Gubernur Kalteng: 5 Pelaku Sektor Usaha Diharapkan Dukung Penanganan Wabah Covid-19 di Kalteng
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran memimpin Rapat Koordinasi antara Pemerintah Provinsi Kalteng dengan pelaku usaha, bertempat di Aula Jayang Tingang, Lantai 2 Kantor Gubernur, Kamis (22/07/2021).
Rapat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan gambaran situasi pandemi Covid-19 dan dampaknya bagi masyarakat Kalteng kepada pelaku usaha sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, penyedia BBM, dan kontruksi. Rapat berlangsung secara virtual, dengan kehadiran pelaku usaha sebanyak 161 perwakilan.
“Dalam laporan dari Satgas Covid-19 se-Kabupaten/Kota Kalteng, jumlah rumah yang terdapat aktif Covid-19 di Kalteng pada 21 Juli 2021 mencapai 1.347 rumah. Berdasarkan nama per alamat yang melakukan isolasi mandiri, jumlah penduduk 3.054 orang. Selain itu, masyarakat terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sebanyak 211.975 keluarga penerima manfaat. Dengan demikian, perkiraan total menjadi 215.029 keluarga penerima manfaat,” ungkap Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dalam pengantar rapat tersebut.
Dijelaskan, “Dengan rapat koordinasi ini, diharapkan semua bisa peduli terhadap pandemi Covid-19 di Kalteng. Kita berharap pandemi cepat berlalu, dengan kerja sama yang baik.”
Disampaikan juga oleh Gubernur Sugianto Sabran, kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Kalteng masih terus mengalami peningkatan. Sampai dengan hari Rabu, 21 Juli 2021, kasus aktif Covid-19 menjadi 3.280 kasus. Kasus aktif tertinggi, yaitu di Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan peningkatan terjadi di Gunung Mas, sehingga berada pada urutan keempat, kemudian Kapuas, disusul Sukamara. Kabupaten dengan kasus aktif terendah, yaitu Barito Timur, Barito Selatan, kemudian Seruyan.
“Yang sangat memprihatinkan kita semua, yaitu kasus kematian, di mana pada hari Rabu, 21 Juli 2021, kasus kematian harian sebanyak 17 orang. Ini merupakan rekor kematian harian tertinggi. Jumlah kematian Covid-19 di Provinsi Kalteng sudah mencapai angka 898 kematian. Ini yang harus terus menjadi perhatian kita bersama agar angka kesembuhan dapat ditingkatkan dan kasus kematian tidak mengalami peningkatan,” ungkap Gubernur Sugianto Sabran.
Kasus aktif sebanyak 3.280 orang, yang mana dirawat pada ruang isolasi Covid-19 sebanyak 774 orang, sedangkan pada ruang intensif Covid-19 sebanyak 22 orang, dan sisanya sebanyak 2.484 orang atau sekitar 75,73% menjalani isolasi pada tempat isolasi terpusat atau isolasi mandiri.
Gubernur Sugianto Sabran mengungkapkan, “Penanganan terhadap pasien yang dirawat di rumah sakit dilakukan secara maksimal oleh rumah sakit, sedangkan yang menjalani isolasi mandiri, terus dilakukan pemantauan dan pengawasan oleh Puskesmas, Aparatur Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Hal penting yang terus kita tingkatkan pelayanannya, yaitu memberikan dukungan kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri berupa bantuan Sembako, multivitamin, dan obat-obatan dasar.”
Berdasarkan laporan dari Satgas Kabupaten/Kota se-Kalteng, jumlah rumah yang terdapat kasus aktif Covid-19 di Provinsi Kalteng, kondisi pelaporan pada tanggal 21 Juli 2021, mencapai 1.347 rumah. Kemudian, lebih lanjut berdasarkan laporan per nama per alamat yang melakukan isolasi mandiri, jumlah penduduk yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 3.054 orang. Selain itu, masyarakat terdampak Covid-19 yang belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat sebanyak 211.975 Keluarga Penerima Manfaat. Dengan demikian, perkiraan totalnya menjadi 215.029 Keluarga Penerima Manfaat.
“Saudara-saudara kita inilah yang sangat membutuhkan dukungan dari kita semua terutama untuk Sembako, multivitamin, dan obat-obatan dasar. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pelaku usaha sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, penyedia BBM, dan konstruksi untuk dapat memberikan dukungan langsung kepada mereka yang menjalani isolasi mandiri,” ajak Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
“Perhitungan yang dilakukan oleh Satgas Provinsi Kalteng, perkiraan kebutuhan beras mencapai 4.301 ton, telur 215.029 tabak, sarden 2.150.290 kaleng, minyak goreng 215.029 liter, gula pasir 215.029 kg, teh 215.029 kotak, multivitamin 6,4 juta tablet, dan paracetamol 6,4 juta tablet,” sambungnya.
Pemerintah Provinsi Kalteng terus melakukan upaya terbaik untuk menangani Covid-19, termasuk menangani dampaknya. Dan, berharap dukungan dari seluruh pihak, termasuk di dalamnya dukungan lembaga usaha.
“Saya mengajak masyarakat semua untuk terus-menerus memberikan dukungan dan perhatian kepada saudara-saudara kita yang saat ini sedang terpapar Covid-19 untuk meringankan beban yang sedang dialami,” harap Gubernur Sugianto Sabran.
Tampak hadir mendampingi Gubernur, Wakil Gubernur Kalteng, Ketua DPRD Provinsi Kalteng, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalteng, Sekda Provinsi Kalteng, dan sejumlah Kepala SOPD Provinsi Kalteng. (nov/din/eka)