Gubernur Pimpin Rapat Percepatan Vaksinasi Covid-19 Provinsi Kalteng
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Dalam rangka percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk mencapai target herd imunnity masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengupayakan sejumlah langkah dan strategi. Hal tersebut dibahas dalam Rapat Percepatan Vaksinasi Covid-19 Kalteng yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Kamis (17/06/2021) sore.
Dalam Rakor tersebut, Gubernur didampingi Wakil Gubernur (Wagub) H. Edy Pratowo dan Plt. Sekretaris Daerah Nuryakin serta sejumlah anggota Forkopimda, antara lain mewakili Danrem 102/Pjg dan mewakili Kapolda serta Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut petunjuk dan arahan Presiden guna menekan angka kematian akibat Covid-19 dan membentuk herd imunity, sehingga vaksinasi harus terus digencarkan. Dalam Rakor tersebut, Gubernur berkomitmen agar target capaian vaksinasi sebesar 70% di Kalteng dapat dicapai. Untuk itu, Palangka Raya akan menjadi sasaran target memaksimalkan pelaksanaan percepatan vaksinasi mengingat Palangka Raya sebagai Ibukota pemerintahan Kalteng, tempat akses keluar masuk wilayah Kalteng. “Saya ingin kita berkomitmen bersama-sama memperkuat (pelaksaanaan) vaksin ini,” ungkap Gubernur membuka Rakor.
Selanjutnya, Gubernur memaparkan beberapa strategi percepatan vaksinasi, antara lain melibatkan Dinas Pendidikan terutama dalam mobilisasi sasaran wali kelas, melibatkan perguruan tinggi untuk mobilisasi sasaran mahasiswa berusia 18 tahun ke atas (menunjukkan kartu vaksinasi sebagai persyaratan mengikuti perkuliahan), melibatkan Dinas Sosial melalui PKH untuk mobilisasi sasaran penerima batuan sosial, melibatkan Samsat/Bapenda untuk perpanjangan SIM/STNK menunjukkan kartu vaksinasi, melibatkan Dinas Perhubungan karena pelaku perjalanan wajib menunjukkan kartu vaksinasi selain swab antigen, melibatkan lurah/kepala desa/camat untuk menyiapkan tempat vaksinasi, serta melibatkan RT/RW dan tokoh agama untuk memobilisasi warga/jemaahnya. Selain itu, memperbanyak pusat-pusat vaksin selain Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik. Dilakukan pula sweeping berbasis RT, pemilihan waktu vaksinasi (pagi, siang, atau malam), pemberian hadiah bagi peserta vaksinasi melalui undian, dan pemberian reward bagi vaksinator yang dapat mencapai target sampai 31 Oktober 2021 termasuk bagi kabupaten/kota yang bisa mencapai target. Hal yang tidak kalah penting disampaikan Gubernur, yakni sosiaslisasi secara massif untuk menangkal hoaks seputar vaksin dan sistem “jemput bola”.
Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, dalam kesempatan tersebut menyatakan akan menindaklanjuti sejumlah masukan yang diberikan dari Pemerintah Provinsi Kalteng terkait pelaksaan percepatan vaksinasi di Kota Palangka Raya sekaligus akan mensosialisasikannya bersama Ormas dan sejumlah universtas di Palangka Raya. Fairid mengemukakan kendala yang dihadapi sejauh ini adalah jumlah vaksinator yang masih terbatas serta terkait jaringan internet pada saat screening dan penginputan data yang menyebabkan antrean panjang. “Insya Allah dari segi anggaran, Kota Palangka Raya siap didukung penuh oleh Pak Kapolresta, Pak Kajari, Pak Ketua Pengadilan Negeri untuk terus melakukan vaksinasi setiap hari, terlebih bulan Juli akan dibuka untuk umum,” ungkap Fairid.
TNI/Polri menyatakan kesiapan untuk mendukung vaksinasi, khususnya dalam hal penyediaan vaksinator dan sosialsiasi.
Wagub Edy Pratowo menambahkan bahwa dalam rapat sebelumnya dengan Forkopimda dan Pemerintah Kota Palangka Raya pada Kamis (17/06/2021) pagi, kerja sama yang akan dibangun Pemprov Kalteng dan Kota Palangka Raya dalam pelaksanaan vaksinasi tinggal menunggu kapan mulai pelaksanaannya. “Kota Palangka Raya juga akan menjadi role model. Jika target dapat kita laksanakan dengan baik, berarti model tersebut akan kita laksanakan untuk kabupaten lainnya,” kata Wagub.
Di akhir Rakor, Gubernur mengingatkan, selain komitmen terhadap pelaksanaan dan anggaran, yang harus juga diperhatikan adalah pengawasan. Turut serta dalam Rakor tersebut, antara lain Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty, Kapolres Palangka Raya, dan sejumlah pejabat lainnya. (dew/dmr)