Vaksin Covid-19 Produksi Sinopharm telah Mendapat Persetujuan EUA di Lebih dari 27 Negara
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), dalam rilisnya hari ini, Minggu (30/5/2021), menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinopharm telah mendapatkan persetujuan Emergency Use of Authorization (EUA) di lebih dari 27 negara, termasuk Indonesia, sejak April 2021.
Selain itu, menurut Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, vaksin ini telah mendapatkan Emergency Use of Listing (EUL) dari WHO pada 7 Mei 2021. Satgas mengungkapkan, studi klinis fase 3 pada lebih dari 42 ribu subjek di Uni Emirat Arab dan beberapa negara menunjukkan efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78,02%. Hasil pengukuran imunogenesitas penggunaan vaksin juga menunjukkan pembentukan antibodi tergolong tinggi pada Lansia dan orang dewasa.
Meski demikian, Satgas Covid-19 mengingatkan bahwa vaksinasi saja belum cukup memberi perlindungan prima dalam mencegah penularan karena seluruh jenis pengendalian Covid-19 saling melengkapi, tidak bisa berdiri sendiri dan dijalankan dalam waktu bersamaan. Saat ini, Indonesia masih fokus pada kelompok rentan terpapar Covid-19 yang secara statistik didominasi usia 18 tahun untuk memperlambat laju penularan. Vaksinasi bagi anak-anak belum diutamakan mengingat di tingkat dunia sebagian merk vaksin belum sepenuhnya diuji pada kategori anak-anak.
Lebih lanjut, Satgas Covid-19 menjelaskan bahwa perkembangan terbaru dari hasil Whole Genome Sequencing (WGS) per 25 Mei 2021 menunjukkan ada sebanyak 1.744 WGS yang dikumpulkan ke bank data GISAIDM, di mana sebanyak 1.711 di antaranya sudah selesai dilakukan. Sedangkan varian of concern yang terdeteksi l, adalah jenis B117 sebanyak 16 kasus, varian B1617+ sebanyak 27 kasus, varian B1351 sebanyak 2 kasusz dan varian B1525 sebanyak 1 kasus.
Masyarakat pun kembali diingatkan untuk tidak fokus terhadap penemuan varian virus tersebut. Masyarakat juga diminta tidak takut berlebihan dengan adanya varian baru tersebut, melainkan lebih meningkatkan kewaspadaan dengan semakin mematuhi protokol kesehatan 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, serta melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).
Dalam rilis Tim Satgas Covid-19 Kalteng hari ini, juga disampaikan perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 30 Mei 2021 hingga pukul 15.00 WIB, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 111 orang, yaitu di Palangka Raya 31 orang, Kotawaringin Timur 30 orang, Kotawaringin Barat 26 orang, Sukamara 11 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 8 orang, Gunung Mas 1 orang, dan Murung Raya 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 22323 orang menjadi 22434 orang.
Untuk jumlah pasien sembuh, ada penambahan sebanyak 67 orang, yaitu di Palangka Raya 23 orang, Kotawaringin Timur 22 orang, Kotawaringin Barat 5 orang, Pulang Pisau 2 orang, Gunung Mas 7 orang, Barito Timur 2 orang, dan Murung Raya 6 orang, sehingga dari semula 20592 orang menjadi 20659 orang.
Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 110 orang, sehingga dari semula 303 orang menjadi 413 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, tetap 96 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 42 orang, sehingga dari semula 1134 orang menjadi 1176 orang. Dan, Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 2 orang, yaitu di Kotawaringin Timur 1 orang dan Kotawaringin Barat 1 orang, sehingga dari semula 597 orang menjadi 599 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,7%.
Sementara itu, jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 874 orang, sehingga dari semula 146628 spesimen menjadi sebanyak 147502 spesimen. (ran)