Disiplin Pakai Masker Mampu Cegah Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan rilis pers mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng sampai dengan pukul 15.00 WIB, Rabu (30/6/2021).
Tim Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 hingga saat ini membuat pemerintah mengambil kebijakan agar pasien Covid-19 tanpa gejala atau yang bergejala ringan melakukan perawatan isolasi mandiri. Ini untuk mengurangi beban rumah sakit yang diprioritaskan untuk merawat pasien bergejala sedang dan berat yang perlu perawatan intensif.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dr. Andi Khomeini Takdir, Sp.PD (K-Psi) mengatakan perlu rencana mitigasi untuk menjaga masyarakat tidak jatuh sakit. Apabila masyarakat tidak sakit, maka kapasitas rumah sakit tidak akan penuh, sehingga tenaga kesehatan tidak kelelahan merawat pasien. Dianjurkan juga kepada masyarakat bahwa kunci dari pencegahan adalah masker. Masker dua lapis, menurut penelitian Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mampu meningkatkan proteksi dari 60%-80% menjadi 90%. Ia mengimbau agar pengetahuan baru ini jangan berhenti sebatas pengetahuan, tetapi dijadikan kebiasaan. Saat masyarakat mulai disiplin, pandemi bisa terkendali.
Terkait dengan isolasi mandiri, masyarakat perlu mengetahui kiat-kiat isolasi mandiri yang benar agar kesehatannya cepat pulih. Saat melakukan isolasi mandiri di rumah, pertama-tama pasien harus memakai masker. Kedua, kamar harus terpisah dan pastikan jendela kamar isolasi mandiri pasien terbuka. Ditekankan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri, harus menjaga makanan dengan gizi seimbang. Jika di rumah sakit, ada dokter dan perawat yang mendukung. Saat di rumah, keluarga harus menjadi pendukung agar selera makan pasien tetap terjaga. Sebisa mungkin, bagi pasien yang isolasi mandiri, agar tidak mendiagnosis diri sendiri. Jika memungkinkan, harus terus berkonsultasi dengan dokter. Apabila ada gejala yang sangat semakin dirasa berat, perlu untuk menghubungi dokter. Ia pun berpesan, “Kampanye protokol kesehatan sudah berjalan, tapi seberapa besar dijalankan masyarakat, harus kita evaluasi. Vaksinasi belum mencapai target yang mencukupi untuk tercipta herd immunity, jadi jangan kendor protokol kesehatan.”
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan setiap harinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Adapun jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Rabu (30/6/2021), yakni pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 188 orang, dengan total kasus mencapai 25676 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 66 orang, dengan total kasus mencapai 23271 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia ada penambahan sebanyak 5 orang, sehingga total menjadi 684 orang.
Disampaikan pula perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya pada 30 Juni 2021 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: terkait kabupaten kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 188 orang, yaitu di Palangka Raya 59 orang, Katingan 3 orang, Kotawaringin Timur 48 orang, Kotawaringin Barat 49 orang, Pulang Pisau 3 orang, Kapuas 9 orang, Gunung Mas 4 orang, dan Murung Raya 13 orang, sehingga dari semula sebanyak 25488 orang menjadi 25676 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 66 orang, yaitu di Palangka Raya 32 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Timur 21 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 1 orang, Barito Timur 1 orang, dan Murung Raya 6 orang, sehingga dari semula 23205 orang menjadi 23271 orang. Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 141 orang, sehingga dari semula 286 orang menjadi 427 orang.
Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 99 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 117 orang, sehingga dari semula 1604 orang menjadi 1721 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 5 orang, yaitu di Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, Kotawaringun Barat 1 orang, dan Barito Selatan 1 orang, sehingga dari semula 679 orang menjadi 684 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,7%.
Jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 437 orang, sehingga dari semula 159899 spesimen menjadi sebanyak 160336 spesimen. Sebaran Kasus Aktif menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan mengalami penurunan 2 Kecamatan dan penambahan 10 Desa/Kelurahan, sehingga dari semula pada 68 Kecamatan (50,00%) menjadi 66 Kecamatan (48,53%) dan 203 Desa/Kelurahan (12,86%) menjadi 213 Desa/Kelurahan (13,50%).
Zonasi RT Kasus Aktif mengalami penurunan 33 RT, sehingga dari semula Zona Merah 6 RT (0,06%) menjadi 8 RT (0,08%), RT Zona Oranye 32 RT (0,31%) menjadi 33 RT (0,32%), dan RT Zona Kuning 522 RT (5,03%) menjadi 486 RT (4,68%). Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR) mengalami Penurunan Tempat Tidur (2,3%), sehingga dari semula 38,4% menjadi 36,1%, di mana ada 2 Kabupaten yang BOR di atas 50%, yaitu Murung Raya dan Kotawaringin Barat.
Capaian target vaksinasi, yaitu Nakes Tahap I sebesar 108,49% dan Tahap II sebesar 101,53%, Pelayan Publik Tahap I sebesar 129,42% dan Tahap II sebesar 51,92%, serta Lansia Tahap I sebesar 32,19% dan Tahap II sebesar 10,74%. (din)