Pemerintah Mulai Lakukan Vaksinasi COVID-19 bagi Penyandang Disabilitas
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyampaikan press release atau rilis pers mengenai data perkembangan terkini kasus COVID-19 di wilayah Provinsi Kalteng pada hari Jumat (4/6/2021).
Melalui rilis pers hari ini, Satgas Penanganan COVID-19 Kalteng menyampaikan bahwa Pemerintah telah memulai pelaksanaan vaksinasi bagi Penyandang Disabilitas, baik disabilitas fisik maupun mental, mulai pada 1 Juni 2021 lalu, dengan penyuntikan pertama vaksinasi COVID-19 diberikan kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Jawa Barat.
Diterangkan pula, sebanyak 562.242 orang penyandang disabilitas di seluruh wilayah Indonesia ditargetkan untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. Para penyandang disabilitas tersebut dapat dilayani di seluruh fasilitas kesehatan/sentra vaksinasi manapun dan tidak terbatas pada alamat domisili KTP.
Untuk mendukung pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini, dibutuhkan kerja sama dengan komunitas, organisasi lokal, dan pihak swasta untuk dapat melakukan mobilisasi, mendaftarkan, dan mengatur transportasi antar jemput penyandang disabilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani vaksinasi COVID-19. Untuk panti yang berada dalam naungan Kemensos, akan ada pihak tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat yang akan melakukan kunjungan untuk vaksinasi.
Selanjutnya, Satgas COVID-19 Kalteng pun terus mengingatkan, meski nanti telah mendapatkan vaksinasi, masyarakat diminta untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 4M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer secara rutin.
Lebih lanjut, dalam rilis pers hari ini, disampaikan pula perkembangan data COVID-19 di wilayah Kalteng yang dihimpun secara akumulasi pada 4 Juni 2021 hingga pukul 15.00 WIB, sebagai berikut:
(1) Kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak;
(2) Kasus Konfirmasi, ada penambahan sebanyak 119 orang (Palangka Raya 28 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Timur 38 orang, Kotawaringin Barat 22 orang, Sukamara 1 orang, Seruyan 1 orang, Kapuas 3 orang, Gunung Mas 15 orang, Barito Selatan 1 orang, dan Murung Raya 8 orang), sehingga secara akumulatif menjadi 22.898 orang;
(3) Sembuh, ada penambahan sebanyak 57 orang (Palangka Raya 20 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, Kotawaringin Barat 12 orang, Sukamara 1 orang, Kapuas 3 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Selatan 2 orang, Barito Utara 7 orang, dan Murung Raya 7 orang), sehingga angka kesembuhan hingga hari ini menjadi sebanyak 21.039 orang;
(4) Kasus Meninggal, ada penambahan sebanyak 2 orang (berasal dari Kabupaten Seruyan), sehingga jumlah pasien yang meninggal dunia menjadi 610 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 2,7%;
(5) Dalam Perawatan, ada penambahan sebanyak 60 orang, sehingga total menjadi 1.249 orang;
(6) Kasus Suspek, ada penambahan sebanyak 22 orang, sehingga menjadi 341 orang;
(7) Kasus Probable, tidak ada penambahan, sehingga tetap di angka 96 orang;
(8) Jumlah spesimen, ada penambahan sebanyak 273 orang, sehingga menjadi sebanyak 149.386 spesimen. (set)