (din)