Bunda PAUD Kalteng Buka Sosialisasi Pengembangan Program PAUD Holistik Integratif
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Sosialisasi Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Berkualitas dengan Layanan Holistik Integratif dibuka secara resmi oleh Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Yulistra Ivo Sugianto Sabran, Rabu (14/7/2021) di Aula Serbaguna Istana Isen Mulang, Palangka Raya.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kompetensi pengurus Pokja Bunda PAUD dan Pendidik PAUD. Acara berlangsung secara virtual dari tempat masing-masing dan dihadiri oleh unsur Bunda PAUD, Pengurus Pokja Bunda PAUD, Pendidik, serta Tenaga Kependidikan dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Katingan, dan juga dari Tim Pokja Provinsi Kalteng.
Dalam arahannya, Bunda PAUD Kalteng menyampaikan bahwa studi kebijakan pengembangan anak usia dini holistik dan integratif yang dilakukan oleh Kementerian PPN/Bappenas menyatakan bahwa pengembangan anak usia dini secara menyeluruh (holistik) yang mencakup Kesehatan Dasar, Gizi, dan Pengembangan emosi serta intelektual anak perlu dilakukan secara baik karena amat menentukan perjalanan hidup di kemudian hari. “Masa usia dini merupakan masa kritis tumbuh kembang anak yang akan menentukan perkembangan anak pada tahap selanjutnya,” pungkas Ivo.
Pelaksanaan Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif, di antaranya meliputi kegiatan Pembelajaran, Layanan Kesehatan dan Gizi, Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK)/Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pengasuhan dan Perawatan, serta Perlindungan dan Parenting.
Bunda PAUD Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran berharap Pokja Bunda PAUD dapat bekerja secara optimal karena Pokja Bunda PAUD merupakan perpanjangan dari Bunda PAUD dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan, sehingga pencapaian kinerja akan lebih maksimal, mengingat besarnya berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah membutuhkan dukungan dari semua pihak dan karena PAUD memiliki peran strategis dalam pengembangan sumber daya manusia.
Upaya nyata Peningkatan Kualitas Layanan PAUD Holistik Integratif memberikan pemahaman tentang PAUD Holistik Integratif karena selama ini masih banyak kesalahanpahaman terkait PAUD-HI yang dianggap program baru padahal PAUD-HI adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak.
Pengembangan anak usia dini yang holistik juga bercirikan adanya pelayanan yang berkesinambungan. Dalam hal ini, sistem pelayanan harus terkoordinasi dan terintegrasi secara baik dan memberikan pelayanan yang berkelanjutan dari sebelum anak lahir hingga usia 8 tahun. Ciri lain dari pelayanan holistik adalah adanya pendidikan orang tua dan pengasuh serta keterlibatan masyarakat. Selanjutnya, adanya kesempatan untuk mengakses program secara budaya tepat serta memberikan pelayanan untuk anak berkebutuhan khusus.
Salah satu kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini yang diterbitkan pada tahun 2011 adalah mendorong penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif yang mampu mengoptimalkan/melejitkan kecerdasan anak sesuai tahap tumbuh kembang anak serta memberikan kesiapan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan jangkauan sasaran yang makin luas, bermutu, merata, dan berkeadilan.
Provinsi Kalteng juga masih mempunyai permasalahan stunting. Persoalan stunting bukan sekadar masalah kesehatan dan gizi yang buruk, tetapi juga aspek tidak langsung penyebab lainnya. Oleh karena itu, intervensi untuk mencegah stunting bukan hanya terkait dengan kesehatan dan gizi, tetapi juga dengan bidang lainnya. PAUD menjadi salah intervensi utama dalam percepatan pencegahan stunting. PAUD penting sebagai forum untuk memberikan edukasi tentang pola makan, pola asuh, dan pola sanitasi kepada para orang tua terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). PAUD juga penting untuk memberikan stimulasi bagi perkembangan kognitif dan tumbuh kembang anak.
Usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak. Investasi pada usia dini merupakan investasi bernilai paling tinggi. Tumbuh kembang anak pada usia dini menentukan kehidupan mereka selanjutnya.
PAUD merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan SDM sepanjang hayat. Peningkatkan kualitas dan kompetensi guru PAUD sangat diperlukan mengingat tenaga pendidik PAUD harus sensitif gizi dan mampu mendorong stimulasi, baik terkait pola makan, pola asuh, maupun sanitasi. Peningkatan kapasitas guru PAUD memerlukan komitmen kepala daerah sampai kepala desa, termasuk di antaranya organisasi mitra, seperti Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI).
Peningkatan kompetensi tenaga pendidik PAUD dalam upaya penanganan stunting dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan kelas pengasuhan dengan sasaran prioritas rumah tangga yang mempunyai ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-2 tahun atau Rumah Tangga 1.000 Hari Pertama Kehidupan. (may/kominfo kalteng)