Vaksin Merah Putih Buatan Anak Bangsa Tetap Masuk Program Pemerintah
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali merilis perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada Kamis (20/5/2021) sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Dalam keterangan rilis tersebut, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan bahwa Vaksin Merah Putih buatan anak bangsa tetap masuk dalam program vaksinasi pemerintah. Vaksin Merah Putih ini merupakan buatan Universitas Airlangga Surabaya, di mana pada tahapan uji klinis nanti juga akan melibatkan para relawan.
Saat ini, Vaksin Merah Putih memasuki uji pra klinis pada hewan besar. Setelah uji pra klinis pada hewan berhasil, maka akan dilanjutkan uji klinis pada relawan. Vaksin Merah Putih akan tetap masuk program pemerintah.
Upaya percepatan pengembangan Vaksin Merah Putih merupakan kolaborasi lembaga riset, di antaranya lembaga pemerintah non kementerian dan perguruan tinggi, seperti LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Gajah Mada.
Setiap vaksin dikembangkan dari platform berbeda, seperti protein rekombinen, viral vector termasuk inactivated virus dan genetik menggunakan DNA atau MRNA. Dalam pengembangan vaksin, tidak hanya menggunakan pendekatan medis, tetapi melibatkan unsur lain yang kompleks. Pengembangan diselenggarakan sesuai prosedur dan cara kerja sesuai standar atau mengacu good manufacturing practice sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Badan POM RI Tahun 2021 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang Baik.
Sementara itu, dalam rilis hari Kamis (20/5/2021) ini, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng juga menginformasikan perkembangan data penanganan Covid-19 yang terakumulasi hingga pukul 15.00 WIB, sebagai berikut:
1) Kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak.
2) Kasus Konfirmasi, ada penambahan sebanyak 94 orang, yaitu di Palangka Raya 24 orang, Katingan 3 orang, Kotawaringin Timur 28 orang, Kotawaringin Barat 27 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 8 orang, Gunung Mas 3 orang, sehingga dari semula sebanyak 21.422 orang menjadi 21.516 orang.
3) Sembuh, ada penambahan sebanyak 83 orang, yaitu di Palangka Raya 28 orang, Katingan 3 orang, Kotawaringin Timur 31 orang, Kotawaringin Barat 8 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 2 orang, Gunung Mas 4 orang, Barito Selatan 1 orang, Barito Utara 4 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula 19.832 orang menjadi 19.915 orang.
4) Kasus Suspek, ada penambahan sebanyak 42 orang, sehingga dari semula 305 orang menjadi 347 orang.
5) Kasus Probable, tidak ada penambahan, sehingga tetap 92 orang.
6) Dalam Perawatan, ada penambahan sebanyak 10 orang, sehingga dari semula 1.017 orang menjadi 1.027 orang.
7) Kasus Meninggal, ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di Kotawaringin Barat, sehingga dari semula 573 orang menjadi 574 orang. Tingkat kematian (CFR) 2,7%.
8) Jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 347 orang, sehingga dari semula 142.419 spesimen menjadi sebanyak 142.766 spesimen.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan serta mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai sebaran Covid-19. Tim Satgas menegaskan, “Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, Ingat! Wajib 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, serta melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya.” (renn)