Plt. Sekda Nuryakin Monitor Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Basarang dan Puskesmas Selat, Kabupaten Kapuas
SELAT, KAPUAS – BIRO ADPIM. Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Suyuti Syamsul dan Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Erlin Hardi, melakukan kunjungan kerja guna memonitor pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Basarang dan Puskesmas Selat, Kabupaten Kapuas, Sabtu (05/06/2021).
Bertolak dari Palangka Raya pada Sabtu (05/06/2021) pagi, setibanya rombongan di Puskesmas Basarang disambut oleh Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat beserta jajarannya. Di tempat tersebut, Plt. Sekda Nuryakin melihat secara langsung proses vaksinasi. Usai mengunjungi Puskesmas Basarang, rombongan beranjak menuju ke Puskesmas Selat untuk memantau hal serupa.
“Jadi, kami seizin Pak Gubernur diminta untuk memantau kegiatan vaksinasi di setiap kabupaten/kota karena kita melihat bahwa ini menjadi tugas berat kita semua untuk melakukan pemantauan dan menindaklanjuti perintah pimpinan, sehingga kita berharap bahwa setiap hari pergerakan untuk pelaporan itu bisa lebih meningkat,” ungkap Nuryakin dalam kunjungan tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul yang turut mendampingi Plt. Sekda, capaian vaksinasi di Kalteng saat ini bagi tenaga kesehatan telah mencapai 106%, untuk pelayan publik mendekati 60%, dan lanjut usia masih berada di angka 14%.
Dalam sambutan yang disampaikan di Rumah Jabatan Bupati Kapuas seusai kunjungan, Plt. Sekda Nuryakin menyampaikan, “Pemerintah Provinsi mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas yang sudah kita kunjungi tadi, baik itu di Puskesmas Basarang maupun Puskesmas Selat, dan masyarakat itu antusias. Jadi, kami melihat di Kabupaten Kapuas sangat baik sekali. Yang kita takutkan petugasnya banyak tapi yang divaksin sedikit. Kami salut dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas, petugasnya semangat semua.”
Selanjutnya, Plt. Sekda secara ringkas memaparkan laporan perkembangan Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng bahwa target vaksinasi tenaga kesehatan sudah mencapai 106%. Selanjutnya, ditargetkan tenaga pendidikan karena ini berkaitan dengan proses belajar-mengajar yang sudah mulai dibuka di bulan Juli. “Jadi, kami atas nama Pemerintah Provinsi mengucapkan terima kasih Pak Bupati, Pak Kapolres, Kepala Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, beserta jajaran lainnya yang telah saling bersinergi,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Ben Brahim S. Bahat mengungkapkan apresiasi atas kehadiran rombongan. “Saya atas nama masyarakat Kabupaten Kapuas menyampaikan selamat datang kepada Napak Plt. Sekda dan rombongan yang sudi datang pada hari,” ungkapnya.
Bupati melaporkan bahwa setiap hari vaksinasi juga dilakukan di seluruh kecamatan dan di Puskesmas. “Kita harapkan kegiatan vaksinasi ini bisa cepat terealisasi. Kalau nanti vaksin kurang, kami minta kepada Bapak Kepala Dinas Kesehatan karena dalam komunikasi dengan Pak Gubernur, beliau mengatakan kalau vaksin kurang agar cepat memberitahu supaya kami (Provinsi) kirim. Ini luar biasa dukungan Provinsi untuk penanganan Covid-19 ini,” ujar Bupati.
Bupati Ben Brahim mengatakan bahwa untuk Kabupaten Kapuas, angka penderita Covid-19 sudah jauh menurun. “Nah, memang 17 Kecamatan ini tidak semua, Pak, ada yang kena Covid-19, masih banyak yang zona hijau, terutama kecamatan-kecamatan di atas, termasuk juga yang di daerah-daerah laut,” terang Bupati.
Menghadapi tantangan agar para Lansia mendapat vaksinasi, Bupati membagikan strategi, “Jadi, kalau di Kapuas lumayan, ya, untuk Lansia. Strateginya, kita tugaskan Bapak Camat, Ibu Camat, atau seluruh Kepala Desa untuk bertanggung jawab membawa Lansia ke tempat vaksin. Nah, ini yang kita lakukan berjalan pada hari ini di Basarang atau di mana-mana, seluruh Puskesmas, di seluruh wilayah Kabupaten Kapuas. Jadi, sistemnya begitu. Jadi, dibantu oleh para Kepala Desa,” bebernya.
Hal itu menjadikan kinerja yang bagus para Kepala Desa, salah satunya ditunjukkan dari berapa persen warganya telah divaksin termasuk Lansia. “Nah, kemudian untuk masyarakat sendiri, kalau tidak mau divaksin akan dipertimbangkan dalam pemberian Bantuan Langsung Tunai, PKH, dan bantuan-bantuan lainnya, termasuk mau bepergian, nanti kan minta swab antigen/RT-PCR, ini tidak akan diberikan nanti, sesuai dengan Perpres Nomor 14 Tahun 2021,” katanya.
Menanggapi pantauan vaksinasi di dua Puskesmas, Bupati mengatakan semua berjalan dengan baik. “Saya berterima kasih kepada seluruh tenaga medis, bapak/ibu dokter, bapak/ibu,” kata Bupati sambil mengajak semua pihak terkait memberikan pengertian kepada masyarakat untuk divaksin. (dew/win/renn/eka)