Terima Kunjungan GM PLN Kalselteng, Sekda Kalteng Lakukan “Test Drive” Mobil Listrik PLN
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima kunjungan General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) Tonny Bellamy beserta rombongan. Kunjungan ini diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, bertempat di Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya pada Rabu (5/5/2021).
Adapun rombongan GM PLN Kalselteng tersebut, terdiri dari General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan (PLN UIKL Kal) Daniel Eliawardhana, Senior Manager Distribusi Dian Herizal, Senior Manager Perencanaan Novalince Pamuso, dan Manager UP3 Palangka Raya Erwin Gunawan.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menerima ajakan GM PLN Kalselteng Tonny Bellamy untuk melakukan test drive mobil listrik yang dipergunakan di lingkungan PT PLN (Persero). Dalam keterangannya usai test drive, Sekda Fahrizal Fitri pun mengungkapkan bahwa dirinya cukup terkesan dengan performa kendaraan listrik tersebut.
Menurut Sekda, pada masa mendatang, prospek kendaraan listrik ini sangat memungkinkan di Kalteng, terutama di lingkungan Pemprov Kalteng. Sekda Kalteng kemudian mengatakan bahwa program mobil listrik ini harus didukung karena selain efisien, kendaraan ini juga dilengkapi teknologi ramah lingkungan.
“Bahwa (mobil listrik) ini secara operasionalnya sangat murah dan yang pasti ramah lingkungan. Kita selaku Pemerintah harus mendorong hal-hal yang bersifat untuk penyelamatan lingkungan dan salah satunya adalah mobil elektrik yang kita test drive ini,” ungkap Sekda.
Lebih lanjut, Sekda pun mengharapkan dukungan yang lebih besar lagi dari PLN untuk mendukung program Food Estate dan pengembangan usaha industri serta akses layanan PLN yang semakin luas di wilayah Kalteng. “Diharapkan, ke depan semakin luas lagi pelayanan kepada masyarakat, sehingga seluruh masyarakat bisa menikmati layanan listrik di Kalimantan Tengah,” harap Sekda.
Sementara itu, dilansir dari rilis Humas PLN Wilayah Kalselteng, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng Tonny Bellamy membeberkan bahwa biaya pengisian daya kendaraan listrik ini lebih murah dibandingkan dengan biaya pengisian bensin pada mobil konvensional.
Tonny pun secara gamblang menjelaskan perbandingan ongkos antara pengisian BBM pada kendaraan konvensional dengan pengisian daya pada kendaraan listrik. Kendaraan listrik dengan 100% baterai terisi memiliki jarak tempuh sekitar 300 km, di mana setiap satu liter BBM setara dengan 1 kilo Watt hour (kWh) listrik. Harga bensin per satu liter sekitar Rp 8.000 sampai Rp 9.000, sedangkan tarif listrik per satu kWh hanya Rp 1.400-an.
Hal tersebut berarti biaya menggunakan listrik lebih murah atau seperlima dari pemakaian satu liter bensin dengan jarak tempuh yang sama. Tonny pun menganalogikan pemakaian satu liter BBM dapat menempuh sekitar 10 km, di mana ongkos satu liter bensin sekitar Rp 9.000. Adapun jarak tempuh per liter bensin tersebut setara dengan konsumsi listrik sebesar 1 kWh, di mana harga listrik per kWh hanya Rp 1.400-an.
“Apabila menggunakan kendaraan berbahan bakar bensin pertamax dapat diambil rata-rata jarak tempuh 10 kilometer per liter. Sejajar dengan satu liter bensin Pertamax. Kendaraan listrik hanya memerlukan sekitar 1 kWh untuk berjalan kurang lebih 10 kilometer atau hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.400-an atau Rp 1.800-an,” jelas Tonny, seperti dikutip dari rilis PLN Kalselteng.
Dukungan dari seluruh pihak tentunya sangat diharapkan agar percepatan era elektrifikasi ini dapat segera terwujud, demi mendukung kemajuan pembangunan infrastruktur kelistrikan nasional pada umumnya serta Kalimantan Tengah pada khususnya. (set/eka)